stawberry berry berry! 🍓

307 31 7
                                    

Dohoon menunduk menatap kucing kecil kesayangan nya. Mengelus pelan kepala mungil itu sebelum menyerahkan makhluk imut itu ke satpam sekolah nya, pak joko.

Dohoon pun berdiri sambil menepuk celana nya yang sedikit kusut. Kemudian kembali menatap kucing nya itu.

"Baik baik ya, jangan nakal", ucap dohoon.

Pandangan nya teralihkan ke arah pria yang dengan suka rela menjaga kucing nya.

"Pak, saya titip yuya, nanti abis pulang sekolah saya beliin deh bapak rokok, makasih ya pak!", ucap dohoon kemudian berlalu pergi.

Pak joko menggeleng heran. Pak joko pun membawa kucing manis itu untuk berjaga di gerbang bersama nya.

Ricuh nya koridor adalah hal yang terlalu biasa bagi seorang kim dohoon. Langkah pemuda itu menyusuri tiap tiap kelas yang berjejer di sepanjang lorong.

Hari ini ia beruntung sebab pak joko mau menampung kucing nya itu. Maka dengan segera dohoon membuka pintu kelas nya.

Suara heboh murid murid terdengar nyaring. Namun dohoon terus melangkah masuk dan memilih duduk di tempat nya ketimbang ikut bergambung dengan anak anak yang lain.

Saat sedang asik asik nya dohoon melamun, tepukan di bahu nya seolah menyadarkan pemuda itu.

"Tumben dateng nya lama?", tanya jihoon, teman sebangku dohoon.

"Gue kesiangan, hoon.", jawab dohoon cuek.

Jihoon mulai mengambil tempat di samping pemuda itu. Mata nya menatap heran dohoon yang terlihat seperti orang frustasi.

"Eh, lo kenapa sih?, lesu amat?", tanya jihoon.

Dohoon menoleh kearah nya. Perlahan dohoon menegakkan posisi duduk nya sembari menatap jihoon.

"Lo peryaca ga kalo ada kucing yang bisa berubah jadi manusia?", tanya dohoon.

Jihoon tertawa kencang. Tangan pemuda itu memukul meja berulang kali sanking geli nya ia dengan pertanyaan dohoon.

"Lo gila ya?, mana mungkin hoon", jihoon menepuk bahu teman nya.

Dohoon berdecak malas. Menyingkir kan tangan jihoon yang ada di bahu nya.

"Ck, nyesel gue nanya, nyatanya lo ga bakal peryaca", dohoon memutar bola mata nya malas.

Jihoon menyenggol lengan dohoon main main. Sembari menaik turun kan alis nya.

"Eyy, jangan marah dong bro, nanti gue traktir deh!", ucap jihoon.

Baru saja dohoon ingin membalas ucapan pemuda itu, namun guru sudah terlanjur memasuki kelas mereka.

*****

Suara bel pulang telah berbunyi. Semua murid berbondong bondong kembali kerumah dan ada juga yang memilih untuk mengikuti ekskul.

Dengan langkah santai dohoon menuruni tangga dan berbelok ke koridor. Nampak nya anak anak masih ada yang betah di sekolah.

Sebelum dohoon benar benar pergi ke tempat pak joko, jihoon memanggil dirinya dari arah belakang.

"Kim dohoon!, tunggu aku!", panggil jihoon.

Dohoon menoleh ke belakang guna melihat teman nya itu. Jihoon berdiri sambil menopang tubuh nya di dinding. Nafas nya terengah engah akibat berlari.

"Kenapa?", tanya dohoon pada jihoon.

Jihoon pun menegakkan kembali tubuh nya.

"Gue pulang bareng lo ya?, hari ini gue ga di jemput", ucap jihoon.

it's yuyaa [DOSHIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang