doun camping! 🏕

167 25 4
                                    

Hari ini adalah hari dohoon akan camping. Kini,pemuda itu sudah berdiri di depan bus yang akan membawa ia dan juga yuya.

Dohoon duduk di tepi bus sambil memangku tas ransel nya yang kini terbuka sebagian menampak kan yuya nya.

Dohoon terkekeh geli melihat yuya, dia berada di dalam tas ransel namun yang keluar hanya kepala saja.

Tangan pemuda itu mengelus lembut kepala mungil kesayangan nya. Mata nya bersinar penuh kebahagiaan.

"Inget ya?, jangan nakal!", dohoon menatap yuya.

Kucing kecil itu mengeong manis. Mata nya yang bulat jadi semakin bulat saat ia berbinar menatap sang majikan.

Sayang nya kegiatan dohoon mengamati yuya harus berakhir karna jihoon datang menganggu.

Jihoon segera mengambil tempat di samping dohoon. Dia menatap dohoon geli, Mata nya memindai dohoon dengan tatapan jenaka.

"Ini kucing lo hoon?, lucu amat"

Dohoon memutar bola mata nya malas. Dirinya menghela nafas kasar.

"Iya, kenapa sih?", dohoon menanggapi dengan malas.

Jihoon tertawa geli.

"Bukan nya lo pernah bilang ya kalo melihara hewan tuh ga seru?"

Dohoon memukul bahu jihoon main main.

"Lo bisa ga sih jangan ganggu gue sehari aja!, ya kenapa emang nya kalo gue tiba tiba berubah pikiran?!, emangnya listrik di rumah lu mati apa?!"

Dohoon ngegas tiba tiba. Jihoon tertawa keras. Dirinya sampai terjatuh sambil memegang perut nya.

"Lo... sensitif amat sih, hoon!"

Jihoon menatap dohoon beberapa saat.

"Apa ini kucing yang bisa berubah jadi manusia?", tanya jihoon main main.

Ekspresi dohoon berubah jadi tegang.

"Y-ya enggak lah!, apaan sih lo, mana mungkin!, haha..."

Dohoon mengalihkan tahapan nya. Sedikit merasa gugup. Entah mengapa sekarang keringat dingin bercucuran dari dahi nya.

Sedangkan jihoon bodo amat. Dia pun memutuskan untuk bangkit.

"Hoon, buruan deh, itu udah pada baris loh, mau berangkat bentar lagi"

Jihoon menunjuk kearah murid lain yang sudah berbaris rapih. Maka dohoon pun menatap kembali pada buntalan putih yang juga menatap nya.

"Jangan nakal, oke?", dohoon kembali berkata.

Si manis mengangguk. Langkah pemuda itu pun ia bawa untuk mendekati para murid serta jihoon yang sudah ikut bergabung.

*****

Dohoon menghela nafas lega ketika akhirnya ia dapat mendudukan dirinya di kursi bus. Dohoon membuka res seleting tas nya yang sengaja ia bawa khusus untuk yuya.

"Capek?, sabar ya, perjalan nya masih jauh",

Dohoon mengelus pucuk kepala di manis.

Yuya kecil menyandarkan kepala nya di tangan dohoon. Membalas ucapan nya dengan anggukan.

Namun, dohoon justru mengeluarkan makhluk berbulu itu dari ransel dan memangku nya.

"Di sini aja ya bobok nya, biar nyaman",

Dohoon mengelus tubuh kecil yuya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

it's yuyaa [DOSHIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang