D I S C L A I M E R !
▪︎FANFICTION (FIKSI PENGGEMAR)
hanya F I K S I !•
"Eh, Del! Lu jadi dateng ke rumah gue, ga?!" Aku berteriak sedikit lebih kencang, berharap suaraku terdengar oleh orang di seberang sana.
Hari ini Delynn berencana datang ke rumahku, berkunjung untuk mengerjakan tugas kelompok bersama.
Di saat panggilan berlangsung, bersamaan itu pula aku sedang membersihkan kamar ku dengan me-loud speaker panggilan karena kedua tanganku sedang sibuk membereskan kamar.
"Gausah teriak-teriak bisa ga si?! Jauh banget suara lo." Ucap seseorang kesal di seberang sana.
Aku pun segera melangkah mengambil handphone ku, "Eh maaf Del, lagi beres-beres kamar soalnya. Jadi gimana? Lo jadi dateng ga?"
"Jadi lah, ini gue udah di jalan, lagi mampir di supermarket. Mau nitip sesuatu ga?"
"Mau, mau! Gue nitip susu stoberi satu dong, sama es krim yang stoberi juga satu. Nanti duitnya gue ganti deh."
"Idihh, semuanya aja stoberi, udah kaya bocah aja."
"Yauda biarin napa si! Sewot amat. Lagi pula stobeli makanan paling enak tau. Semua orang harus tau seenak apa stobeli itu."
"Iyain aja deh, STOBELIE."
"Dihh??? Lu gitu ya?! Dasar Delynn ngeselin!"
"Dasar lu Aralay maniac sto—"
TUTT...
Belum sempat Delynn menyelesaikan kalimatnya, aku sudah menutup telepon tersebut, "Dasar Delynn ngeselin! Emang napa si klo suka stobeli?! Gaada salahnya buat dia juga. Pokoknya Delynn ngeselin argghhh." Kesal Aralie. "Daripada ngurusin si Delynn Delynn yang ga jelas itu, mending gue mandi dulu deh."
•
Drttt...
"Halo!"
"Buset mba, galak amat."
"Apaan dah nelpon-nelpon?!"
"Oh, kita gajadi kerkom nih? Yau—"
Belum sempat panggilan telepon itu selesai, Aralie pun mematikan panggilannya dan segera turun ke bawah untuk membukakan pintu.
Cekrek...
Suara pintu terbuka dan terlihat lah Delynn berdiri dengan wajah menyebalkannya itu, menyodorkan sekantong plastik di depan wajahnya.
"Dih?! Apaan si?!" Meski dengan kesal, Aralie pun mengambil kantong plastik tersebut. Tidak lama ia tersenyum merekah, hingga terlihatlah lesung pipinya yang begitu lucu itu saat tatapannya melihat susu dan es krim stobeli pesanannya telah sampai.
"Tok tok, ini gue udah boleh masuk apa belum?"
Tersentak, Aralie dengan wajah tanpa dosanya menyengir menyuruh Delynn untuk segera masuk ke dalam rumahnya, "Hehe, maaf yaaa. Ayo, Del, masuk masuk. Motornya bawa masuk ajaa, taruh di garasi biar ga ilang."
•
"Widihhh, wangi stoberi juga ya kamar lu." Saat ini Delynn telah berada di kamar Aralie, terlihat kamarnya penuh dengan aksesoris berwarna merah, pink muda, dan putih. Tidak lupa juga wangi harum stoberi tercium semerbak di kamarnya. "Beneran maniac stoberi ternyata." Gumam Delynn di akhir.