The Commitment

1. The Commitment

|||

📞 Bayi tabung memang alternatif program kehamilan namun memiliki peluang keberhasilan 50 % dengan biaya yang tidak sedikit. Ada sejumlah faktor yang bisa menggagalkannya, mulai dari kelainan embrio hingga masalah implantasi bahkan jika kualitas spermamu itu buruk, tak ada isinya kosong

Dia menjadi satu-satunya jiwa dimana aku ingin membagikan seluruh rasa suka duka, sedih juga bahagia, semangat serta lelah, sakit dan sehat. Kekasihku masuk masih dengan balutan jas putih dan stetoskop yang ia gantungkan dilehernya pun dengan sebuah ponsel yang masih menempel ditelinga, ia selalu menjadi manusia tersibuk diantara kami berdua bahkan setelah kembali dari pekerjaannya.

📞 Bukan seperti itu caranya ! Bagaimana aku bisa memiliki teman bodoh sepertimu. Kau diberikan ruang khusus dan keluarkan spermamu sendiri bukan nurse ataupun aku yang membantu mengeluarkannya ! Kau akan diberikan sebuah tontonan film dewasa didalam sana dan masukkan bibit-bibit nakal calon anakmu itu kedalam tabung lalu lab akan memeriksa kualitas spermamu terlebih dahulu.

1 minggu aku meninggalkannya karena kesibukanku. Keberangkatanku keluar kota bukan tanpa alasan, aku memenuhi tugasku sebagai seorang pengacara, menemui secara langsung pihak keluarga korban penipuan namun keberangkatanku tidak didukung dengan situasi baik-baik saja diantara kami berdua.

📞 Aku baru saja sampai kita bicarakan di rumah sakit besok. Datang saja kerumah sakit bersama istrimu buat jadwal konsultasi dan setelah itu kita lakukan program bayi tabung jika semua memungkinkan tak ada kendala, jangan menggangguku sekarang, aku sedang tak memiliki mood meladeni pasien terlebih teman bodoh sepertimu, selamat malam !

Kami bertengkar, dia yang tak ingin sama sekali aku tinggalkan. Terkadang sikap manjanya selalu menjadi pemicu perdebatan diantara kami, bisakah aku jujur mengatakan jika kekasihku memiliki keegoisan lebih tinggi dibandingkan denganku.

Namun bagaimana bisa aku marah padanya ketika dia selalu memberikan alasan manis yang sama yaitu karena tidak ingin aku meninggalkannya, dia tidak ingin kami terlalu lama berjauhan.

"Kau senang sekali berpergian bersama team, suruh clientmu datang kesini, mereka yang membutuhkan dirimu maka biarkan mereka berusaha lebih keras, jangan terlalu baik pada mereka nanti mereka memanfaatkanmu"

"Honey, tidak semua dari clientku adalah orang dengan status ekonomi menengah keatas, tidak jarang aku bersama team lawyerku bersukarela membantu menyelesaikan sengketa diantara pihak atas dan mereka yang berada dibawah garis kemiskinan, bahkan untuk makan saja mereka harus membagi rata uang"

"Ck, beralasan saja terus"

"Itu bukan alasan, itu fakta dilapangan yang harus kau ketahui. Kau selalu seperti ini, kau mengetahui sendiri bagaimana profesiku. Begini saja, hubungi aku kapanpun, aku akan membalas seluruh pesanmu detik itu juga, aku akan mengirimkan foto seluruh kegiatanku, as i should be"

"Pokoknya tidak boleh pergi"

"Lisa honey---"

"Huh, tidak ada yang menemaniku tidur, itu terasa aneh saat terbangun tanpamu, bagaimana jika aku sakit, tidak ada yang memijat kepalaku saat nyeri. Nini, kau tahu sendiri i'm a picky eater aku hanya akan makan apa yang kau buat dan selebihnya tidak kecuali jika membeli direstaurant favorite kita---"

"Yaa, ucapan adalah doa kau sehat lisa, jangan bicara sembarangan ! Dan untuk makan maka beli saja, buat semua lebih mudah. Setelah kembali aku akan memasak banyak makanan kesukaanmu, aku janji"