bab 21

1K 90 43
                                    

Happy reading◇
(siap-siap ada plot twist di akhir)

Jane memasuki lift rumah sakit bersama sunghoon, jane benar-benar pusing rasanya ia ingin muntah saat mendengar ibunya masuk rumah sakit karena pecah ketuban.

yang jane takutkan adalah takut ibunya kenapa-napa, hanya itu yang jane fikirkan.

"Tenangin diri kamu jane" sunghoon masih setia berada di sebelah jane, ia juga dengan baik hati mau mengantar jane ke rumah sakit.

kalian bingung hanah bagaimana? di tinggal sendiri atau bagaimana? jawaban nya hanah kebetulan di jemput oleh wonyoung tadi sebelum mereka ke rumah sakit, jadi jangan khawatir.

Pintu lift terbuka dan jane langsunv berlari di ikuti dengan sunghoon hingga sampai lah di depan ruang operasi, jane bisa melihat heeseung yang terduduk di depan ruang operasi.

"Gimana bisa mama gue sampe pecah ketuban, lu ngapain aja jadi suami?" Emosi jane pada heeseung.

Sunghoon mengusap bahu jane berusaha menenangkan, sunghoon sebenarnya kaget karena papa tiri jane masih sangat muda ia fikir pria berumur.

"Kalo sampe mama gue kenapa-napa lo orang yang bakal gue benci seumur hidup gue" heeseung hanya diam ia menerima nya.

sunghoon membawa jane untuk duduk di kursi, sunghoon berkali-kali menenangkan jane yang emosi.

Heeseung melirik diam-diam jane bersama sunghoon, satu sisi ia sedih karena frustasi dengan keadaan monik dan bayi nya tapi di sisi satunya lagi heeseung panas melihat kedekatan jane dengan sunghoon, pria yang heeseung tak kenal sama sekali.

"Jangan nangis" sunghoon mengusap air mata jane.

Jane terus terisak lalu tiba-tiba memeluk sunghokn, sunghoon pun tak menolak karena ia tau kondisi jane seperti apa.

Heeseung bangkit dari kursi lalu pergi dari hadapan jane dan sunghoon, diri heeseung terlalu muak untuk betah di sana.

Operasi itu masih berjalan belum juga ada tanda-tanda operasi selesai, sudah hampir 2 jam sunghoon dan jane menunggu.

"Kamu pulang aja hoon kalo cape, ini juga udah malem banget"

Ya mereka datang ke rumah sakit sore, dan sudah di rumah sakit sejak beberapa jam lalu diluar rumah sakit pun sudah gelap.

"ngga, aku mau disini aku yakin kamu butuh temen"

"Ada heeseung"

"Heeseung?"

"my step daddy"  sunghoon pun paham.

"tapi aku mau tetep di sini nemenin kamu"

Jane pun akhirnya pasrah karena sunghoon keukeuh ingin menemani nya dan sunghoon pun juga keukeuh karena dirinya tak mau jane bersama dengan heeseung takutnya mereka bertengkar seperti tadi.

"Sini" sunghoon menarik jane ke pelukannya, jane tentu tak menolak di saat seperti itu ia memang butuh sandaran.

Heeseung, lelaki itu tak benar-benar pergi, ia memperhatikan jane dan sunghoon dari kejauhan, entah apa yang heeseung pikirkan tapi heeseung tak suka melihat sunghoon menjadi sandaran jane.

hampir 3 jam berlalu, lampu yang biasa menandakan ada tindakan operasi itu mati yang berarti operasi sudah selesai.

Jane maupun heeseung langsung menunggu di depan pintu ketika pintu ruang operasi terbuka.

Seorang suster keluar dengan mendorong inkubator bayi, jane tak perduli ia sama sekali tak perduli dengan bayi itu.

"Sus mama saya gimana?!" Jane bertanya dengan cemas.

MY STEP DADDY | HEESEUNG🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang