Nama: Riana Herawanti
Usia: 22 tahun
Pekerjaan: Kasir minimarket
"Hai namaku riana, aku merupakan seorang kasir di suatu franchise minimarket terkenal. meskipun agak melelahkan, aku sangat mencintai pekerjaanku. selain rekan-rekan yang suportif, gajinya juga lumayan buat jajan dan menabung. tapi, ga jarang ada masalah sewaktu kerja. kadang ada konsumen yang bawel, supervisor yang galak, sampe gantiin shift temen yang lagi sakit. tapi diluar semua itu, aku paling males ngeladenin orang yang nguntit barang yg dijual. selama sebulan terakhir, udah ada tiga kasus barang diambil sama konsumen yang ga bertanggung jawab.hari ini shift ku sudah selesai, aku ga sabar mau balik ke kosanku buat nyantai dan rebahan sambil main hp. " riana pun masuk ke ruang karyawan untuk absen dan mengambil tas, helm, serta jaket. didekat tempat sampah, terdapat plastik hitam besar yang seolah terisi penuh. tanpa pikir panjang riana pun turut membawanya
"mas reno, udah jam 9 malem nih, aku pulang dulu ya, shiftku udah selesai" kata riana pada rekan karyawannya, reno yang sedang menyusun barang di rak
"okee rinn, udah absen kan? btw plastik besar itu isi apa e rinn? sampah yaa? makasih loo udah sekalian dibuangin" kata reno
"iyaa dah absen barusan, hoo sampahnya penuh, santai sekalian kubuangin nanti di tempat pembuangan" jawab riana dengan nada khas mbak-mbaknya
"hati-hati dijalan udah malem, sampe jumpa besok lagi yaaa" kata reno.
"udahh, iyaa santai mass, dadaa" kata riana sambil mengenakan jaket, masker, dan helmya. setelah itu, plastik yang telah dia bawa dia taruh di bawah dasbor motor maticnya. riana pun pulang menuju kosannya.
10 menit kemudian
10 menit kemudian, riana yang telah sampai didepan kamar kosan melepas sepatu dan helmnya. ketika kamar kosan dibuka, ternyata didalam ada sekumpulan bocil sd yang sedang bermain game (mabar). kondisi kosan riana kini seperti tempat nongkrong yang ramai bocil sd, colokannya penuh dengan charger hp. namun bukannya kaget, riana justru seperti sudah akrab dengan mereka. bahkan, nada bicara riana yang sebelumnya seperti mbak-mbak kini menyerupai para bocil itu.
"oeee mantappp si mbak tobrut kita udah datang" kata fikar, salah satu anak sd yang bermain mobile legend dikosan rianti
"njirrr lahh bree, cape banget ngeshift seharian, btw lumayan hasil jarahan hari ini. tadi siang waktu karyawan lain istirahat ngroko diluar gw langsung masuk ruang karyawan buat matiin cctv, selama 5 menit gw gondol dehhh barang-barang yang kalian list digrup hehehe." kata riana dengan nada yang tidak seperti biasanya. ternyata, riana yang terlihat profesional ketika menjadi kasir justru menjadi bagian inti dari para penguntit yang merugikan swalayan tempatnya bekerja. tiada rekan kerja riana yang menyadari hal ini.
"tango, indomie, coca-cola, korned, susu, parfum, pomade rambut........." kata riana sambil mengeluarkan barang itu satu persatu dari plastik hitam yang telah dia bawa dari swalayan. teman-temannya pun menaruh hp mereka dan menggondol barang-barang yang dijereng rianti diatas kasur pinknya.
"anjirrr mantap bgt, thanks lo udah beneran ambilin roko di etalase. gw pengen banget cobain rokok tapi gaperna berani beli, takut dimarahin kasir ato ketahuan bokap" kata adit yang mengambil salah satu rokok ditumpukan barang.
"mantapp laa, ntar kita coba bakar rokoknya disini biar ga ketahuan.aman disini gabakal adayang cepuin" kata riana.
kalian mungkin berpikir riana kongkalikong dengan para bocil tersebut, namun tebakan kalian salah. riana kemudian melepas seragam atasannya dan melemparkannya ke ujung ruangan. setelah itu, dia merogoh bagian bawah lehernya. ternyata terdapat suatu garis tipis ditengah-tengah lehernya. setelah menerka-nerka garis itu seperti menerka ujung plester gulung, dia menariknya sekuat tenaga hingga wajah riana yang sebelumnya tampak cantik dan rapi seketika lepas seperti topeng ski. ternyata dibalik wajah rina, ada wajah anak sd yang merupakan komplotan dari geng penguntit itu, namanya adalah iwan. iwan sengaja tidak melepaskan bagian tubuh dari skinsuit tubuh riana yang masih mengenakan celana jeans dan baju dalaman. dia kemudian mengeluarkan hapenya dan login untuk bermain mobile legend bersama teman-temannya. tiba-tiba WA riana berbunyi notifikasi, ternyata itu WA dari reno, rekan riana yang sedang shift.
"rinn, ini banyak barang hilang di rak barang. tp waktu aku cek cctv ternyata ga nyala, kamu inget nggak tadi wajah-wajah pelanggan yang dateng. kayanya ada yang gondol lagi rinnn ini kayanya" isi pesan reno
iwan kemudian tertawa dan menunjukannya kepada teman-temannya, mereka seketika tertawa ngakak di kamar riana.
"hahaha balas gimana nih WAnya, dasar goblokk-goblokk" kata iwan sambil tertawa
"wkwkwk dah kasih pap tt aja, terus omong reno suruh diem dan ganti rugi barang yang hilang" kata adit sambil tertawa
"ide bagus dit hahah" kata fikar
"okeee dehh, gw pap sekarang yaa hahaa" kata iwan. dia yang masih mengenakan tubuh riana. dia kemudian menarik daleman atasnya sehingga dua gunung riana terlihat, dia kemudian memfoto kedua gunung tersebut dan mengirimkannya ke reno.
"mas ren, sebenernya aku yang ambil barang-barang tadi buat aku kirim ke mamahku dikampung, ini pap payudara aku buat kamu, bakal aku kirimin terus tiap hari tapi gausah bilang ato lapor ya kalo yang ngambil aku." ketik iwan menggunakan tangan yang masih bewujud riana. setelah itu iwan dan teman-temannya tertawa dan lanjut main mobile legend. reno tidak akan sadar bahwa yang mengirimkan pesan itu bukan rina, tapi para komplotan bandit kecil yang telah menggondol barang di tempat ia bekerja
Ternyata, 5 hari yang lalu, iwan sengaja mencuri eskrim di swalayan untuk memancing dan menjebak riana. riana yang termakan jebakan itu seketika menarik iwan untuk menyidangnya di ruang karyawan. meski dimarahi dan dibentak-bentak di ruang tersebut oleh riana, iwan hanya tersenyum karena itu semua adalah bagian dari rencananya. ketika riana lengah, iwan menusuk riana menggunakan jarum ajaib yang bisa mengubah manusia menjadi kostum siap pakai. sebelum riana sadar, tubuhnya mengempis dan mengeluarkan suara seperti balon yang ditiup lalu langsung dilemparkan udara. dengan cepat, iwan mengenakan topeng kepala dan tubuhnya beserta seragam dan bawahan yang sebelumnya dipakai riana. dia pun beranjak keruang cctv untuk menghapus rekaman dan menghilangkan jejak dari peristiwa aneh barusan. setelah itu, dia kembali ke meja kasir untuk melayani pelanggan.
"selamat datang di baharimaret, selamat belanja" kata riana dengan senyum lebarnya.
special request from @eternal-double