06 ✨

19 10 0
                                    

[happy reading 🪐]



"LO" ucap keduanya dengan mata nya membelak
•••

"loh ko lo ada di sini sii??!" ucap zion dengan kaget

"lah lo juga napa ada di sinii?!" ucap narel yang ta kalah kaget nya melihat zion yang berada di sini

yaa orang itu adalah NARELDRA ZIEGO ALANKA

"wahhh kalian sudah saling kenal yaa??" ucap mama narel. rena.

"jika kalian sudah saling mengenal jadi lebih gampang lagi untuk acara kedepannya" ucap papa narel sambil tersenyum

"hahaha bener itu sen, tidak menyangka ternyata anak kita sudah saling kenal satu sama lain ya" ucap ayah zion sambil memasang wajah bahagia nya

ya meskipun mereka sering di panggil ke sekolah karena ulah anak-anak mereka, tapi mereka belum pernah ada yang saling mengetahui satu sama lain.

soalnya setiap kali mereka di panggil, mereka tidak datang dengan waktu yang bersamaan, jadi tidak heran jika mereka tidak tauu jika zion dan narel itu saling mengenal.

tapi meskipun mereka saling mengenal, mereka itu tidak pernah akurr sama sekali, kalian juga pasti tauu lahhh?😌

"yaa sudah jika begitu berarti kita tidak usah menunggu lama-lama untuk saling mengenal kan mereka lebih jauh lagi, jika mereka sudah saling mengenal bukan?" usul sean pada semua nya

semua nya pun tersenyum dan mengangguk kan kepalanya yang artinya mereka semua setuju.

tapi tanpa terkecuali ke 2 remaja ituu tidak setuju akan hal itu.

"maksud nyaa apa sii pa??" ucap narel yang heran dengan ucapan papa nya itu

"maksud papa itu, kita tidak perlu berlama-lama mengenal kan kalian berdua karena kalian kan sudah saling mengenal?, jadi tidak lama juga acara pernikahan kalian akan di lakukan, mungkin sekitar 1 bulan lah" jelas papa narel pada ke 2 nya

"APAA??!" ucap mereka berdua barengan, karena mereka kaget dengan hal ituu.

mereka saja tidak pernah akurr, ehh sekarang mereka malah akan di nikahkan, jadinya kan ga astentik.

"tidak usah terkejut seperti itu kalii" ejek ayah zion yang melihat betapa terkejutnya mereka

"dihhh apaan sii yahh, gimana akuu ga kaget coba orang aku aja masih sekolah masa harus nikah si??, mana nikah nya secepat ituu lagiii" ucap nya tidak terima

"sudah lah sayang, tadi kan kita sudah bicarakan hal ini di rumah dan kamu juga setuju oleh hal itu" ucap bunda zion pada nya

"yaa tapi kan bunda sama ayah ga bilang mau secepat iniii!" ucap zion pada bunda nya

"aku ga mau nerima perjodohan ini" ucap narel pada semua nya

"akuu juga ga mauuu" ucap zion juga menolaknya

"tidakk kalian ber 2 masih akan tetap kita jodoh kan" ucap tegas sean pada ke 2 nya

"dan juga jika kamu masih menolak perjodohan ini papa tidak akan segan-segan mengambil semua fasilitas kamu narel!" lanjut sean pada narel, karena itu cara satu-satunya agar anak nya bisa menurutinya

"yaa benar apa yang om sean katakan, kamu juga harus tetep di jodohkan, dan jika tidak semua fasilitas kamu ayah ambil zion" ucap ayah zion yang ta kalah tegas nya

mau tak mauu ke dua nya meng iya kan ucapan mereka.

yaa karena mereka ber 2 tidak mau semua fasilitas nya di ambil begitu saja oleh orang tua nya.

"ya udah iyaa zion mauu" ucap zion lemas

"hmm narel juga" ucap narel juga dengan lemas

"nah gitu dong itu nama nya anak papa" ucap papa narel sambil tersenyum pada nya

"oh ya kita juga sudah tentu kan hari dan tempat nya jadi kalian tidak perlu khawatir lagii semuanya akan beres, iya kan se?" ucap ayah zion

"nahh iya benar, jadi kalian tinggal menunggu waktu yang akan datang, dan akhirnya kalian akan menjadi sepasang suami istri" ucap papa narel pada ke 2 nya

"ya sudah jika begitu mari kita makan, karna makanan nya sudah datang" ucap bunda zion yang menyuruh mereka semua makan.

beberapa menit kemudian acara makan malam pun berakhir, dan mereka pun langsung pamit untuk pulang ke rumah masing-masing.

"ya sudah jika begitu aku pulang dulu ya" ucap ibran sambil memeluk sean ala pria-pria lakukan

"yoii bree aku juga akan pulang, sampai ketemu lagi" ucap sean di sela sela pelukan mereka.

"aku pulang ya linn?" pamit rena pada elin sambil memeluk nya

"iyaa ren aku juga pulang dulu, jagan lupa mampir ya ke rumah ku" ucap elin di dalam pelukannya

"oh iya sayang salim dulu gih ke tante elin sama om ibran" suruh rena pada narel

narel pun akhirnya menyalimi kedua nya, begitu pun dengan zion ia pun menyalimi kedua orang tua narel.

•••

di perjalanan pulang narel terus saja diam sambil memainkan hp nya.

suasana di dalam mobil ini sangat hening sampai ketika ayah narel pun memecahkan keheningan di dalam mobil itu.

"akhirnya sebentar lagi anak papa ini akan menikah, semoga kamu bisa jaga keluarga baru kamu nanti ya" ucap sean pada anak nya

narel yang mendengar hal itu hanya berdahem saja menanggapi hal itu.




huhu gess maap banget yaa, pasti di ep aku sebelum' nya banyak typo atau kata' yang kebalik, atau mungkin yg ini jg,akuu gatauu(⁠´⁠;⁠︵⁠;⁠'⁠), semoga kalian bisa pahamm yaa, terimakasii(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

semoga kalian sukaa(⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

jangan lupa vote bintang nya dan komentar' kalian semua biar aku tambah semangat bikin cerita nyaaa...(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)🤍

next...

kata nya musuh??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang