HAPPY READING ‼️‼️
••
•
Setelah selesai pertengkaran antara Echi dan Rion, kini mereka semua membentuk barisan. Di ujung sebelah kiri ada Krow dan Rion, disamping nya ada Key dan Elya, lalu ada Mako dan Mia, Gin dan ennon, Echi dan Caine, istmo dan Funin, Selia dan Riji, dan terakhir Garin dan Jaki. pak sui? beliau sedang ada kerjaan dirumah sakit.
Rion memulai aba-aba. "1.. 2...3!!" hitungan ketiga mereka meluncur secepat kilat bahkan ada yang sampai menambrak.
Diposisi depan ada Krow bersama Rion, lalu dibelakang mereka ada Echi dan Caine yang berusaha membalap Krow dan Rion. Echi terus berusaha, saat sampai membatas Echi langsung berputar arah.
"astaga hampir aja jatuh" gumam Caine terkejut saat Echi berputar arah jetskinya.
"mami aman kan?" tanya Echi namun fokus kedepan
"iya aman aja"
Saat ada kesempatan untuk menyalip krow Echi dengan sengaja menabrakkan jetski nya ke arah jetski Krow dan Rion, sontak Krow dan Rion terkejut. Hampir saja mereka berdua jatuh
"WOII ANJ*NG!! CURANG LU NABRAK NABRAK!!" kesal Krow
"BOMAT WLEE!" ledek Echi
"tau nih curang, engga bisa ini engga bisa! engga terima gua" ucap Rion ikut kesal juga
"lah kan engga ada peraturan juga jadi bebas dong, ya kan mami?" Echi menoleh ke Caine
Caine sedikit gugup antara ingin menjawab 'iya' atau 'tidak'
"ee.. Iya"
"nah tuh denger sendiri kata mami"
"picik bet ni orang ta*i" umpat krow
Echi melajukan jetski nya tanpa memperdulikan omelan Krow dan Rion, saat mencapai garis Finish Echi bersorak gembira
"YUHUUU~ KITA MENANG MAMI!!"
Caine terkekeh melihat tingkah Echi yang menurutnya lucu dan usil, Caine juga ikut bersorak senang sedangkan yang lain tersenyum maklum dan juga ikut senang.
Echi menatap ke arah Rion dengan tampang yang menyebalkan di mata Rion. "jangan lupa hadiah duitnya pih"
"iye iye nanti gua kasih, giliran duit gercep lu ya"
"aku juga mau duit beh" ucap riji
"gua hantam muka lu ya"
°°°
Selesai bermain balapan Jetski kini, mereka semua melakukan kegiatan masing-masing. Seperti biasa, ada yang sedang berenang, bermain pasir, dan emm.. bucin.
Echi mendudukan dirinya di pasir pantai bersama dengan Caine sembari melihat pemandangan langit yang indah.
"Mami"
"iya kenapa?"
Echi terdiam sejenak, lalu menghela nafas pelan. Echi ingin bercerita kepada Caine tentang perasaan ia yang akhir-akhir ini sulit untuk dijelaskan. "Echi mau cerita boleh?" tanya Echi
Caine menoleh kearah Echi. "sure, cerita aja apa yang pengen kamu ceritain. pastinya aku bakal denger"
"mau cerita apa?"
Echi masih terus menatap langit, perlahan ia menghela nafas dan menatap Caine.
"mami tau kan klo echi deket sama gin? sekarang, semenjak ada ennon aku sama gin jadi engga deket lagi. Aku tahu ennon sahabat aku, terus aku juga yang bawa ennon ke keluarga ini tapi kenapa rasanya kesel aja liat gin sama ennon jadi deket. Setiap Aku ada di antara mereka berdua rasanya kesel banget pengen marah juga engga bisa. Echi engga ngerti mih, echi engga ngerti sama perasaan echi, echi engga tau echi kesel sama gin jadi jauh dari echi apa karna ennon lebih deket ke gin dari pada echi?"
"Echi pernah mikir klo mereka itu pacaran"
Echi menahan sesak didadanya, ingin menangis namun tidak bisa, ia tidak ingin terlihat lemah didepan mami nya. Caine menoleh kearah Echi sambil mengelus rambut Echi dengan lembut.
"iya aku tahu kamu deket sama gin dan aku juga tahu semenjak ada ennon, gin jadi sering sama ennon ketimbang kamu. Tapi kamu pernah engga nanya sama mereka? atau kamu cerita ke mereka soal ini?"
"engga mih, echi belum siap buat cerita ini ke mereka. Echi takut klo echi cerita, mereka malah nganggep echi aneh.. "
Caine tersenyum lembut sambil terus mengelus surai ungu Echi. "kamu jangan bilang gitu, oke kalau kamu belum siap cerita ke mereka engga apa-apa mungkin memang belum saat nya kamu cerita, tapi mau bagaimana pun kamu harus tetep cerita ke mereka biar kamu engga salah paham sama mereka dan engga buat kalian ribut hanya karna masalah ini, inget kata Rion? Once Family Always Family"
Echi mengangguk paham lalu tersenyum. "iya mami, jadi makin sayang sama mami hehe~"
Caine terkekeh. "lucu banget"
Echi memeluk Caine sambil bersikap manja, tiba-tiba Caine teringat sesuatu.
"eh iya, kemarin kamu pergi sama gin ya? Aku liat kalian di uwu cafe, kalian berdua ngapain? " ucap Caine yang teringat jika ia melihat Echi dan Gin. Saat itu ia bersama Mia ingin membeli bahan makanan di supermarket dekat uwu cafe dan tidak sengaja melihat Echi bersama dengan Gin.
Echi terkejut, bagaimana mami nya bisa tahu? apakah mami mengikuti ia dan Gin? tapi tidak mungkin.
"eh itu..emm.. itu, aku sama gin mau.. mau malak orang iya hehe" Echi merutuki dirinya, ia takut jika berbicara jujur Caine akan melaporkan ini ke Rion dan jika Rion tahu habis sudah dirinya.
Caine sedikit bingung namun ia iyakan saja saat melihat raut wajah echi yang gugup seperti menyembunyikan sesuatu.
"jangan sering malakin orang, kalau kamu butuh uang bilang ke aku atau Rion. Kasian mereka yang dipalakin juga pasti butuh" ujar Caine
Echi hanya terkekeh, ia jadi sangat bersalah sudah berbohong kepada Caine tapi mau bagaimana lagi jika ia jujur pasti itu si tua roblox akan mengomeli nya habis-habisan.
Echi melihat lihat sekitar pantai sampai matanya tidak sengaja tertuju pada dua sejoli yang sedang asik berbincang dan tertawa seperti dunia milik mereka berdua.
Echi tersenyum miris, sakit rasanya melihat mereka berdua berbincang seperti itu. Echi mengarahkan pandangannya ke langit lalu sebuah tangan mencolek pipi nya.
"are you okey?" tanya Caine
"I'm okey mami" Echi tersenyum lembut
°°°Halo guys🙌❤
Maaf ya klo ceritanya kurang seru🙏, aku bakal usaha lagi buat bikin cerita yang seru untuk kalian para pembaca hehe😁😁
Untuk hari ini aku cuma apdet gua chapter aja soalnya masih sibuk nonton live anak anak TNF😭😭💪
Makasih ya udah mau mampir ke cerita ku
JANGAN LUPA UNTUK VOTE YA CINTAH MUAHH ROWRRRR💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Telah Usai - TNF
Teen FictionEchi Ceress atau bisa dipanggil dengan sebutan Echi. Echi berharap keluarganya (TNF) akan selalu bersama dan melindungi Echi. Namun takdir berkata lain, saat satu persatu musibah datang menimpah keluarga (TNF). Penghianatan, kehilangan orang yang d...