"Katsuki, mama sepakat mau menjodohkan kamu dengan anak kenalan mama. Tanpa bantahan dan penolakan lagi darimu, Katsuki."
"Hah?!"
Bakugou benar-benar terkejut dengan perkataan ibu nya, Mitsuki sang ibu juga berbicara dengan tegas. Pembicaraan ini bukan pertama kalinya, sebab tanpa bantahan dan penolakan lagi darimu itu sering terjadi.
Bakugou mengepal, dia emosi. Dia menggertakkan gigi-giginya dan menunduk merasakan frustasi.
"Ma, Katsuki baru pulang dari Amerika.. kenapa tiba-tiba lagi?!"
"Minggu depan acara pertunangan nya, ayah juga setuju untuk ini. Jika Katsuki membantah, seluruh keuangan Katsuki ayah blokir." Mendengarnya lagi membuat Bakugou semakin frustasi, bahkan ayah nya tidak di sini tapi tetap membuatnya frustasi.
Memang umur Bakugou sudah melebihi matang, orangtuanya juga sangat menginginkan Bakugou menikah dengan pilihan terbaik anaknya, namun sayang anaknya ini tidak terlihat ada percikan bumbu-bumbu cinta sweet manis seperti anak-anak lainnya. Bahkan anak SD pun bisa berpacaran, kenapa anaknya yang sudah berumur 31 ini belum terlihat cinta monyet nya?
"Katsuki pergi saja dari rumah."
Belum sempat beranjak dari duduknya, Mitsuki melempar bantal tepat ke arah wajahnya. "Duduk dan dengarkan dulu."
"Apa lagi? Katsuki jelas menolak! Katsuki menolak menikah dengan orang yang Katsuki jelas gak kenal! Orang asing loh ma!" Bentak nya.
"YA MAKANYA KAMU DENGARKAN MAMA DULU. DUDUK DAN DIAM BISA?" Oke, Bakugou langsung terdiam dan menunduk. Menahan kekesalannya melalui remasan jarinya pada lutut celananya
"Anak sialan, mama menjodohkan kamu bukan berarti anak itu orang asing. Mama kenal anak itu, dia baik, mama sayang juga, mama gak mungkin membiarkan putra mama menikahi orang yang mama gak kenali juga. Pilihan mama, terbaik buat kamu Katsuki." Bakugou mengangkat kepalanya, suara ibunya berubah menjadi sendu. Benar, tatapan Mitsuki berkaca-kaca melihat kearahnya
"Mama ingin kamu menikah dengan pujaan kamu sendiri, tapi.. mama gak pernah nemui kamu suka sama orang.. mama khawatir kamu akan tua sendirian, Katsuki terima perjodohan ini.. mama menjamin kamu mendapatkan kebahagiaan yang sangat layak" Mitsuki menyeka air matanya, Bakugou termenung kembali. Sejenak dia berfikir, emak gue nangis, aduh.. gara-gara gue.. duh, durhaka dong gue.. mati lah gue
"Ck, baiklah-baiklah! Katsuki terima. Kalau hidup Katsuki gak layak, Katsuki minta cerai tanpa ada gangguan dari ayah dan mama." Mitsuki mengangguk dengan tersenyum, lalu dia meraih isi tas nya mencari-cari sesuatu
"Ini, mama sudah siapkan untuk jaga-jaga kalau kamu mau menolak." Mitsuki menyodorkan selembar foto, Bakugou meraih dan menerima nya. Dia kebingungan melihat itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini foto masa kecil Katsuki kan? Kenapa?"
Bhugh!
Lagi-lagi Mitsuki melempar bantal kearahnya, "Bego, lihat di samping kamu itu!" Bakugou mengangkat ibu jarinya yang menghalangi gambar di sebelah dirinya. "Ah, cuma anak kecil. Bukannya ini si cengeng?"
Mitsuki mengangguk, "Iya, dia adalah calon kamu."
Dan, Bakugou tersedak tanpa sebab.
Matanya melotot menatap Mitsuki, lalu kembali melihat foto ditangannya. "Nerd loh ma!"
"NERD NERD, KAMU LIHAT DULU FOTONYA YANG SEKARANG!" Lalu Mitsuki melempar selembar foto lagi ke arah nya. Kali ini betulan membuat Bakugou melotot tak berkedip
Mitsuki melihatnya langsung terkekeh seperti iblis yang berhasil memangsa kudapan nya.
"Ma, ekhm.. sebaiknya kita bicarakan ulang."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan pembicaraan ini sukses diterima Bakugou dengan baik, tidak sia-sia Mitsuki menyimpan kartu AS di akhir.
"Memang perjaka yang idiot."
--- 29-JUN-2024
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto yang dilihat Bakugou tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
