2. The Commitment

589 88 50
                                    

|||

"Honey i'm so tired"

"It was just a kiss, I didn't do anything, if you want to sleep, just close your eyes"

"Didn't do anything, seriously lisa ? Bercumbu lalu bercinta, bercumbu kembali lalu bercinta, mengulang seperti itu terus tak ada hentinya"

Waktu sudah memasuki tengah malam dan kami masih belum habis dengan cumbuan, kami sedang mencurahkan 1 minggu rindu yang tertahan, tumpukan rindu itu seharusnya berkurang namun sialnya tidak.

Seharusnya hari ini lisa kembali ke rumah sakit namun ia memperpanjang cuti sakit dari dua menjadi empat hari hanya demi menghabiskan banyak waktu bersamaku. Kekasihku ini sebenarnya sudah sembuh keesokan harinya setelah mengalami demam tinggi. Terkadang aku tak memahami bagaimana sistem kekebalan didalam tubuhnya bekerja. Lisa seringkali terserang demam, tubuhnya panas namun dapat sembuh secara tak terduga bahkan hanya dengan membutuhkan tidur sepanjang hari maka kesehatannya pulih dengan cepat.

"Honey ini wajar, ini pertama kali lagi kita bercinta setelah 7 hari kau pergi dan dua hari aku sakit, total 9 hari aku kehilangan stress release terbaikku"

"Bercinta memang stress release terbaik tapi sepertinya sekarang aku yang sedang tak berada dalam kondisi fit, aku butuh pelukan kekasihku yang hilang selama satu minggu dan dua hari ini aku yang memelukmu sepanjang malam. Sekarang giliranku, disini dalam pelukanmu aku merasa tenang juga damai, tubuhmu tidak gemuk tapi sangat hangat"

Ada saatnya rindu kepada seseorang hingga ingin menjemputnya dalam mimpi serta memeluknya di dunia nyata, itu yang sedang kami rasakan bila kami saling berjauhan. Lisa selalu mengatakan padaku jika dia hanya ingin mendapatkan lebih banyak waktu untuk selalu berdua denganku. Dia menyadari jika dirinya cukup egois namun lagi dan lagi alasan klise yang justru membuatku selalu merasakan cinta lebih dalam setelah mendengarnya, yaitu dia yang tak bisa menahan rindu.

Cinta seperti apa yang kau miliki untukku lisa ? Tidak pernah satu detik dalam satu hari tanpa kalimat-kalimat manis serta pujianmu padaku, begitu beruntungnya aku.

"Baiklah baiklah pengacara hebatku yang selalu hebat dalam segala dan sekarang hanya menginginkan pelukan. Aku sudah memelukmu, harus seerat apalagi nini ?"

"Sangat erat dan rapat, aku tak ingin berjarak. Hari ini aku tak mengijinkanmu bermanja padaku, karena kau yang harus memanjakan kekasihmu ini, being a gentlewoman untuk saat ini, kita bertukar peran"

"Seharusnya aku yang berada diposisimu, kau yang begitu tega pergi meninggalkanku"

"Untuk bekerja dan kembali, perbaiki kalimatmu itu, pretty girls don't do drama ok, be nice"

"Pada intinya harus selalu ada aku disampingmu, saat kau lelah dengan pekerjaanmu maka aku bisa memijat pundakmu, kepalamu, kaki juga tanganmu, kau menyukainya bukan ?"

"Yes, tanganmu ajaib, bahu kiriku sedikit tekan lebih keras, ya benar disitu terima kasih kau terbaik lisa"

"Kau yakin tak ingin aku memijat bagian lainnya ? Seperti bagian ini, your hot belly or this sweaty thighs. Ugh dibawah sini begitu lembab honey"

"Hey, naikkan tanganmu penjahat wanita !"

"Yaa, aku bukan penjahat wanita !"

"Profesimu itu sama saja dengan penjahat wanita, tanganmu terlalu sering menyentuh bagian intim mereka bahkan matamu sudah terbiasa melihatnya"

"Ck, honey itu bagian dari pekerjaan, berbeda"

"Sama saja ! Kau melihat semua bentuk yang sama, pasti muncul perasaan lain saat melihat bahkan menyentuhnya"

The CommitmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang