Pernikahan

216 13 2
                                    

Asalamualaikum readers

Ini lanjutannya ya guys
Pasti udah ditunggu-tunggukan yang ini, hahaha okh langsung aja

Guys , seperti biasa jangan lupa ninggalin votenya ya.

HAPPY READING!!!

(*'˘'*)ー❣❣

🌹🌹🌹


Tak terasa satu minggu telah berlalu begitu cepat, kini fahmi dengan setelan jubah berwarna putih lengkap berserta peci dan segala hal, pernikahan ini digelar sederhana di pondok AZ-ZAKIYAH, bahkan yang datang hanya para santri Pesantren AZ-ZAKIYAH, dan satu gang ARGEON, yang berjumlah sekitar hampir 100 orang an yang datang.

Jangan tanya lagi soal santri wati yang hadir disana, pastinya heboh melihat segerombolan cowok ganteng-ganteng dengan setelan serba hitam , apalagi kini yang berdiri paling depan Albar wakil ketua ARGEON, wajahnya jangan diragukan lagi, begitu pun dengan para inti ARGEON wajah mereka tak kalah tampan dari ketua sama wakilnya.
Sambil menunggu acara dimulai biasalah Zain dan Albar bermain game diponsel mereka, sedangkan Arden dan four mereka berdua dengan pedenya menyapa para santri wati yang tak jauh dari tempat mereka.
Pastinya respon para santri wati heboh bahkan ada yang sampai kegirangan semdiri, biasalah jarang lihat yang ganteng -ganteng, bukannya norak tapi ini kesempatan dan nggak mau munafik untuk tidak melihat,tidak ingin menyianyiakan kesempatan. Heheh gak papa lah kali-kali ya nggak.

Tak lama setelah itu , pembawa acara memulai acara demi acara,kini acara ijab kabul, Fahmi yang entah bagaimana perasaannya saat ini , rasa takut, panik, seneng, khwatir, degdegan, entah lah semua menjadi satu di hati fahmi.
Siap tak siap fahmi sudah berada di hadapan kyai Faruq, ya, kyai Faruq lah yang menjadi wali hana, sedangkan fahmi dia membawa wali adik dari ayahnya, fahmi melihat kyai Faruq yang mengangguk kepadanya seolah memberi keyakinan penuh pada fahmi.

"Nak fahmi, saya sebagai wali dari mempelai wanita, saya yang ingin menghalalkan kalian ber dua, apakah kamu siap? "
Ucap kyai Faruq, fahmi ragu tapi tetap mengangguk tegas.
"InsyaAllah saya siap"

Bukan hanya fahmi yang merasakan perasaan seperti itu , hana yang berada dikamarnya bersama salah satu teman nya, tidak bisa tentang sadari tadi, rasanya baru kemarin dirinya dilamar seseorang lebih tepat nya dijodohkan oleh umi Aisyah, tapi semua itu dibatalkan karena hana harus menepati keinginan sang Abi.

"Han, kamu tenang aja ya, pasti fahminya bisa kok bahagia in kamu".
Faura teman hana dari kecil mencoba menenangkan perasaan hana yang menggemburu saat mendengar suara kyai Faruq memulai akadnya.

"Ankahtuka wa zawwajituka makhbataka binti hayana ainatasyila alal mahri seperangkat alat sholat hallan"

Fahmi dengan sekali hembusan mencobanya.

"Qobiltu nikahaha wa tajwi-taj-tazi,-"

"Tazwijaha, nak"
Sahut kyai Faruq, Fahmi menghela nafas dalam hal semacam ini sudah ia duga akan terjadi saat akadnya berlangsung.

"Kita ulangi sekali lagi nak, fokus, hilang kan rasa gerogimu"

Fahmi mengangguk, dia mulai menarik nafas sedalam-dalamnya, kali ini bukan hanya Fahmi dan hana yang ngeJJ jantungnya tapi seluruh tamu undangan menjadi tegang, begitu pun dengan hana yang sudah menahan air matanya jatuh, dia takut Fahmi gagal mengucapkan kabul, yang ada dipikiran hana , apa Fahmi sengaja ingin menggagalkan pernikahan nya, astaghfirullah , hana kembali menetralkan pikiran nya, saat kembali mendengan suara kyai Faruq mengucapkan ijab.

FAHMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang