dijalan
"pegangan jin, atau lu mau jatoh?" teriak gyuvin kepada yujin, gyuvin melihat spion yang menampilkan wajah yujin, gyuvin tersenyum tipis.
"hah apa!?" emang pada dasarnya lemot mau gimana lagi.
"pegangan jin!, pegangan!" kali ini nada gyuvin agak ngegas agar kedengaran, yujin berdecak.
"yaudah sih santai elah" ucap yujin sembari pegangan ke seragam gyuvin, "loh jin..." gyuvin ingin protes karena dikira tidak santai oleh yujin, tapi saat ia liat ke spion sudah ada yujin yang menatapnya tajam.
"salah dah gua" batin gyuvin.
tik…tik...
yujin terheran, pasalnya tadi masih panas, tiba-tiba langit mulai mendung dan gerimis.
"gerimis jin, kita neduh dulu ya?" saran gyuvin, walaupun sudah dekat dengan tepat tujuan tapi tetap saja takut yujin sakit.
"gak mau! terobos aja bentar lagi nyampe!" yujin berbicara ketika gyuvin terlihat ingin ke tepi jalan, soalnya emang baru gerimis kecil doang, pikirnya.
"awas kalo sakit ya cil, pegangan yang kuat, gw mau ngebut" baru yujin ingin berbicara keburu terpotong oleh gyuvin yang sudah menancap gas nya cepat, dengan reflek yujin mempererat pegangannya kepada seragam gyuvin.
-sampai
akhirnya mereka sampai di IFC mall seoul.
saat di parkiran gyuvin memberikan hoodie nya ke yujin agar tidak kedinginan, dengan senang hati yujin terima.
untung hujannya deras setelah mereka masuk ke dalam mall, saat diperjalanan hanya percikan saja
mereka masuk kedalam mall dengan niatan berbeda, "yujin ayo kita main timezone aja" ajak gyuvin.
"gak" cuek yujin, gyuvin justru heran dengan sikapnya, mereka tetap berjalan dengan yujin yang membalas dm dari eunchae yang sedaritadi sudah menelponnya berkali-kali, tapi ponsel yujin sedang mode dnd tadi.
"terus lu mau-" ucapan gyuvin terpotong saat mendengar bunyi dari perut yujin, seketika langkah mereka berhenti bersamaan.
yujin melihat kearah gyuvin yang sudah memasang wajah cengo, tidak lama gyuvin tertawa puas di depan yujin, gausah tanyain keadaan yujin sekarang, soalnya pipi sama kupingnya udah merah banget karena malu.
tiba-tiba ponsel yujin berdering, terlihat nama 'manchae' terpampang jelas, "yes! makasih eunchae!" batin yujin, dengan segera yujin mengangkat video call itu.
"han yujin! lu dimana!? liat nih kita lagi makan bareng-bareng dikantin" ucap eunchae, "LU BOLOS YA JIN!? HUJAN DERES GINI ANJIR, LU KALO TEPAR GIMANA PAOK" yujin menjauhkan handphonenya karena kaget dengan suara ollie.
"nggak bakal lie.. gw udh di dalem mall, udah pake jaket nya gyuvin juga" jawab yujin, gyuvin sekarang sudah nongol di kamera yujin dan memberi lambaian kepada eunchae dan ollie.
"WAH PARAH SIH AJARAN GYUVIN, GW ADUIN MBAK YUNA LU BOLOS YA JIN!" ancam ollie, muka yujin sudah lemes, bukan karena takut tapi karena laper bos.
dengan segera gyuvin mengambil handphone yujin, "udah ya liee, yujinnya udah laper, kita mau makan RAMEN dulu ya lie, dadahh" gyuvin mematikan vidcallnya dengan sepihak.
"laper kan? mau makan apa?" tanya gyuvin.
"awalnya aku mau steak, tapi.. jadi pengen ramen" jawab yujin, gyuvin tersenyum dan langsung memimpin perjalanan mereka.
𓇼🌊
"emm enak banget" yujin lega saat perutnya kembali terisi makanan, gyuvin memandangi yujin "mau elap sendiri atau gw elapin?" gyuvin menyodorkan tisu kepada yujin, dengan segera yujin ambil tisu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama sama Tahu | GYUJIN
Lãng mạn"i hate rain, karena kalau ada hujan pasti inget nya kamu" "then just like it." ucap lelaki bersurai coklat. han yujin, dia pria manis yang membuat hari hari gyuvin jadi lebih berwarna. lagu 'bonfire - wave to earth' menjadi saksi bisu awal cerita m...