NERD. 02

266 38 5
                                    

( cerita di update melalui banyak nya vote )

Keluarga Bakugou baru saja memulai pagi dengan sarapan damai aman dan tentram, cukup berterima kasih lah pada Mitsuki yang bisa membuat Bakugou tenang.

Efek foto tunangan berpengaruh besar ya.

"Ma, si nerd kenal gue kan?" Tiba-tiba Bakugou membuka percakapan. Masaru selaku ayah di keluarga ini melirik Bakugou, dia berfikir apa anaknya mau macam-macam lagi?

Mitsuki datang membawa mangkuk menu makanan terakhir yang ia masak, lalu ikut serta duduk dan memulai sarapan. "Kelihatan nya begitu, ya kalian kan dari masih di rahim udah dekat!"

Tuh, mulai lagi.

"Konyol ma, rahim beda tempat dekatnya diluar rahim, BMKG pun terheran-heran." Lalu Bakugou dengan santai menyuap makanannya tanpa memperdulikan Mitsuki yang sudah berancang-ancang ingin melempari Bakugou dengan sepanci nasi putih.

Masaru hanya bisa mengelus dada dengan tatapan melasnya, "Nasib punya dua macan."

Sarapan telah usai, Bakugou berniat ingin kembali ke kamarnya. Omong-omong dia ini sudah kerja ya, kerja nya itu Rahasia, hanya dia, saya dan tuhan yang tau :v

Hendak memasuki kamar, Masaru tiba-tiba memanggilnya.

"Katsuki"
Menoleh langsung anaknya, "Iya ayah?"

"Keluar yuk, selagi masih pagi. Cahaya matahari dan udaranya sehat loh" Bakugou awalnya ingin menolak, tapi ia urungkan pikirannya itu. "Boleh." Karena dia selama ini jarang berbagi waktu dengan ayah nya, padahal dia anak semata wayang.

Bakugou dan Masaru sudah siap dengan setelan baju olahraga nya, Mitsuki juga menyiapkan kedua Raja dan Pangerannya Minuman. "Nih, awas aja dibuat hilang botolnya, jangan ada harapan pintu rumah bisa kalian masuki." Dan memilih botol daripada mereka berdua.

Selama perputaran jalan tak sedikit warga yang menyapa Masaru serta Bakugou ini. Apa lagi anak-anak remaja yang tengah Joging, melihat Bakugou itu ibaratkan momen langka.

Ya maklum, anaknya gak selalu di rumah. Biar begitu Bakugou ini cukup Populer loh?

"Kyah! Bakugou! Puji Tuhan cakep banget!!"

"Ih! Ganteng banget! Kok udah pulang ya?"

"Masha Allah, ciptaan mu begitu indah."

Kira-kira begitu lah bisikan-bisikan bidadari yang melewatinya. Bakugou biasa aja, ya emang biasa aja, kuping nya di sumpel Earphone, mana dengar beliau tuh 😂

Tiba-tiba berhenti lah mereka di taman, Masaru menyuruh Bakugou untuk beristirahat sejenak di bangku taman.

Sedangkan beliau ada keperluan, tiba-tiba bertemu Pak RT, "Ayah mau ngobrol sama pak rt dulu, kamu istirahat aja. Kalau mau pergi bilang ayah dulu." Memang begitu, Bakugou hanya mengangguk mendengarnya.

Ayah nya masih saja melihat nya sebagai sosok anak kecil, padahal dia sudah berumur, namun itu tak membuat Bakugou kesal, justru dia tersenyum.

Bakugou memainkan ponselnya selagi Ayah nya sibuk di sana. Ada pesan masuk dari sang Mama.

QUEEN(FAKE)
Katsuki, blikn mm grm n gl y
Bl d wrg dpn aj, lb mrh.

Kira-kira begitu, Bakugou sampai Googling karena tidak bisa memahami pesan emaknya.

Katsuki
Mama ngetik apa sih? Gjls bgt
Gimana mau beli kalau mama ngetik vokalnya g absen 🙄

QUEEN(FAKE)
Mengirim Voice Note . .

Bakugou memutarnya, cukup terkejut dia bahkan reflek melepas Earphone nya.

"ANAK SIAPA SIH LO? MASA GAK MENGERTI MAKSUD MAMA NYA? PAYAH BANGET! TANYA AJA SAMA AYAH, AYAH PAHAM TUH! GAK KAYAK KAMU!"

Melotot jiwa dan raga Bakugou. Masaru meliriknya dengan terheran-heran, ada apa dengan puteranya ini? Terlihat ngos-ngosan bagai dikejar hantu..

"Salah mulu pangeran" Katanya sambil elus-elus dada. Karena Bakugou tidak ingin kena marah berlanjut, ia menghampiri sang ayah, "Ayah, nih wanita tercinta mu memberi pesan." Masaru tersipu mendengar wanita tercintamu, bisa aja emang badak berduri nih.

Dibaca lah itu pesan, geleng-geleng dia lihat kelakuan keduanya. Memang tidak perlu tes DNA lagi, udah mirip dua-duanya

"Iya, nanti kita beli ya."

Luar biasa, Bakugou kagum dengan sang Ayah, begitu sulit memahami wanita. "Ayah luar biasa ya." Tersipu mampus lah Masaru tuh. "A-ah enggak tuh, biasa aja. Pak rt kita duluan ya, nyonya udah marah-marah di rumah, kita permisi dulu ya."

Pulang lah mereka, tak lupa membeli pesanan Mitsuki. Garam dan Gula, yang bahkan Bakugou tidak bisa pahami.

"Nah bagus, gini kan enak. Oh ya, dimana botolnya?"

Nah.

Bakugou dan Masaru saling pandang memandang.

"K-kayaknya tertinggal di kursi taman, ma.."

"Hah?"

Bersambung

Bonus:

"Ayah ada uang berapa?"

"Cuma seratus, kamu?"

"Lima puluh, cukup udah kita beli tikar sama makan."

"Iya, ayok beli dulu. Kalau udah malam bisa dingin"

"Apa ke rumah nenek aja? Cukup buat ongkir."

"Jangan gila Katsuki, rumah nenek jauh dari sini. Yang betulan aja kau nih, nasib baik mama beri kita selimut"

"Benar, mama teganya. Masa anak sama suaminya dibiarin tidur ngemper di teras? Kan dingin"

"Ya namanya juga mama kamu, mau gimana lagi? Wanita sulit ditebak."

".."

"LOH? BUKANNYA AYAH BISA MEMAHAMI WANITA? AYAH TADI PAHAM LOH SAMA PESAN MAMA?"

"Oh itu, ayah sudah paham rumus-rumus bahasa mama mu di chat."

Bakugou: 😭

Tembus 20 vote kita lanjut.

Tembus 20 vote kita lanjut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BKDK: NERD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang