bab 4

2.5K 113 18
                                    

Jane menapaki turun dari anak tangga menuju ke meja makan, langkah kakinya terhenti ketika matanya melihat mama nya dan heessung tengah suap-suapan di meja makan.

"Ih mas yang bener makannya, coklat nya belepotan" monik mengelap coklat di sudut bibir heeseung.

"Enak, suapin lagi dong aaaa..." heeseung membuka mulutnya minta di suapi lagi roti nya.

"Makan sendiri ah mas aku mau nyiapin roti buat jane juga" ucap monik mengambil roti tawar untuk jane.

Heeseung pun menyantap rotinya sendiri, sambil tangan kirinya mengscroll berita terkini.

Jane masih setia berdiam diri di anak tangga terakhir, dirinya masih menetralkan rasa kesal nya melihat adegan memuakan di pagi hari.

Merusak pagi cerah nya saja, batin jane.

"Pagi" ucap jane datar.

"Pagi anak mama yang cantik, sini duduk mama udah siapin roti buat kamu"

Jane pun duduk di kursi langsung mwngambil roti tawar isi selai stroberi kesukaan nya, jane fokus memakan rotinya sesekali melirik ke heeseung yang juga melirik ke arah nya sekilas.

Tentu saja jane langsung membuang muka ke arah yang lain, tak mau sekali ia di lihat oleh mantan nya itu, ah daddy nya itu lebih tepatnya.

"Maafin aku ya mas, aku belum bisa masak jadi sarapan nya gini terus tiap pagi ga apa-apa ya?" Ucap monik pada heeseung.

Heeseung tersenyum dan mengangguk.

"Ga apa-apa, aku ga mau maksa kamu buat masak setiap pagi, kamu kan lagi hamil" ucap heeseung dengan mengusap perut monik sambil melihat ke arah jane.

Jane yang melihat heeseung sengaja melakukan itu tentu sukses membuatnya cemburu, sepertinya heeseung tau bahwa ia juga gamon makannya ia sengaja memanasi nya.

"Mah jadi ga ke butik nya?" Tanya jane sengaja mengalihkan monik dari heeseung.

"Ah iya jadi dong, sebentar lagi kan mama pasti akan lahiran 4 bulan lagi jadi kamu yang gantiin mama di kantor dan kamu harus tau seluk beluk nya sebelum terjun"

"Tapi weekend libur kan mah? Jane ga mau ya tiap weekend harus kerja terus"

"Tentu libur dong, biar kamu bisa having fun sama temen-temen kamu, atau pacar kamu mungkin, kamu punya pacar kan?"

Heeseung yang mendengar itu lantas menatap jane, lelaki bermarga lee itu nampak menunggu jawaban jane soal seorang pacar.

Jane juga melihat mata heeseung yang melihat ke arah dirinya.

"Haha punya dong, masa iya tinggal 4 tahun di seattle ga punya cowo, jelas punya dong mah" tawa jane sombong.

Heeseung menaikan satu sudut bibirnya nampak terlihat mengejek bagi jane.

"Kenalin dong ke daddy, daddy sama mama kamu mau tau pacar kamu kaya apa" ucap heeseung sukses membuat kesombongan jane tadi lenyap.

Jane menatap heeseung sengit.

"Apa sih lo ikut-ikutan, lo tuh ga di ajak tau ga" kesal jane.

"Jane watch your language" kata monik pada jane.

"Lagian nimbrung aja" cibir jane.

"Maaf ya, daddy cuma mau mastiin aja pacar kamu kaya gimana"

"Buat apa? lo ga perlu tau ya" kata jane.

Heeseung pun hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan jane.

"Sayang, mas pamit ya udah jam 8 soalnya" heeseung bangkit dari kursi dan menghampiri  monik.

MY STEP DADDY | HEESEUNG🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang