bab 7

2K 75 54
                                    

Sebulan sudah jane tinggal di rumah kesehariannya hanya berada di kamar, mengenai butik? monik tiba-tiba saja tidak jadi memberikan butiknya itu pada jane entah kenapa, aneh kan?.

Monik bilang ia hanya akan cuti 40 hari setelah bayi nya lahir, setelah 40 hari ia akan kembali tetap bekerja seperti biasa, dan jane tentunya resmi menjadi pengangguran.

merasa di php kan sekali jane, sudah susah-susah belajar malah tidak jadi, tapi di sisi lain jane juga senang toh ia tak perlu lelah-lelah mengumpulkan uang, masa depannya sudah tertata rapih oleh monik.

Ah tapi tidak tau juga, karena jane juga sebentar lagi tidak akan jadi satu-satunya di rumah, ia lupa akan menjadi seorang kakak di usia nya yang ke 24 tahun.

Ia bukan lebih ke kakak, tapi sudah cocok menjadi seorang ibu untuk adik nya nanti.

Saat ini agenda jane hanya bersantai di sebuah cafe sambil menikmati croissant dan coffee latte yang ia pesan.

"nikmat nya jadi pengangguran" sindir seseorang.

Jane lantas menoleh ke arah sumber suara.

"Mama? Mama di sini?" Kaget jane, ia lupa jika cafe yang ia datangi ini dekat dengan butik milik monik, sudah tentu ia akan bertemu dengan monik.

"Iya dong, ga boleh ya?"

"Boleh mah" kata jane sambil menepuk kursi cafe di sebelah nya.

"duh engap banget perut mama, adik kamu ini loh aktif banget" adu monik sembari mengusap perut nya yang sudah 6 bulan itu.

jane sejak awal memang tidak pernah tertarik dengan calon adiknya itu, karena ia memang sejak awal tidak mau mengakui nya.

Mendengar mama nya membahas calon adiknya saja jane tak minat, karena seharusnya bagi jane anak itu adalah anaknya bila saja takdir jane yang menikah dengan heeseung.

Jikalau tau akhirnya jane pengangguran seperti ini lebih baik ia dulu menikah dengan heeseung, persetan dulu heeseung culun dan bodoh toh sekarang heeseung sudah macho dan tegas.

"Kamu ga penasaran gitu sama jenis kelamin adikmu jane?" Tanya monik.

Jane yang sedang menyeruput latte nya hanya melirik mama nya.

"ngga, lagian mama udah tua kenapa harus punya anak lagi sih, resiko tau mah hamil di usia yang udah sepuh" sindir jane.

"Kurang ajar kamu, mama masih awet muda gini dikatain sepuh" kesal monik pada jane.

"Mama bentar lagi setengah abad, sepuh tuh berarti"

"Dasar kamu ya, oh iya kamu mau tau ga?"

"Apa?"

"Mama dulu pas hamil kamu tuh ga di rencanain loh jane—"

"Ya soalnya mama dulu hamil jane karena hamil duluan kan waktu sma kelas 3? Sedangkan papa waktu itu kuliah semester 3" 

"Kok kamu tau?" Tanya monik kaget jane mengetahui nya.

"Tau dari papa, di seattle papa cerita semuanya"

"Dasar papa kamu itu"

"Terus, sekarang pun mama hamil karena hamil diluar nikah juga kan sama heeseung" sindir jane lagi dan lagi.

"Kamu yang sopan dong, heeseung itu daddy kamu panggil dia daddy"

"Iya-iya elah daddy"

"Lagian juga daddy kamu tanggung jawab kok, mama seneng banget dapet berondong kaya mas heeseung goyangan nya itu gacor—"

"Mah udah ya jane mau pulang, jane lupa ga matiin kompor" bohongnya, jane berdiri dari kursi nya dan beralih pergi meninggalkan monik, sebelum ia pergi ia sempat memberi kiss bye pada monik.

MY STEP DADDY | HEESEUNG🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang