"Lihat filmnya mau di mulai!" Haneul menunjuk ke layar dengan semangat beda dengan (Name) yang nyawanya entah kemana.
(Name) jujur takut mendengar reaksi yang lainnya ketika tau dia dari dunia lain.
Hitung mundur menunjukkan angka nol yang artinya film di mulai.
"Ugh... Aku di mana?" (Name) mengaduh ketika mendapati dirinya terbangun di suatu gang.
"Gang...? Tapikan tadi aku masih di hutan... Huh!? Aksara korea?" Netra (Name) menyipit ketika melihat aksara korea yang menyuruh membuang sampah pada tempatnya. Tunggu sebentar... Kok kamu bisa mengerti aksara korea ketika tak pernah belajar bahasa korea?
"Hah? Bahasa korea... Eh kok aku bisa ngomong bahasa korea!?" Panik (Name) yang tak tau harus melakukan apa.
"Kata wanita itu, dia ingin mengabulkan keinginanku selama ini... Jangan-jangan aku masuk lookism ya?!"
"Tunggu sebentar, lookism itu apa sih? Saat tadi kamu bilang kematian kak Jichang, kamu juga bilang tentang baca lookism." Jihan menatap (Name) serius.
Beberapa orang juga menatap (Name) dengan rasa penasaran ketika mendengar ucapan Jihan.
"Lihat saja ke layar." (Name) memalingkan muka ketika di tatap banyak pasang mata.
"Gilaa!? Aku isekai masuk komik!?" (Name) yang tadinya panik, kini berseri-seri bahagia.
"KOMIK!?" Satu ruangan berteriak tak menyangka. Jadi selama ini mereka adalah karakter komik?
"Man I hate this." (Name) merosot dari kursinya karena semua orang dalam ruangan melihatnya entah dengan tatapan aneh, kaget, penasaran dan lain sebagainya.
"Eh tunggu sebentar... Aku cuman punya hp... Gaada uang? Identitas? Hadeuh gimana nih..." (Name) kembali terduduk lesu.
"Terus lu cari uang gimana? Sampe bisa sekolah di smk jaewon?"
"Oh, aku kan pinter. Ga kek lo, Zin." PLETAK. Zin menyentil dahi (Name) karena kesal.
"Dahlah ngamen aja susah amat." (Name) keluar dari gang dan melihat orang yang ngamen dengan gitar.
"Bang aku ikut ya, nanti hasilnya bagi dua."
"Hidupmu gitu amat... Dateng ke dunia laen tanpa sepeser uang, eh kan ada hp." Haneul menepuk-nepuk punggung (Name) memberi semangat.
"Ini yang kamu bilang pinter ga kek aku?! Awokawo kesian..!" Zin ngakak di sebelah (Name) yang menatapnya tajam.
Satu bulan setelahnya...
Kalian tanya bagaimana keadaan (Name) sekarang? Oh luar biasa!
Dia sudah punya kamar apartemen sendiri ga tidur di jalan. Bahkan sudah punya identitas dan penghasilan tetap. Jago kan?
"Muahaha untung aku lumayan pinter cari duit." Tawa (Name) meledak sambil mengecek rekningnya yang ada 600 juta won. Padahal dapet uang segitu karena di bantu autor-_-.
"Gah! Gila yang bener aja!?" Junggo tercengang begitu juga yang lain.
"Kamu bisa menghasilkan 600 juta won dalam waktu sebulan!?" Gimyung menganga ga percaya. Apalah dia harus terjerumus toto ilegal dan bayarannya ga seberapa.
"600 juta won belum termaksud kamar apartemen yang sudah di bayar setahun, sekolah, makanan dan lain-lain." Perjelas (Name) dengan bangga.
"Kalau begitu sekarang, pergi ke smk jaewon!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Where? [LOOKISM REACTION]
FanfictionTak ada angin, tak ada hujan para character lookism di kumpulkan di suatu ruangan yang menyerupai bioskop. (!!!!) Karakter dan alur lookism hanya milik Park Taejoon. (!!!) Dilarang plagiat ceritaku. (!!) Ini adalah fanfiction yang ku karang sendiri...