44.

6 0 0
                                    

30 menit berlalu. Aisyah sudah dari 10 menit lalu selesai membersihkan dirinya, namun ia enggan untuk menghampiri suaminya yang masih berada dibawah yang entah sedang melakukan apa. Aisyah memilih merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan ponsel ditangannya.

Tangannya menari nari diatas ponsel, berlayar di sosial media mencari berita terbaru. Hingga notifikasi dari aplikasi berwarna hijau mengganggu kegiatannya. Iya membuka room chatnya dengan Felly.

Felly:
Hyy Bu, apa kabar

Ais:
Baik², km sndri?

Felly:
Baik jg Alhamdulillah Buu

Ais:
Syukur lah

Ohh ya gimana kndsi kantor selama dipegang pak Vaerel?

Felly:
Alhmdllh brjln lancar Bu, malah makin berkembang.

Ais:
Keempatnya?

Felly:
Iya buu, semuanya berjalan dg baik. Semua perusahaan yang sekrng dipegang SM pak Vaerel makin maju pesat termasuk perusahaannya sendiri

Ais:
Ohh gitu. Thanks for information Felly

Felly:
No problem sis
(Read)

Aisyah kembali berlayar disosial media. Hingga adzan Maghrib terdengar dan Vaerel masuk ke dalam kamar. Aisyah segera meninggalkan ponselnya dikasur dan berjalan menuju suaminya.

"Mau sholat dimasjid mas?" Tanya Aisyah.

"Iya sayang, tolong siapin baju yaa" pintanya.

Aisyah pun mengangguk dan berjalan menuju lemari besar yang ada dikamar itu. Sedangkan Vaerel masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil wudhu. Aisyah mengambil satu sarung berwarna hitam polos dengan baju Koko berwarna navi lalu peci hitam.

Vaerel keluar dari kamar mandi dan langsung memakai apa yang sudah disiapkan Aisyah. Aisyah mengambil satu sajadah dan melipatnya lalu menyerahkan kepada Vaerel ketika sudah selesai memakai pakaiannya.

"Mas berangkat dulu" ucap Vaerel. Aisyah berniat mengerjai Vaerel, tangannya ia sodorkan seolah olah meminta untuk berjabat tangan.

"Mas sudah wudhu sayang" ucap Vaerel memelas takut takut nanti Aisyah akan menyentuh kulitnya dan membatalkan wudhunya.

"Hahahaha, udah sana gih berangkat keburu iqomah" ucap Aisyah dengan tawanya.

"Assalamualaikum "

"Waalaikumussalam "

Sepergian Vaerel kini pun Aisyah segera bergerak untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat Maghrib. Selesai sholat Maghrib seperti biasa Aisyah tak langsung beranjak dari duduknya, ia berdzikir juga berdoa terlebih dahulu lalu dilanjut murojaah hafalannya dan di lanjut sholat isya.

Selesai sholat isya, Aisyah kini merapikan alat sholatnya, lalu turun ke bawah guna menunggu suaminya pulang dari masjid.

"Assalamualaikum" terdengar salam seseorang dari arah luar.

"Waalaikumussalam" jawab Aisyah dengan senyum dibibirnya. Lalu menghampiri Vaerel dan mencium punggung tangannya. Aisyah mengambil sajadah yang berada di pundak Vaerel lalu membawanya ke kamarnya diikuti Vaerel.

Sampai dikamar Aisyah meletakan sajadah Vaerel di tempat ia menaruh mukenanya, sedangkan Vaerel mengganti bajunya menjadi lebih santai.

"Kenapa tadi ga pakai kerudung hmm?" Tanya Vaerel di sela sela keheningan.

"Gapapa mas, kan ga ada laki laki juga disini selain mas" ucap Aisyah santai.

" tapi kalo tadi bukan mas yang masuk gimana?"

Jalan Hidupku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang