Jungkook menggaruk pelipisnya tidak gatal lalu menatap seokjin.
" Jin,,percuma Lo nangis semua udah terjadi,, kita lakuin nya juga suka sama suka kan,,udah deh lo gak usa nangis kayak habis diperkosa aja.."
" Lo bego Jungkook,kenapa Lo maksa gue buat lakuin itu, Gue kan gak sadar hikss..."
" Seokjinn Lo menikmati nyaa loh maka nya sampai gak sadar kayak gue...udah deh lo juga kan pacar gue,,"
" Diem Lo dasar mesum!!! Kalo terjadi apa-apa ma gue trus Lo gak tanggung jawab habis tuh burung Lo gue libas!!!"
Jungkook pun merinding dan menelan ludah nya kasar.
" Galak amat sih,, lo habis mendesah nama gue udah marah" aja ma gue.."
" Diem Lo mesum!! Inget Lo yaaa kalo sampai gue kenapa-kenapa gue li-,
" Libas,? Iyaa oke Lo libas aja burung gue,,paling kalo Lo libas Lo juga yang menderita gak bisa rasain dia lagi."
Seokjin mencubit perut Jungkook sehingga Jungkook meringis kesakitan.
Seokjin pun segera bangkit dari tempat tidur Jungkook tapi gerakannya terhenti ketika merasakan perih yang sangat amat perih di lubang nya.
" Ssshhhh akhhh.." ringis seokjin .
Jungkook pun terkejut dan mendekatkan dirinya dengan seokjin.
" Lo gak papa jin?"
Seokjin menoleh kearah Jungkook dan menatap nya dengan tatapan mematikan.
" Ini semua gara-gara Lo mesum,, gue gak bisa bergerak,gak bisa jalan gimana gue mau pulang memang Lo yaa bener-bener brengsek jeon Jungkook!!"
" Lo gak usa banyak bicara bawel,,sini Lo gue obatin,,Lo rendaman dulu di bathup, gue siapin air hangat nya dulu." Jungkook pun bangkit dari tempat tidurnya dan pergi kekamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk seokjin.
Setelah air hangat siap,,Jungkook menghampiri seokjin.
" Gue gendong ya,,gue antar sampe bathup, biar tu lubang surga Lo mendingan.." ucap Jungkook sambil nyengir.
" Gak usa nyengir Lo mesum.. cepat gendong gue!!" Ketus seokjin.
Jungkook terkekeh pelan lalu segera menggendong seokjin lalu membawa nya kekamar mandi.
Sesampai dikamar mandi seokjin pun berendam di air hangat..ia pun merasa nyaman dan perlahan lubang nya juga mendingan ketimbang sebelumnya.
Sementara Jungkook memakai semua pakaiannya lalu menyiapkan sarapan untuk nya dan seokjin.
Tiba-tiba bunyi bell pintu apartemen Jungkook berbunyi.
Jungkook pun dengan santai nya membuka pintu Tersebut. Setelah pintu itu terbuka Jungkook terkejut bukan main ketika melihat Namjoon yang berdiri dihadapan nya dengan tatapan tajamnya.
" Lo Jungkook kan?"
" I iya pak s saya Jungkook.." ucap Jungkook dengan gugup.
" Boleh gue masuk?"
Jungkook terdiam ia tidak tau harus menjawab apa, ia berharap semoga seokjin tidak keluar dari kamarnya.
Karena tidak mendapatkan jawaban dari Jungkook, Namjoon pun langsung masuk begitu saja.
Jungkook pun tersadar lalu menghampiri Namjoon yang saat ini lagi mengedarkan pandangannya kesetiap sudut ruangan itu.
" Lo pasti tau kan maksud dari kedatangan gue.."
Jungkook terlihat jelas gugup sehingga membuat Namjoon semakin yakin dengan kecurigaan nya.
" Dimana adik gue Kim seokjin..?!!" Tanya Namjoon dengan nada yang sangat mengerikan.
" Eum m maksud bapak apa ya? S saya tidak mengerti.." jawab Jungkook gugup.
" Lo gak usa pura-pura berlagak bego,,cepat katakan dimana adik gue Kim seokjin,!!!" Sentak Namjoon.
Tiba-tiba suara seokjin terdengar dari dalam kamar Jungkook sehingga membuat Namjoon terdiam mendengar suara itu.
"Jeon mesum dimana celana dalem gue Lo lempar semalam hah?!!" Teriak seokjin.
Namjoon membelalakkan mata nya lebar terkejut mendengar ucapan seokjin.
" Jungkook Lo denger gak?!!!" Ucap seokjin lalu membuka pintu kamar Jungkook .
Seokjin mematung melihat Namjoon dan Jungkook lagi berhadapan dan menoleh ke arah nya.
Namjoon melihat penampilan seokjin yang baru sehabis mandi dengan menggunakan bathrobe.
" Hyung Lo kok ada disini..?!" Ucap seokjin pelan.
Namjoon mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam kearah seokjin.
" Lo bener-bener bikin gue malu Kim Seokjin..." Ucap Namjoon dengan nada yang mengerikan.
Seokjin terdiam dan mengigit bibir bawahnya. Sementara Jungkook tertunduk ia sudah pasrah apa yang terjadi dengan nya saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
