NERD. 04

172 26 2
                                    

[ Agak panjang ]

Hari ini Bakugou sedang bersih-bersih rumah, dikarenakan orangtuanya pergi berkunjung ke rumah nenek nya. Dan Bakugou tidak ikut dibawa, jahat memang.

Terpaksa lah dia menjadi babu untuk beberapa hari, masak sendiri, makan sendiri, tidur sendiri, mandi pun harus sendiri. Ya kali mandi berdua

Lagi asyik nya dia bersih-bersih, tiba-tiba aja dia dengar suara Bel rumah berbunyi. Dia tinggalkan dulu itu cucian piring, melepas sarung tangan nya lalu melepas juga celemek nya.

"Mama gak bilang ada tamu deh hari ini?" Bakugou mendekati pintu, lalu memegang kenop pintu dan membukanya.

Ternyata efek siang hari membuatnya sedikit silau terpantulnya cahaya Matahari. Saat pintu telah terbuka lebar, dia sedikit kesulitan melihat tamunya.

"Selamat siang Mama- eh?"

Untuk beberapa saat keduanya terdiam, termenung, tercanggung-canggung. Siang hari ini jadi Awkward seketika

..

Bakugou yang duduk sambil membuang arah pandangan, dan tamunya.. Midoriya Izuku yang menunduk menahan malu sekujur tubuhnya, lihat saja daun telinganya memerah.

Iya, benar-benar Midoriya Izuku. Yang digadang-gadang sebagai CALON nya itu.

Untuk pertamakali nya juga mereka bertemu tanpa direncanakan, dan langsung dikediaman Bakugou. Mantap

Akhirnya, karena tak mau membuat Midoriya semakin merasa canggung, Bakugou berbicara untuk mematahkan suasana.

"Deku.. itu, kau. Kau ingin minum apa?" Mengatakannya sambil memegangi punggung lehernya, Bakugou terlihat gugup.

Midoriya perlahan mengangkat kepalanya lalu bertemu tatapan dengan Bakugou, "A-aku suka apa pun!" Saking canggungnya dia sampai berteriak, dan kembali membuat kondisinya semakin canggung sendiri. Midoriya kembali menunduk dengan kedua telapak tangan yang menutupi wajahnya

Dia merintih malu seperti anak kecil, kira-kira itu Batin si pirang didepannya.

Bakugou sedikit tersenyum melihatnya, kemudian dia bergegas ke dapur dan membuat minuman untuk dia dan Midoriya.

Selama sesi minum tidak ada percakapan, benar-benar membuat canggung parah. Padahal kalau Bakugou ingat, dia suka banget tuh berkata kasar, berbuat kasar pada Midoriya. Dan sekarang dia malah diam tak berkutik

Ya diam lah, jodohnya glowing banget. Apa gak mikir Bakugou tuh?

Tringggg

Tiba-tiba suara telpon masuk dari ponsel Midoriya, anak itu segera mengangkatnya sambil terus diperhatikan Bakugou, eKHm.

"Halo Mama?"

"IZUKU SAYAANGGGG MAMA LUPA BILANGIN KE KAMUUU, MAMA PERGI KE RUMAH ORANGTUA MAMAA, DI RUMAH MAMA CUMA ADA SI KAMPRET UHUHUU"

Midoriya terlihat tertawa, kemudian tersenyum dan kembali pada percakapannya.

Sungguh, ini lebih manis daripada teh yang Bakugou saat ini minum.

"Iya, tidak masalah mama. Aku.. aku juga lagi sama K-kacchan" Mendengar panggilan kecilnya disebut, membuat Bakugou penasaran. Apa yang mereka bicarakan? Bakugou tau jika itu telepon dari Mama nya, karena Midoriya hanya memanggil ibunya sebagai Ibu.

Entah apa yang keduanya bicarakan sampai membuat Midoriya merona semerah tomat dibuatnya, tapi intinya Bakugou bisa menebaknya, "Mak lampir pasti lagi ngegodain, mentang-mentang lagi berduaan."

"Iya mama, hati-hati di sana ya. Iya, uhm. Baik, sampai jumpa mama" Kemudian sambungannya selesai.

"Oy, itu emak gue ya?" Tiba-tiba Bakugou bertanya, Midoriya hanya bisa mengangguk. "Oh, ada nanyain gue gak?"

"A-adaa, K-kacchan disuruh masak-masak sama mama.. " Bakugou mengangguk, dengan gak lain Midoriya ini dipaksa untuk tinggal di sini sementara. "Yaudah, lo di sini aja, gue mau masak. Kalau lo bosen atau apa itu, datengin kamar gue aja. Banyak konsol game di sana."

"Baik Kacchan."

Selama sesi memasak sendiri di dapur, Midoriya tidak mengunjungi nya. Ya untuk apa buatnya? Dia masih malu untuk mendekat apa lagi membantu. Karena gabut yang sudah melanda, Midoriya memutuskan untuk ke kamar Bakugou

"Kamar gue di atas, pintu yang ada tanda nama gue nya."

Sekarang sudah di depan kamar Bakugou, rasanya dia deg-degan. Jika menikah nanti.. aduh langsung kebayang nikah gak tuh?

Akhirnya Midoriya masuk, dia terdiam cukup lama di ambang pintu. Karena, "Semua wangi Kacchan.. " Karena dia terkejut kamar ini penuh dengan aroma Bakugou. Yang padahal dia tau sendiri kalau Bakugou belum lama pulang ke negara ini, kok masih bisa ya aromanya sekuat ini?

Saklar di hidupkan, Midoriya mulai berjalan mengitari kamar Bakugou. Dia kagum untuk beberapa tataan rapih di sana. Rak buku yang rapih tertata begitu cantik, figure hero beberapa juga, bagus deh pokoknya.

Kemudian Midoriya berhenti di meja belajar Bakugou, dia melihat buku yang paling mencolok dikamar ini.

"Album foto ya?" Midoriya tidak akan lancang, dia tidak akan membukanya karena itu tidak sopan. Akhirnya Midoriya memilih membaca komik yang ada di ranjang, sepertinya Bakugou belum lama ini tengah membacanya.

Sekarang Bakugou sudah selesai memasak, cukup lama karena dua jam waktunya. Tapi tak sia-sia karena yang dia hidangkan sangat menarik

Melihat jam sudah mendekati jam makan malam, Bakugou memutuskan untuk menghampiri Midoriya.

Saat pintu kamarnya terbuka, dia sempat terdiam, kemudian dia terkekeh menahan geli tawanya.

"Bocah ini."

Melihat Midoriya tertidur meringkuk seperti kucing di ranjangnya.

Bersambung

Bonus:

"Kenapa K-kacchan tidak membangunkan aku?"

"Untuk apa bodoh?" Lagi pula dia terlihat lucu.

"I-itu memalukan! M-maaf ya K-kacchan aku tidur tanpa izin K-kacchan"

"Iya, gak masalah kali. Udah deh lo makan cepetan, nanti dingin gue males buat hangatin lagi."

"I-iya K-kacchan, selamat makan!"

Tembus 271T update chap baru.

Tembus 271T update chap baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter selanjutnya Dating.

BKDK: NERD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang