Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nama: Nurul Ajeng Widyasari
Usia: 43 tahun
Pekerjaan: ibu rumah tangga
"Nakkk ibu mau berangkat arisan, kalo laper udah ibu siapin makanan didapur " kata bu nurul sembari bersiap-siap berangkat arisan. setelah berpamitan dengan anaknya, rehan. bu nurul kemudian meminta tolong suaminya, pak tarno untuk diantarkan ke tempat arisan
"pahhh, anterin mamah berangkat arisan yukkk" kata bu nurul sambil memegang pinggulnya. nurul memang sudah berkepala empat, tapi wajahnya yang awet muda membuat suaminya, pak tarno tidak pernah kehilangan rasa.
"ohh baik mah, ayukkk, hari ini arisan dirumah siapa" tanya pak tarno tersenyum
"udahh, ntar mamah tunjukin, buruan yukkk cepat" kata bu nurul
mereka pun naik motor dan berangkat ke tempat yang dituju nurul.
TERMINAL PADJAJARAN
"Dahh pah berhenti disini aja" kata bu nurul sambil menepuk-nepukpundak pak tarno
"lohh, terminal? yakin arisan deket sini bu? aku anterin aja ke rumah tempat arisannya. bahaya lo disini ntar kamu dilecehin ato dicopet" jawab pak tarno dengan khawatir
"udahh disini aja pah, temenku udah nunggu disini. abis itu kita berangkat bareng ke rumah bu indri yang dulu tu loo pah. gausah khawatir" kata bu nurul sambil mengelus punggung pak tarno
"yaa deh mah, disini kan yaa, hati-hati yaaa. kalo mau jemput kabarin ajaaa" kata pak tarno sambil menyodorkan tangannya. bu nurul menerima tangan tersebut dan menciumnya layaknya istri solehah pada suami
"iyaaa pahh, nanti mama kabarin, assalamualaikum" kata bu nurul
"waalaikumsallam" jawab pak tarno sambil menarik gas motornya.
setelah sampai bu nurul kemudian berjalan, bukan ke rumah tempat arisan tapi tempat tongrongan yang berisi bapak-bapak. tukang ojek, porter, hingga calo tiket ada didalamnya. anehnya, bu nurul tetap pede tanpa ada rasa takut sedikit pun. ketika masuk, tiba-tiba bokongnya ditampar oleh seorang bapak-bapak bernama sujono
"cewekkk......" plakkkkkkk* kata sujono sambil mengayunkan tangan kotornya ke bokong bu nurul
"uaduohhh suakittt, gausah kenceng-kenceng nek nampar ki" kata bu nurul dengan aksen medok. pesonanya sebagai istri sholihah seolah hilang begitu saja. jawaban tersebut seolah membuat bu nurul sudah akrab dengan pak sujono. perempuan itu kemudian masuk dan memesan kopi hitam. jangankan kopi, minuman manis saja bu nurul tidak pernah minum ketika dirumah dengan alasan membuat tubuhnya awet muda. sambil menunggu pesanan, dia masuk kedalam toilet terminal yang sangat kumuh, tapi ekspresi bu nurul tampak biasa saja. sesampainya di salah satu bilik, bu nurul merogoh sesuatu dibawah dagunya. diapun menariknya dengan sekuat tenaga. wajah bu nurul yang indah seketika menjadi acak-acakan seiring dengan tarikan tersebut. wajah bu nurul beserta hijabnya terlepas, menampilkan wajah bapak-bapak berkumis bernama sujatmiko. dia kemudian melucuti pakaian dan skinsuit yang ia kenakan sebelumnya. ukuran tubuh sujatmiko yang gempal membuat dia kesusahan melepas skinsuit bu nurul layaknya menlepaskan celana ketat. di rumah, bu nurul terkenal sebagai wanita sholehah yang dicintai suami dan dikenal halus, tapi sekarang tubuhnya terinjak-injak dilantai toilet terminal seiring sujatmiko melepas kostumnya. selesai dari situ, sujatmiko kembali ke mejanya untuk menemui rekannya, rianto.
"lumayan, minggu ini kejatah 2,5 juta bisa buat modal nyicil motor" kata sujatmiko sambil mengeluarkan uang dari tas ibu-ibu yang sebelumnya dipakai bu nurul.
"wohh banyak kali, aku minggu lalu cuma dijatah 400ribu" kata rianto
"ya banyak dong, suaminya minta jatah terus. lubang mana aja dihajar. kemarin sempet waktu masak tiba-tiba daster gw ditarik trs digenjot. ga malem ga sore, sama aja. padahal ini jadwalnya si nurul mens. kemaren sempet juga hampir ketahuan, gw ngerokok di kamar mandi krn mulut asem ga tertahan ternyata si rehan pulang duluan. waktu dia tanya gw jawab kalo tadi ada yang benerin atap rumah" gerutu sujatmiko
"hahaha yaudah apes dapet suami yang libido macem anjing, paling gak lumayan hasilnya, btw mau digilir ke siapa sekarang kostum itu?" tanya rianto.
"ponakanku mo pake, kasihan dari kemaren ngamen terus dapet dikit, biar sekali-kali dia nyobain rasanya hidup di rumah mewah serba berkecukupan" kata sujatmiko sambil melipat kulit bu nurul dibawah meja.
siapa sangka, ternyata setiap seminggu sekali, kostum bu nurul digilir oleh para penghuni terminal untuk mencari pundi-pundi rupiah. bagaimana tidak? rumah mewah, makanan enak, semua serba ada, dan diberi pesangon suami. semua pekerja kasar di terminal pasti ingin memanfaatkan kesempatan untuk mencoba hidup baru. bu nurul sendiri diubah menjadi skinsuit oleh seorang pekerja terminal ketika memperbaiki motor yang bocor dibengkel berbulan-bulan lalu. bos dari bengkel yang tertarik dengan kecantikan dan kekayaan linda kemudian menyuruh karyawannya untuk mengubah nurul menjadi skinsuit yang dibeli di pasar gelap. sejak saat itu, bukan bu nurul yang pulang ke rumah. siapa sangka? ibu yang disayang oleh rehan dan istri yang dicintai oleh pak tarno ternyata berisikan bapak-bapak dengan kehidupan lain.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
jangan-jangan ibuku hanya skinsuit yang dipakai bapak-bapak