3

198 13 2
                                    

.
.
.
Happy Reading
.
.
.

"Mau ku ajari caranya? Toneri menawarkan lagi, Hinata menatapnya.

Toneri tersenyum melihat Hinata yang terlihat penasaran namun tetap memasang wajah cuek seolah tidak ingin tahu.

"Baiklah begini" Toneri tersenyum lalu memberikan contohnya sambil memperlihatkan kepada Hinata.

Hinata hanya melirik dengan malas walaupun sebenarnya ia juga cukup penasaran.

Setelah selesai memberikan contoh.

"Bagaimana apa kau ingin mencobanya?" Tanya Toneri lagi lalu menyodorkan sebatang rokok yang masih baru.

Hinata tetap tidak ingin melakukan hal jauh tersebut walaupun memang dia sering kali berbuat ulah atau membuat keributan di kelas tapi jika menyangkut hal liar menurutnya seperti rokok, alkohol sampai narkoba, dia masih punya akal sehat untuk tidak mencari masalah kepada keluarganya. Bisa saja dia langsung dibunuh jika ketahuan menggunakan salah satunya.

"Bisakah kau berhenti menggangguku" Hinata berdiri dengan sangat kesal, dia kemari untuk mencari ketenangan malah diganggu dengan pemuda yang tidak ia kenal itu dan dengan lancangnya merokok didepannya tanpa rasa bersalah, Hinata tidak suka dengan orang lancang. Kini Hinata sudah pergi menjauh dari orang aneh tersebut.

Ketika sudah tidak terlihat lagi tubuh Hinata dari matanya, Toneri bersuara.

"Ck sombong sekali" Toneri berdecak sambil menyesap rokoknya dan mendongak sedikit untuk mengeluarkan asap ke udara di atasnya. Lalu melanjutkan "Tapi gadis yang cukup menarik" Toneri membayangkan wajah cantik yang dilihatnya tadi sambil menggigit bibir bawahnya lalu satu sudut bibirnya terangkat.

.
.
.

Naruto tiba di taman sekitar sekolah ketika di hubungi oleh salah satu temannya itu yang bernama Sasuke.

"Mau bolos?" Tanya Sasuke kepada Naruto yang baru datang karena menenteng tas di bahu kirinya yang seolah bersiap ingin bolos.

Naruto tidak menjawab dan memilih bersandar di bawah pohon besar di taman tersebut lebih tepatnya di sebelah Shikamaru yang sedang berbaring malas di kursi panjang taman itu dengan kedua tangan menjadi tumpuan untuk kepalanya.

"Bagaimana dengan kelasmu apakah nyaman?" Sasuke melanjutkan bertanya lagi setelah pertanyaan awalnya tidak di tanggapi.

Naruto mendengus "sangat kacau" ujarnya.

Dengan heran Sasuke bertanya lagi "Kenapa?."

Naruto mengeluarkan rokok yang ia simpan di kantong jaket hitamnya, lalu mengeluarkan sebatang rokok itu dan menaruhnya di belahan bibirnya kemudian menghidupkan dengan pemantik api yang ia ambil dari saku celananya.

"Ada gadis gila" jawab Naruto sambil menghembuskan asap dari mulutnya ke udara.

Shikamaru merasa ada hal yang menarik dari cerita Naruto yang tidak biasa, ia lalu mengambil duduk dengan menyandarkan tubuhnya untuk mendengarkan lebih lanjut lagi mengenai cerita Naruto.

"Apa yang dia lakukan" Shikamaru bertanya dengan tangan bersedekap di dada lalu memperhatikan naruto.

Sebenarnya Naruto malas membahas lebih lanjut tentang kejadian yang menurutnya tidak penting itu, hanya karena dua sobat nya ini terlihat penasaran sekali dengan menatap seolah ingin mendengar lebih lanjut hal tersebut maka dengan terpaksa dia melanjutkan cerita itu.

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang