Lisa mengambil handphonenya dan mentelfon Bella. tetapi tidak ada tanda tanda Bella akan menjawab telfonnya, Lisa melihat ke arah Alvin dengan tatapan kosong
Alvin tersenyum "kenapa ngga diangkat ya?" ucapnya
"iya kok kamu tau? Kamu ancam dia ya?" tanya Lisa
"gimana caranya aku ngacam dia? Aku aja gatau kamu ngambek karena apa dan ngapain amat aku ancam dia" jawab Alvin menggelengkan kepalanya
"trus kenapa dia gamau angkat telfon aku?" tanya Lisa
"ya karna dia ketahuan berbohong kekamu sayang" jawab Alvin santai
"ga percaya aku kalo dia bohong" ucap Lisa masih tidak percaya kepada Alvin
"yaudah ayo pulang ke Jakarta kita kerumahnya kamu langsung nanya aja ke dianya" Alvin mengajak Lisa kembali ke Jakarta dan datang kerumah Bella
"ngapain?" tanya Lisa
"ya supaya kamu percaya sama omongan aku lah dan supaya aku bisa buktiin ke kamu" jawab Alvin dengan tatapan semangat
"hmmm yaudah kalo kamu seperti ini aku percaya sama kamu, gausah buru buru ketempat Bella nanti kalo kita udah pulang ke Jakarta" ucap Lisa dengan nada sedikit pasrah
"kenapa kok pasrah gitu kamu?" jawab Alvin mencubit pipi Lisa
"gapapa huh" ucap Lisa dengan wajah kesal
"yang seharusnya kesal itu aku bukan kamu.. kamu harusnya lebih percaya sama calon suami kamu daripada orang lain. udah udah gausah kesal lupakan aja Bella Cuma iri sama kamu makanya dia begitu" jawab Alvin memeluk Lisa dan memintanya untuk melupakan masalah ini
"iyaa iyaa aku salah, aku terlalu cepat merasa kasihan kepada Bella, dia bercerita kepada aku sambil menangis jadi aku merasa sangat iba kepadanya" ucap Lisa menjelaskan kenapa dia bisa cepat percaya kepada Bella
"yaudah sekarang kamu tau kan kalo Bella Cuma mau menghasut kamu supaya pernikahan kita gagal" jawab Alvin yang masih memeluknya
Lisa membalas pelukkan Alvin "iya sayang maafin aku yaa, aku salah" dia mengakui kesalahannya kepada Alvin
"yaudah aku boleh makan ga? Aku laper tau kamu gamau ambilin aku makanan?" ucap Alvin dengan wajah sedih meminta diambilkan makanan oleh Lisa
"eh iyaa kamu belum makan yaa hahaha okee aku ambilin kamu makanan" Lisa tertawa lupa kalau Alvin belum makan sejak sampai rumahnya
"jahat yaa calon suaminya gaboleh makan sore dirumah calon istrinya sendiri" Alvin meledek Lisa
"iyaa ini aku ambilin makanan untuk kamu suamikuu" ucap Lisa berjalan keluar untuk mengambilkan makanan untuk Alvin setelah itu memberikannya kepada Alvin.
Alvin menyantap makanan yang diberikan kepadanya "mama kamu masaknya enak banget"
"Masakan aku ga enak?" Tanya Lisa dengan nada sedikit kesal
"Enak juga kok sayangku" jawab Alvin sedikit tertawa
"Ihh ngeselin" ucap Lisa mengembungkan pipinya, merebahkan badannya dikasur dan bermain handphone
Alvin selesai menyantap makanan dia membuka baju miliknya dan ingin berganti baju tetapi dia melihat calon istrinya dikasur hanya mengenakan hot pants dan tank top merah membuat dirinya sedikit terangsang dia berjalan mendekati Lisa dan membuka kedua kaki Lisa
"Mau main?" Tanya Lisa melihat Alvin membuka lebar kakinya
Alvin tidak menjawab pertanyaan Lisa dia memegang penisnya dan mengocoknya hingga sedikit berdiri kemudian menepuk nepuk penisnya di hotpants Lisa dan menggesek-gesek penisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
About US | Lizkook
RomansaLisa dengan kehidupan normalnya sebagai pelajar yang akan lulus SMA di Yogya bertemu dengan Alvin yang menarik perhatiannya dengan segala pesonanya, membuat dirinya menjadi tergoda akan dirinya.
