JI 03

276 19 32
                                    

bughh

"tolong" lirih Jisung saat merasa dirinya menubruk sesuatu... alisnya mengeryit samar saat merasakan sesuatu yang memegang pinggangnya, pun lengan kecilnya seperti memegang sesuatu.

"yak! gadis sialan!! jangan coba kabur lagi!" Jisung menoleh ke arah suara... didepannya ada Woojin yang menatapnya kesal, pun Mark berdiri dibelakang Woojin.

"hey tuan... bisa kembalikan gadis itu... dia milik kami" ucap Mark.

Jisung menoleh ke sebelahnya, mendapati dada bidang yang berbalut kemeja biru muda, wangi maskulin yang terasa nyaman di indra penciumannya... kepala Jisung mendongak, mendapati rahang tegas yang begitu indah, bibir yang tak terlalu tebal, hidung mancung bak manekin, serta sorot mata tajam disertai alis tebal.... tampan... itu yang dapat Jisung simpulkan saat melihat wajah itu....

ia baru sadar jika yang menangkap tubuhnya bukanlah Woojin atau teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia baru sadar jika yang menangkap tubuhnya bukanlah Woojin atau teman-temannya... melainkan sosok asing yang tak ia kenal....

"tolong aku... jaebal" lirih Jisung, lengan kecilnya meremat lengan jas yang lelaki itu kenakan... tubuhnya sangat lemas, sungguh, Jisung hanya bisa bersandar pasrah pada tubuh tegap itu... ditambah getaran aneh dibadannya seakan tubuhnya terbakar entah karena apa...  bahkan diruang terbuka seperti ini Jisung merasakan panas disekijur tubuhnya, ia gerah meski pada kenyataannya ia hanya memakai seragam maid ukuran mini...

"tuan... bisa berikan gadis itu pada kami"

itu Woojin, tangannya dengan lancang memegang lengan kurus Jisung, kedua lelaki itu saling menatap dengan tatapan datar namun memiliki makna yang berbeda.

"aku tidak mau... kumohon... bawa aku pergi dari sini" ucap Jisung menggeleng menatap lelaki itu memohon... meminta agar lelaki itu mau menolongnya dari 4 serigala sialan itu.

"maaf sepertinya gadis ini tidak ingin pergi dengan kalian" ucap Mingyu... lengan kokohnya menarik pinggang Jisung menjauh dari woojin, pun genggaman tangan Woojin pada Jisung terlepas.

"sebaiknya Anda tak ikut campur tuan... ini urusan kami dengan jalang kecil itu" ucap Robin menatap Mingyu tajam.

Mingyu menunduk menatap Jisung, wajah cantik itu terlihat gelisah, pun gadis itu memerah padam dan mulai berkeringat.

"tolong aku... ku mohon" ucap Jisung lagi dengan suara yang lirih... alisnya bertaut samar, mata sayu itu menatap Mingyu penuh harap... entah mengapa, tapi Mingyu seolah terhipnotis oleh manik indah itu... niatnya ingin menolak permintaan tolong gadis itu karena jujur, ia malas terlibat dengan masalah sepele, namun entah mengapa sorot mata gadis itu tak bisa membuatnya menolak.

"yak! apa kau tuli... berikan jalang kecil itu pada kami!" seru Mark sambil menyentuh bahu Mingyu yang langsung mendapatkan delikan tajam dari Mingyu.

dugh

lengan Mark yang berada dipundak Mingyu ditepis begitu saja oleh lelaki berperawakan besar didepannya.. pun 4 lelaki berjas hitam lainnya langsung bersiap siaga saat bos mereka diganggu seseorang tak dikenal.

JITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang