JI 05

187 22 1
                                    

bruk

"ya ampun Jisung lo gak apa-apa?!"

"eh?"

Jisung mengerjap saat tubuhnya tiba-tiba saja diterjang oleh Sana... gadis jepang itu memeluknya erat begitu dia sampai di ruang karyawan club tempat mereka bekerja.

"gw gak apa-apa eonni" ucap Jisung sambil menepuk bahu Sana, ia membalas pelukan yang lebih tua... bibirnya tersenyum manis, sudah lama ia tak merasakan sebuah pelukan sehangat ini...

"sini gw liat, ada yang luka gak? mana yang luka? mana yang sakit? yang ini? yang ini? jawab Jisung... mana yang sakit? astaga muka lo pucet banget... lo gak enak badan? kalo gak enak badan kenapa masuk? mau gw ijinin ke tuan Leeteuk? lo jangan maksain diri kalo gak sanggup kerja" ucap Sana yang terus mengoceh sambil membulak-balikan tubuh Jisung, meneliti setiap inci tubuh kecil itu membuat Jisung jadi pusing sendiri karena diputar putar kesana kemari...

"astaga eonni.... gw gak apa apa kok, beneran" ucap Jisung menahan kedua tangan sana agar berhenti 'menganiayanya'. genggaman tangan Sana pada pundaknya memang terlepas, namun detik selanjutnya Jisung harus merelakan telinganya untuk mendapatkan siraman rohani berikutnya... ingin rasanya Jisung menutup telinganya jika ia tak ingat bila Sana akan lebih mengamuk lagi jika dia melakukan itu.

"yak!! lo semalam kemana bocah!! lo gak tau apa orang pada panik nyariin lo gak ada... pas Lily balik ke tempat dia ninggalin lo, gw sama tuan Leeteuk cuma nemuin Woojin sama temen-temennya yang udah babak belur gak tau sama siapa... dan kami panik pas gak nemuin lo dimana pun, gw tanya si Woojin dugong, dia bilang kalo lo dibawa sama orang asing.... lo dibawa kemana Jisung? sama siapa? kenapa gw nelepon lo tapi gak diangkat?"

"astaga eonni.... satu satu nanya nya" ucap Jisung lelah... jika sudah begini rasanya Jisung sedang dimarahi oleh seorang ibu.... bukan seperti ibu tirinya yang selalu mencacinya... Sana lebih terlihat seperti ibu yang sangat mengkhawatirkan anaknya....

haruskah Jisung bersyukur atas hal itu??

ia beruntung karena bisa mengenal Sana....

jika Jisung bisa memilih, mungkin ia akan memilih Sana sebagai ibu sambungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jika Jisung bisa memilih, mungkin ia akan memilih Sana sebagai ibu sambungnya... atau setidaknya, jisung ingin menjadikn Sana sebagai kakaknya... sudah cantik, baik pula, kurang apa coba, Jisung berandai jika ia seorang laki-laki mungkin ia akan jatuh cinta pada Sana dipandangan pertama.

tak

"yak! jawab bodoh... malah melamun!"

Jisung mengaduh saat keningnya disentil oleh jari lentik Sana... ia terlalu asyik berhalusinasi hal hal aneh....

 ia terlalu asyik berhalusinasi hal hal aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang