02

77 6 2
                                    

"ELO!?" ucap bianca dan vino berbarengan

*****

"oh jadi rumah lo yang didepan itu?" tanya vino ke bianca yang sedari tadi menjawab pertanyaan vino dengan anggukan atau 'ya' dan 'tidak'.

"ahh gua ngobrol sama lo udah kayak wartawan daritadi nanya nanya mulu, lo dong nanya gua. minta ceritain gimana sekolah gua waktu masih sekolah di padang atau apa kek gitu" ucap vino ke bianca yang asik dengan handphone nya

"yaudah ceritain gimana sekolah lu waktu di padang" kata bianca tampa menoleh sedikit pun ke arah vino

" hmmm darimana ya.. oh iya,gua itu dulu dari SD sampai SMA kelas 10 sekolah di Baiturahma padang. disana temen gua ada banyak,tapi nggak ada yang cewek, gua paling males berurusan dengan makhluk yang namanya cewek. gua nggak punya adek atau kakak,gua lahir di jakarta sebenarnya tapi dari umur 2 tahun udah pindah ke padang,karna nyokap mau tinggal bareng saudara nya, dan bokap gua terpaksa harus bolak balik padang-jakarta" cerita vino panjang

"oh...gitu. kalau lu nggak mau berurusan sama cewek,kenapa lu ngajak gua ngomong?" tanya bianca

"yaa elo itu beda,lo itu luc...lo itu bedalah pokoknya. yang gua lihat lo itu gak fangirlingan kalau ngeliat cowok cakep kayak gua wkwk beda lah pokoknya" jawab vino yang sedari tadi diam-diam melirik kearah bianca

"tau darimana coba gua beda dari cewek-cewek yang lain" tanya bianca yang lebih tepat seperti gumamam

"kelihatan kok dari mata lo haha.. kalau rumah kita sebrangan gini,boleh kali tiap hari ngapel ke rumah lo?" tanya vino sambil melihat ke arah bianca yang juga menatapnya

Mereka diam beberapa saat.

"ngapel-ngapel, dirumah gua nggak ada buah apel" jawab bianca sakarstik

"yeee bukan itu maksudnya ngapel dalam artian nyamperin kerumah gebetan atau pacar gitu" ucap vino santai

"ap..apaan sih lo" ucap bianca sambil memalingkan wajahnya yang terasa memanas padahal cuaca cukup dingin

"yayaya muka cantik ca nggak usah mateng gitu juga kali hahaha eh tapi lo tau nggak anak cewek dari kelas kita yang ngefans sama gua? tanya vino mulai serius

"hah... banyak kal..li iyy..yang ngefans sama lo" ucap bianca terbata bata

"kalau banyak,lo termasuk dari mereka nggak?" vino

"ap...apa..apaan sih lo" kata bianca terbata bata dan memukul lengan vino

"HAHAHA yaudah nggak usah gugup gitu juga kali ah bi" kata vino yang kini sudah tertawa puas karena melihat muka bianca yang merah padam dan ngomongnya yang terbata bata.

*****

Bianca POV

flashback

'taro gak ya?? ahh taro aja deh coklatnya' batin bianca yang bingung ingin menaruh coklat yang biasa ia beli dengan post it berwarna biru laut bergaris garis putih diatasnya diloker milik vino

selama satu minggu menjadi teman satu bangku vino walaupun jarang mengobrol bahkan bisa dibilang tidak pernah, bianca selalu mencari tahu apa saja tentang vino dari tempat dan tanggal lahir nya,warna favorite nya,makanan favorite,club bola favorite,akun sosial media nya vino sekalipun.

*dikelas*

"hai bianca. oh iya tadi lo lihat ada orang yang naro coklat dan post it ini diloker gua nggak?" tanya vino yang baru datang dan duduk dibangku sebelah bianca

"da...dari tadi gue nggak lii..ha..hat orang mas..uk kelas " jawab bianca gugup dan muka yang merah padam

"ohh gitu,sip tapi coklatnya enak banget lohh mau nyoba nggak?" tawar vino ke bianca sambil mengulurkan coklat batangan itu kearah bianca

"ngg..nggak thanks" tolak bianca halus

vino pergi meninggalkan kelas.

flashback off

sumpah demi apapun pas vino nanya nanya cewek yang ngefans sama dia dikelas gua deg deg an pake banget. kan nggak lucu kalau sampe ketahuan sama vino,mana rumahnya didepan rumah gua lagi.

kok gua sampai nggak tahu ya,kalau rumah vino disini..

ahh tapi tadi vino cakep pake kemeja hitam trus rambutnya kayak pakai pomade..mana ngeliatin gua nya kayak gimana gitu,kan bikin grogi.

tok tok

"masuk" teriak bianca dari dalam kamar tanpa berniat membuka kan pintu kamarnya.

"hayooo lagi mikirin apa tuh, mikirin davino yaaa??" ledek tante rina dan ikut duduk di ayunan yang ada dikamar bianca ditingkat atas

kamar bianca semacam ada tangga yang cuma terdiri dari 8 anak tangga dan diatas sana tempat lemari penyimpanan novel novel dan meja belajarnya diatas sana ada satu jendela agar bianca bisa melihat bintang dimalam hari sambil membaca novel nya.

"apasih na,davino mulu, nina naksir??" tanya bianca dengan nada sedikit menggoda tante nya itu

"kalau dia mau sih nina terima wkwk" jawab tante nya santai

bianca dan tante rina--nina-- sudah seperti adik-kakak atau bahkan sahabatan, ketika tantenya itu libur kerja dan dateng ke Jakarta, mereka sering menghabiskan waktu dengan bershopping ria,saling ledek satu sama lain.

*****


Gue sangat tau kalau part ini rada nyampah,tapi tetep dibaca ya guys

xoxo

ViancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang