3. SALAH TINGKAH

302 29 0
                                    

HAPPY READING ‼️‼️

Echi baru saja selesai mandi, sekarang ia tengah mengeringkan rambutnya dengan Hair Dryer. saat sedang asik mengeringkan rambut, ponsel echi berbunyi, karena penasaran echi mengambil ponselnya di meja dekat dengan rak buku.

Saat membukanya echi terkejut, ada notifikasi dari gin. Echi terdiam sesaat, ia merasa heran tidak biasanya gin memberinya pesan deluan,
Echi membuka pesan dari gin.

Echi semakin terkejut sampai sampai mulutnya membentuk huruf seperti 'o'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Echi semakin terkejut sampai sampai mulutnya membentuk huruf seperti 'o' .

Apa katanya jalan-jalan, tumben sekali gin mengajaknya jalan-jalan. Biasanya Gin akan mengajak sahabatnya – ennon. tapi kali ini Gin yang mengajaknya, apakah ada sesuatu??

Tidak perlu banyak pikir, echi membalas pesan dari gin. Lumayan jika benar gin mengajaknya jalan-jalan.

Setelah membalas pesan gin, dengan cepat Echi memilih baju yang cocok untuk dirinya, ia ingin nampak cantik dan ferminim didepan gin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah membalas pesan gin, dengan cepat Echi memilih baju yang cocok untuk dirinya, ia ingin nampak cantik dan ferminim didepan gin.

Setelah lama memilih baju akhirnya Echi menemukan baju yang pas lalu ia memberi sedikit make up natural pada wajahnya, padahal tanpa make up pin wajahnya sudah sangat cantik. Dan setelah itu echi turun ke bawah tempat dimana gin sudah menunggunya.

"aduh maaf klo lama, soalnya tadi pusing banget milih baju" ucap echi sedikit terkekeh.

Gin tersenyum maklum, memang sudah dasarnya perempuan akan seperti itu bukan? jadi gin memaklumkan.

"iya engga pp chi, yaudh ayok"

Echi dan Gin berjalan kearah pintu namun sebelum benar-benar keluar mereka melihat Mia,Mako, Riji, dan Sellia sedang mengobrol, entah membicarakan apa.

"loh loh apa nih? mau kemana kak echi sama kak gin?" tanya Mia saat melihat Echi dan Gin.

"Iya nih, tumben banget" timpal Mako

"Kalian mau ngedate ya?" ucap Sellia dengan wajah meledek echi.

"Apaan kagak yak! Gue sama Gin cuma mau jalan jalan doang" bantah echi tapi wajahnya sedikit salah tingkah. Sedangkan Gin hanya diam saja.

"Jalan-jalan apa jalan-jalan nih?" kali ini riji yang meledek gin.

"ya.. jalan-jalan lah, emang kenapa sih? salah ya klo gua ngakak echi jalan-jalan" perkataan gin membuat riji tambah ingin meledeknya.

"ya kagak salah cuman kan.. tumben aja gitu, ya gak yang" riji menoleh kearah sellia

"iya yang"

Echi memutar wajahnya malas melihat dia bucin ini. "yang yang yang, peyang aja sekalian anying" gumam echi kesal.

Tanpa memedulikan mereka lagi akhirnya echi dan gin berjalan ke luar rumah lalu gin mengambil mobil digarasi, echi membuka pintu mobil lalu masuk dan setelahnya gin pun menghidupkan mesin mobil lalu menjalankan nya.

°°°

Sepanjang perjalanan, Gin dan Echi hanya terdiam salah satu dari mereka tidak ada yang membuka suara sama sekali. Gin yang fokus menyetir mobil sedangkan echi terdiam dengan pikirannya sendiri, sampai satu pertanyaan yang ingin sekali echi tanyakan pada gin keluar dari mulutnya.

"lu ngajak gua jalan-jalan gini, emang ennon engga marah?" tanya echi ragu-ragu takut pertanyaan nya akan menyinggung gin

mendengar pertanyaan echi gin menoleh ke arah echi sebentar lagi fokus menyetir lagi. "kenapa ennon harus marah? kan gua yang ngajak lu jalan-jalan"

Echi terdiam, rasanya agak canggung. Biasanya echi akan bertingkah seperti topeng monyet tapi sekarang ia menjadi kikuk saat berdua begini.

"ya takutnya, lu kan sering bareng ennon" Gin terdiam, ia tidak menjawab perkataan echi.

Echi yang paham dengan situasi akhirnya memilih diam. Dan tidak lama mereka pun sampai di uwu cafe.

"lu mau pesen makanan apa?" tanya gin saat mereka duduk di meja luar cafe

Echi berpikir sejenak. "terserah lu aja asalkan makanan nya bisa dimakan"

Gin mengangguk dan langsung masuk kedalam cafe untuk mengantri. tidak lama gin datang lagi dengan membawa makanan yang mereka berdua pesan.

"nih, makanan lu. Dihabisin, klo sampe engga habis gua jejelin makanannya kemulut lu biar habis" echi melotot kaget, apa-apaan nih??!

"klo engga niat beliin kgk usah sok mau beliin gua dah babi" gerutu echi dalam hati

karena tidak mungkin dia akan berkata seperti itu pada gin, anggap saja untuk menjaga image di depan gin.

"iyeee bakal gua habisin kok" ucap echi dengan malas

Mereka berdua pun makan dengan tenang, gin diam-diam mencuri pandang ke arah echi sedangkan echi masih menikmati makanan sampai ia tidak sadar ada sisa makan yang menempel di sudut bibirnya.

Gin yang menyadari hal itu mengarahkan tangannya kearah echi dan membersihkan sisa makan disudut bibir echi dengan jarinya. Mendapat perlakuan seperti itu membuat echi terkejut dan salah tingkah, echi sampai mengedipkan mata berkali kali.

"ada sisa makanan dideket bibir lu" ucap Gin dengan santainya

"i-iya"

Echi sangat gugup sekarang, rasanya ia ingin melompat kearah laut lalu tenggelam didasar laut. Oke itu berlebihan...

"aduh anjing nih anak kenapa dah tiba-tiba banget sih, mana gua salah tingkah lagi anjir. Gin sadar engga ya?"

Setelah acara makan, echi dan gin melanjutkan perjalanan menuju dermaga. Ini kemauan dari echi karena ia ingin kesana untuk Merefleshing kan pikiran dan gin hanya menurut.

Saat sampai didermaga echi menatap pemandangan air laut, tangannya ia tumpuhkan dibesi-besi pembatas.

"Gin"

Panggil echi pelan namun lembut, gin menoleh. "iya?"

Echi hanya diam, matanya ia pejamkan merasakan angin malam menerpa wajah cantiknya.

Seketika Gin terpaku melihat wajah echi. Sangat indah menurut gin.

"lu cantik chi" gumam gin pelan sangat pelan

Echi merasakan jika gin berkata sesuatu akhirnya membuka mata, lalu ia menoleh kearah gin. "lu tadi bilang apa?"

Kali ini gantian gin yang salah tingkah, mungkin karna ia malu

"apa? gua kagak bilang apa apa"

Echi menatap Gin bingung melihat tingkah Gin yang aneh. "Yakin lu engga bilang apa apa?"

"iya chii"

Waktu terus berjalan sampai echi dan gin pun memutuskan untuk pulang karena sudah larut malam. Didalam mobil, echi hanya diam. Ia hanyut dalam pikiran yang terus berputar didalam kepalanya.

°°°

Halo guys🙌
Gimana ceritanya seru engga? Klo seru jalan lupa pencet tombol vote nya ya👇👇👇
Biar mimin tambah semangat lagi buat apdet cerita.
Thank you semua lov you😘😘🥰

Telah Usai - TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang