kucing

411 41 15
                                    

Suara ricuh kendaraan menjadi hal yang amat biasa di siang bolong seperti ini, dengan senandung pelan dohoon melangkah keluar dari mini market, sembari menenteng pesanan sang bunda, dohoon merogoh saku nya guna mengambil ponsel.

Begitu membuka aplilasi berwarna hijau dengan logo telepon itu dohoon langsung mendapat pesan masuk dari sang adik.

'Kak, cepat pulang kerumah'

Begitu lah pesan yang diterima dohoon, maka dengan cepat dohoon kembali melangkah menuju komplek perumahan nya.

Di sepanjang perjalanan dohoon tidak berhenti bersenandung, sesekali pemuda itu bernyanyi juga.

Dengan ringan, dohoon membawa langkahnya berbelok ke gang kecil disitu.

Dohoon mengamati gang itu, sepi. Namun dohoon justru menyukai nya.

Sebenarnya memang gang ini saja akses tercepat menuju komplek nya, namun banyak orang tidak suka melewati nya karna banyak yang bilang angker.

Namun nyata nya hal itu tidak benar, dohoon selalu mengambil jalan ini dan tidak pernah terjadi hal mengerikan seperti yang orang orang bilang.

Dohoon cukup menyukai gang ini karna selain sepi, di sini itu banyak pohon juga semak berbunga, membuat gang ini nampak sangat asri bila siang hari.

Tentu semakin terlihat menyeramkan bila malam, mungkin sebab itu juga orang orang takut lewat sini.

Sedang asik asik nya dohoon bernyanyi tiba tiba langkah pemuda itu berhenti.

Srek! Srek!

Tubuh dohoon menegang, dengan kaku pemuda itu menoleh kearah semak semak yang bergerak perlahan.

Glup!

Dohoon menelan air liur nya gugup, tidak mungkin hantu kan?, mana mungkin ada hantu di siang bolong begini!.

Dengan pelan dohoon melangkah mendekati semak itu, namun semakin lama justru gerakan nya semakin cepat dan jelas.

Bulum apa apa tapi dohoon sudah gemetar duluan, maka dengan harap harap cemas dohoon perlahan membuka semak itu.

Meoww~

Huh?, kucing?, astaga!, lutut dohoon seketika lemas, maka dengan cepat dohoon mendudukan diri nya di situ.

"Huh..., aku pikir hantu, ternyata cuma kucing, toh!" Dohoon mengusap dada nya yang tadi berdebar kencang.

Si kucing itu diam menatap dohoon yang juga diam menatap nya.

Dengan lembut dohoon mengelus kepala kucing itu, seolah mengerti si kucing pun memejamkan mata nya merasa nyaman atas sentuhan dohoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan lembut dohoon mengelus kepala kucing itu, seolah mengerti si kucing pun memejamkan mata nya merasa nyaman atas sentuhan dohoon.

"Kucing siapa nih?, masa kusing liar secakep ini?" Dohoon menggendong kucing itu lalu memindah kan nya kepangkuan pemuda itu.

it's yuyaa [DOSHIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang