07. calla

73 9 0
                                    

senin 06.53

akhirnya ollie sudah bisa berangkat bareng dengan yujin hari ini, gausah heran kenapa ollie bisa berhari-hari tinggal dirumah yujin, karena memang mereka sudah nganggep keluarga satu sama lain, bahkan sebenarnya yujin suka menginap dirumah ollie juga, tapi karena kasian sama mbak yuna, yujin ga selama itu nginepnya.

"jin kenapa gamau naik mobil supir gw aja sih?" tanya ollie, mereka berdua sekarang sedang memakai sepatu, dan akan berangkat dengan sepeda masing-masing

"naik sepeda gini lebih enak lie, apalagi sambil dengerin lagu pake earphone, asalkan lu tetep didalam jalur sepeda, kalo diluar gatau deh" yujin tertawa singkat.

"nanti kaki gw pegel gimana jin" keluh ollie, yujin memegang kedua bahu ollie, "kalo emang lu keberatan, suruh sopir lu kesini aja, biar gw aja yang naik sepeda" dengan segera yujin berdiri dan menaiki sepedanya.

yujin memakai earphone, ponsel nya ia masukkan kedalam kantong yang ada di jaket nya, yujin mulai mengendarai sepedanya.

"EH JIN, ANJIR JANGAN MARAH DONG, TUNGGUIN GW!" first day nya aja udah seburuk ini, berdoa saja agar selanjutnya lebih baik.

akhirnya ollie menaiki sepeda nya dan mengendarainya dengan cepat, sampai akhirnya terlihat yujin yang ingin menyebrang, "oi jin, gausah marah lah anjir, iya gw naik sepeda ini bareng lu" walaupun pakai earphone tapi yujin bisa mendengarnya. (karena volume lagu nya ga kenceng kok guys)

yujin mengabaikan ollie, saat ingin menyebrang yujin juga memperlihatkan gerak-gerik ollie, karena gini-gini juga yujin takut ollie ketinggalan dan gabisa nyebrang, akhirnya mereka menyebrang bersama.

diperjalanan ollie jadi mengerti enaknya mengendarai sepeda di pagi hari begini, udaranya segar dan adem sekali, makanya yujin menyuruh ollie memakai hoodie, yujin ini tipe silent treatment.

-

akhirnya mereka sampai di parkiran, ollie menyapa satpam yang berjaga disana "pagi pak!" ollie hormat ke satpam layaknya hormat ke bendera, dibalas senyum oleh satpam itu "pagi! anak baru ya?" ucap pak lucas, "hehe iya pak, ini susu buat bapak, biar lebih semangat kerja!" ollie memberi susu kepada satpam itu.

"loh makasih ya, nanti kamu gimana nak, mending susunya buat kamu minum aja" ucap satpam itu, "oh saya bawa dua pak, eh udah dulu ya pak saya mau ke kelas!" ucap ollie saat melihat punggung yujin yang mulai tak terlihat itu.

setelah membungkuk ke pak lucas ia buru-buru mengejar yujin, sampai akhirnya mereka sejajar, "jin tungguin napa! jahat lu ya" yujin menengok kearah ollie dan tetiba saja yujin cengengesan sendiri, "itu di rambut lu apa lie" yujin menutupi mulutnya dengan tangan mungil nya.

"hah ada apa jin!? serius anjir! ada ulet atau apaan??" waswas ollie, sekarang anak nya sedang mengacak-acak rambutnya, "ada daun lie" yujin dengan perlahan mengambil daun dari rambut ollie dan membuangnya.

"jin itu..." mata ollie mengarah ke belakang yujin, dengan segera yujin menengok kebelakang.

"DOR! HAHAHAHA" itu eunchae, disebelah eunchae sudah ada gyuvin yang terkekeh melihat ekspresi kaget yujin.

"kaget tau chae! kalo jantung aku copot gimana!? kamu mau tanggung jawab dengan ngasih jantung kamu ke aku!?" yujin mengelus dadanya dan mengoceh kearah eunchae.

"eh kok marah, lucu banget sih kalo marah, marah terus dong jin!" eunchae mencubit kedua pipi yujin, ollie hanya bisa memutarkan kedua bola matanya malas, "mulai deh ni anak ngoceh-ngoceh" ucap ollie.

"oh jadi yujin tuh suka ngoceh-ngoceh ya?" tanya gyuvin kepada ollie"seratus!!" ollie dan eunchae tertawa puas, tanpa sadar mereka sudah ada di depan kelas, dan ternyata sudah ada guru, sebenernya harusnya belum ada, tapi ini pengumuman dari walas aja.

Sama sama Tahu | GYUJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang