yuya?

326 39 12
                                    

Hembusan nafas lega terdengar hingga ke penjuru kamar, dohoon tersenyum kecil akibat keberhasilan nya lolos dari maut (omelan bunda jennie).

Dengan segera remaja itu meletak kan bola bulu menggemaskan itu di atas ranjang nya, dohoon pun mendudukan diri di samping si kucing.

"Hmm, kira kira nama lo siapa, ya?", ucap dohoon.

Kucing itu memiringkan sedikit kepala nya, terlihat kebingungan dengan ucapan sang tuan.

"Lo kan kucing jantan ya, jadi namanya harus lakik dong", dohoon kembali bertanya sendiri.

Mata tajam pemuda itu memperhatikan kucing yang asik berguling di ranjang itu.

"Tapi kalo imut kaya lo masa nama nya yang serem sih", dohoon menjadi bingung sendiri.

Dohoon pun mengangkat bola bulu itu ke atas pangkuan nya, mengelus pelan bulu halus milik si kucing.

Merasa nyaman si kucing pun mengeluarkan suara dengkuran halus khas kucing yang menenangkan, mata nya terpejam menikmati elusan sang tuan.

Dohoon mengamati kucing itu, dengkuran kucing manis itu membuat mata dohoon memberat. Sungguh dohoon tak suasa menahan kantuk nya.

Dohoon pun berbaring di ranjang nya, lalu meletakkan si bola bulu itu di samping nya. Dohoon mulai memejamkan mata sambil memeluk si kucing.

"Hm..., lo imut banget sih cing, nama lo yuya aja kali ya..., lucu..."

Dohoon bergumam kecil sampai akhirnya ia menutup mata dan tertidur pulas. Tak tahu bahwa si bola bulu itu menatap nya dengan mata berbinar.

Yuya?!!

*****

Dohoon mengedipkan mata nya berkali kali. Menyesuaikan cahaya yang menembus retina nya. Dapat ia rasakan bulu lembut bergesekan di bagian atas perut nya.

Dohoon tersenyum kecil melihat manis nya sedang tidur di atas perut pemuda itu. Perlahan dohoon mengelus kepala si kucing lembut.

"Yuya?, hahaha, bisa bisa nya gua kepikiran nama itu waktu lagi ngantuk, tapi lucu juga sih", dohoon jadi senyum senyum sendiri karna gemas dengan nama itu.

Hingga dohoon merasakan pergerakan di atas perut nya. Oh, ternyata si kecil imut itu sudah bangun, ya?

Kucing manis itu mulai bangkit dan turun dari atas tubuh dohoon. Berpindah ke samping sang tuan dan kembali merebahkan tubuh nya di sana.

Dohoon terkekeh kecil, rupanya si kecil ini masih mengantuk.  Dohoon pun memiringkan badan nya menghadap si kucing.

"Yuya..., yuya...", dohoon menggumam kan nama si kecil beberapa kali.

Namun, seolah terpanggil si kecil pun segera menoleh kearah sang tuan. Mata bulat nya berbinar lucu, sepertinya dia menyukai nama itu.

Tangan besar dohoon mengelus kepala si kucing, ranum pemuda itu tak henti nya menggumamkan nama kucing itu.

Meoww~

Dohoon tersenyum tipis, kucing nya manis sekali..., maka dohoon menarik kucing itu kedalam pelukan nya.

Memeluk makhluk kecil itu erat erat hingga si kecil mengeong keras. Lantas dohoon pun melonggarkan sedikit pelukan nya.

Dohoon secara gemas menciumi seluruh wajah mungil si kucing, sedang yang di cium hanya diam saja.

"Yuya...", sekali kali dohoon menyebut mana itu, namun kini sembari mengelus kepala nya.

Tanpa di minta, hal tak terduga pun terjadi. Cahaya putih entah dari mana datang nya tiba tiba menyilaukan seluruh pandangan dohoon.

it's yuyaa [DOSHIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang