#08

68 16 1
                                    

Seungwan tengah sibuk memasangkan pengaman di stroller untuk Leon, memastikan semuanya sudah aman dan nyaman. Sementara itu, Chanyeol sedang membuat susu untuk Leon di dapur, sesekali melirik ke arah Seungwan dan Leon dengan senyum hangat.

Rencananya pagi ini mereka ingin jalan-jalan santai di sekitar apartemen, menikmati udara segar dan kebersamaan sebagai keluarga. Mereka juga sudah membuat janji dengan Joohyun dan Junmyeon untuk bertemu di taman apartemen, tempat yang biasa para penghuni apartemen kunjungi untuk bersantai.

"Leon sudah rapi, sudah wangi, sudah siap jalan-jalan ya?" katanya dengan suara lembut, sambil mengecup gemas pipi Leon. Leon yang dicium gemas oleh Seungwan hanya bisa merengek manja, membuat Seungwan tersenyum semakin lebar.

Chanyeol, yang baru saja selesai membuat susu, mendekat sambil membawa botol susu. "Pelan-pelan, Ibu. Leon tidak suka dicium seperti itu," katanya, seolah mewakili perasaan Leon yang masih terlalu kecil untuk protes. Seungwan tertawa kecil, "Hehe, maaf sayang, kamu terlalu lucu," katanya, kemudian memberikan ciuman penuh kasih sayang di pipi Leon, yang kali ini diterima dengan senyuman kecil dari Leon.

Seungwan menoleh ke arah Chanyeol dan bertanya, "Susu Leon sudah siap?" Chanyeol mengangkat botol susu Leon dalam genggamannya, menunjukkan bahwa semuanya sudah beres.

"Kalau begitu, kita sudah siap jalan-jalan pagi," kata Seungwan dengan semangat. Ia hendak mendorong stroller Leon, tetapi dicegah oleh Chanyeol yang menahan tangannya.

"Biar aku yang dorong, tolong bawakan botol susu Leon," kata Chanyeol sambil tersenyum. Seungwan menyerahkan stroller kepada Chanyeol dan mengambil botol susu dari tangan Chanyeol.

Mereka berdua keluar dari unit mereka, berjalan menuju taman apartemen beriringan. Udara pagi yang segar dan sinar matahari yang hangat membuat suasana semakin menyenangkan. Setibanya di taman, mereka melihat Joohyun dan Junmyeon sudah ada di sana bersama putri mereka, Juhyeon.

Junmyeon sedang membantu putri mereka bermain ayunan sementara Joohyun duduk di kursi taman, tersenyum melihat kebersamaan suami dan anaknya. Juhyeon, yang berumur 5 tahun, tiba-tiba melompat dari ayunannya begitu melihat Chanyeol dan Seungwan datang bersama Leon yang ada di stroller.

"Adik bayi!" seru Juhyeon dengan antusias, berlari kecil menuju Leon.

Seungwan berjongkok, menyambut Juhyeon dengan senyuman. "Juhyeon tidak rindu dengan Kak Seungwan?" tanyanya sambil tertawa kecil.

Juhyeon, yang sedang sibuk menyapa Leon dengan penuh rasa ingin tahu, akhirnya menoleh ke Seungwan dan tersenyum lebar. "Rindu, Kak Seungwan!" katanya sambil memeluk Seungwan dengan hangat.

Seungwan membalas pelukan Juhyeon dengan lembut, merasakan kehangatan dan cinta dari gadis kecil itu. "Kak Seungwan juga rindu Juhyeon," katanya sambil mengelus punggung gadis kecil itu.

Juhyeon melepaskan pelukan dan menatap Seungwan dengan mata penuh tanya. "Kak Seungwan kenapa tidak main ke rumah Juhyeon lagi?" tanyanya dengan polos.

Seungwan tersenyum dan menunjuk Leon yang ada di stroller. "Karena ada adik bayi ini. Namanya Leon," jawabnya sambil mengelus kepala Leon dengan sayang.

Juhyeon mengangguk paham. "Kata Mama, Kak Seungwan punya adik bayi. Jadi adik bayinya Kak Seungwan itu Leon?" tanyanya, mencoba memastikan.

"Iya, ini adik bayi Kak Seungwan," jawab Seungwan dengan bangga, matanya bersinar melihat Juhyeon yang begitu antusias.

Chanyeol, yang mendengar percakapan itu, menambahkan dengan senyum lebar, "Adik bayi Kak Seungwan dan Appa," sambil mendekat dan merangkul Seungwan.

Juhyeon memang memanggil Chanyeol dengan sebutan 'Appa' karena kedekatan mereka. Mendengar itu, Juhyeon tersenyum senang dan berkata, "Halo, Adik Leon." Dia mengulurkan tangan kecilnya untuk menyentuh Leon dengan lembut, wajahnya penuh rasa ingin tahu dan kasih sayang.

When Love Finds A WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang