Kedai Ramen

1.7K 199 10
                                    

Naruto berhenti didepan pintu masuk Konoha. Dia mengatur napasnya yang tidak beraturan, dirinya masih bingung kenapa dia bisa berlari kesini.

Huh?

Naruto tahu Rubah ekor sembilan di dalam dirinya yang sudah melakukan itu semua, tapi bagaimana bisa?

Terakhir kali, rubah itu sangat marah karena tidak berhasil bebas dari tubuhnya, bahkan disegel lagi oleh arwah ayahnya.

‘Pokoknya bocah... Jauhi si Uchiha itu!’

‘Dasar bawel, kenapa mau sangat berisik Dattebayo!’

‘Bukan urusanmu! Yang jelas, jauhi Uchiha itu... Aku adalah rubah ekor sembilan yang terkuat, tidak terima jika kau menjadi pihak bawah!’

‘Hah! Apa maksudmu pihak bawah... Rubah sialan!’

‘Hoi!!! Jawab aku Dattebayo!’

Naruto tidak mendapatkan jawabannya dari Kyuubi, rubah itu sudah menutup matanya enggan untuk bangun lagi.

Dan Naruto tiba-tiba menjadi kesal, Bijuu yang sudah menemaninya sejak bayi, dan yang selalu memisahkannya sedang merengek agar dirinya tidak dekat dengan Sasuke.

Maksudnya apa coba!

Apa juga maksud Kyuubi tentang Pihak bawah? Naruto seumur hidup baru mendengar istilah itu.

Haruskah aku bertanya pada guru kakashi? Tapi dia kan jomblo...'

Atau tanya Mayat berjalan saja, dia kan sedang banyak baca buku mungkin saja dia tahu’

Naruto masuk kedalam Konoha, yang sudah tampak membalik sudah banyak bangunan yang terselesaikan.

Wajahnya masih tampak kesal, dia juga tidak tahu mau kemana. Mungkin pergi makan ramen untuk sarapan paginya.

Perutnya lapar, jadi Naruto menuju ke warung ramen langganannya, duduk disana dan menunggu pesannya.

Paman Teuchi mulai menyiapkan ramen langganan Naruto, memberikan banyak porsi untuk bocah laki-laki itu.

Tiga mangkuk...

Naruto memakannya dengan lahap, di pikirannya sekarang sudah tidak berisi Kyuubi apa lagi Sasuke.

Dipikirannya hanya ada Ramen saja...

Naruto masih asik menikmati ramen ketika dirinya hampir tersedak gara-gara seseorang tiba-tiba saja duduk disampingnya.

“Naruto!”

“Yak! Mayat hidup! Apa yang kau lakukan Dattebayo!”

Sai duduk di samping Naruto, dengan wajah anehnya menatap Naruto. Alis Naruto mengernyit, menatap Sai dengan mata polos anak anjing.

Hah?

Apa sih?

“Kau tahu apa yang terjadi pada Sakura?”

Naruto berkedip-kedip, “Uh, apa yang terjadi pada Sakura-chan”

Sai mendekat dan berbisik, “Tadi dia seperti orang gila, tertawa sendiri di jalan...”

“Huh...” Naruto berpikir sebentar, dan berkata dalam hati ‘...Pasti dia bertemu dengan Teme di jalan.’

Sakura kan suka Sasuke, setiap bertemu dengan Sasuke akan bertingkah aneh, terlalu bersemangat karena bahagia.

Kan, Sasuke sudah kembali ke Desa. Naruto menggelengkan kepalanya dan melanjutkan makannya tapi dia mendengar Sai bicara lagi.

“Kau tahu apa yang terjadi dengan sakura? Kau temannya kan, kau pasti tahu...”

Kembali Untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang