Rencana Sasuke

1.7K 208 19
                                    

Naruto dan Sakura saling menatap, mereka belum memikirkan tentang ini. Pada awalnya saat mereka baru saja saling mengenal, tidak ada hubungan yang baik.

Naruto menolak Sai bergabung karena seolah-olah menggeser posisi Sasuke, Sakura tidak masalah untuk sementara waktu Sampai Sasuke kembali.

Tapi, tiu berubah sejak hari dimana Sai mengatai dirinya jelek. Bahkan dengan polos, memuji Ino di depan banyak teman yang lain.

Jadi dia benar-benar tidak terima. Tapi tampaknya setelah beberapa saat, Sai terlihat cukup baik.

Tapi untuk menentukan apakah Sai bisa tetap menjadi anggota tim tujuh, mereka membutuhkan suara Tiga orang.

Mereka membutuhkan persetujuan dari Sasuke juga.

Naruto menepuk tangannya, membuat Sakura tersadar; “Aku akan bertanya pada Sasuke nanti, sekalian menariknya untuk mengikuti pesta penyambutannya.”

Sakura mengangguk, “Ide yang bagus.”

“Um.”

Setelah itu, mereka bertiga berpisah. Sakura menarik Sai untuk ikut membantunya menyiapkan dekorasi pesta.

Sementara Naruto, dia berjalan menuju rumah Sasuke lagi dengan senyum diwajahnya dan ketidaksabaran.

Melupakan apa yang terjadi pagi tadi.

Dia terus berjalan tanpa memperhatikan. Sekitarnya, bahkan tampak lupa untuk singgah di kediaman Hyuga untuk mengecek  kondisi Hinata.

Para pelayan Hyuga menatap Naruto dengan mengernyit, “Ada apa dengan Naruto-san. Dia tidak kesini lagi?”

“Naruto-san mungkin sibuk, ku dengar dia terluka saat pulang misi.”

“Um... Aku juga dengar itu, tapi yang paling heboh adalah saat Sasuke membawa pulang Naruto-san.”

“Iya, aku juga menndegar berita itu. Katanya, Sasuke yang sudah meninggalkan desa tiga tahun lalu telah kembali ke Konoha.”

“Aku jadi khawatir... pernah aku dengar saat kecil Naruto menyukai Sakura, teman timnya... Bagaimana nasib Nona kita?”

Pelayan lainnya, “Tapi bukankah Sakura menyukai Sasuke? Kurasa itu tidak akan menjadi masalah untuk nona.”

“Itu adalah masalah besar, Naruto menyukai Sakura tapi Sakura menyukai Sasuke... Sementara Sasuke? Apakah dia menyukai Sakura? Kita tidak tahu... Bagaimana jika malah menyukai Naruto? Cinta Nona kita tidak akan terbalas!”

“Apa yang kalian lakukan? Apa pamanku membayar kalian untuk bergosip?”

Para pelayan menjadi diam, mereka menoleh dan melihat tuan muda mereka yang berasal dari keluarga Cabang yang sedang bersandar di tembok sambil menatap mereka dengan wajah tidak senang.

Neji merasa kesal, mendengar obrolan para pelayan yang tidak ada habisnya. Semula hanya menggosipkan Naruto, tapi lama-lama menggosipkan tim tujuh dan berakhir dengan menggosip adik sepupunya.

Neji benar-benar tidak senang, tidak tahu kenapa setelah mendengar bahwa Hinata memberanikan diri untuk menolong Naruto dan menyatakan perasaannya di dalam pertempuran melawan pain, Perasaan Neji menjadi tidak karuan.

Ada rasa panas di dalam hatinya, seolah-olah akan terbakar dan kemudian meledak jika saja Neji bukan orang yang bisa mengontrol dirinya.

Jangan salahkan dirinya, tapi salahkan kembaran ayahnya. Sejak kecil, pamannya telah meminta dirinya Uhuk melatih Hinata dalam bertarung.

Terbiasa dekat dengan Sepupunya itu, bagaimana bisa Neji tidak memiliki perasaan lebih pada Hinata.

Sepupunya itu manis, gadis yang lembut dan cantik. Belum lagi lekuk tubuhnya, dadanya besar dan pantatnya montok.

Kembali Untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang