Kalau suka dengan ceritaku jangan lupa vote, comment dan ikuti aku untuk cerita menarik lainnya!
Happy Reading🤍
---
Jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi, Namjoon masih terlelap di tidurnya. Laki-laki itu belum berkeinginan untuk bangun dari tidurnya. Sampai untuk kesekian kalinya alarm yang bersumber dari ponsel itu berbunyi kembali. Namjoon membuka matanya lalu mematikan alarm itu. Kini dirinya sudah setengah terbangun. Saat baru saja terbangun, Namjoon selalu butuh waktu beberapa saat untuk diam termenung.
"Hmmpp..." Namjoon mengeluarkan suara seraya merenggangkan tubuhnya yang sedikit kaku.
Setelah lima menit pria itu melamun, dirinya mulai duduk dengan memakai kacamata yang di letakkan di nakas samping tempat tidurnya. Tatapannya masih kosong menatap ke arah tembok putih bersih yang ada di depannya. Sepertinya banyak sekali hal yang sedang pria ini pikirkan saat ini.
"Sepertinya aku sudah harus bangun" Ucapnya kepada dirinya sendiri.
Namjoon mulai bangun dan melakukan sedikit stretching sebelum akhirnya pergi ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menggosok giginya. Setelah selesai Namjoon memutuskan untuk makan sereal terlebih dahulu dan setelah itu dirinya keluar rumah dengan sepedanya.
Hari ini Namjoon memutuskan untuk pergi olahraga lebih pagi, setelah itu Namjoon akan pergi ke pameran seni untuk sekedar menghilangkan penatnya. Kegiatan itu semua dia akan lakukan sebelum bertemu dengan Han Gaeul hari ini. Iya, berkat ketidakraguannya kemarin malam dirinya berhasil mengajak Gaeul untuk makan malam hari ini.
Namjoon mulai mengayuhkan sepedanya ke arah Yongsan tempat gedung Hybe berada. Seperti kemarin dirinya juga akan berolahraga di Hybe. Setelah tiga puluh menit laki-laki itu mengayuh sepedanya, dirinya akhirnya sampai di depan gedung Hybe. Seperti biasa dia langsung naik ke pusat olahraga yang ada di sana dan mulai berolahraga.
Dibutuhkan waktu selama satu jam tiga puluh menit untuk Namjoon menyelesaikan set olahraganya hari ini. Saat ini Namjoon terlihat sudah kelelahan dengan bercucurnya keringat dari dahi hingga dadanya.
Setelah menyelesaikan rangkaian olahraga, Namjoon memakai kaus nya kembali. Tidak lama dari itu Manajer pribadinya masuk lalu memberikan Namjoon minuman.
"Terima kasih hyung-nim" Kata Namjoon menangkap minuman yang di berikan Hansol.
"Apakah kamu jadi pergi ke pameran seni hari ini?" Tanya Hansol.
Namjoon mengangguk seraya menyeka keringatnya dengan handuk kecil yang memang dirinya bawa "Tentu saja jadi hyung, setelah ini aku akan langsung pulang" Ucap Namjoon.
"Mau ku antar?" Tanya Hansol.
"Tidak perlu hyung aku naik sepeda kesini. Lagi pula aku ingin mandi terlebih dahulu, setelah aku mandi nanti aku akan menghubungimu lagi hyung" Kata Namjoon.
"Baiklah, setelah kamu menghubungiku aku akan langsung datang ke rumahmu. Omong-omong apakah kamu sudah makan siang?" Tanya Hansol lagi.
Namjoon menggeleng sambil merapihkan barang-barang ke dalam tas "Belum hyung, sebelum pergi ke pameran kita makan bersama saja" Ajak Namjoon.
"Baiklah kalau seperti itu aku tidak jadi pesan makanan sekarang. Oh iya, reservasi restoran kemarin untuk apa Namjoon-ah?" Tanya Hansol penasaran mengingat pada malam hari Namjoon menyuruhnya untuk reservasi restoran.
Namjoon mulai terseyum, sedikit takut menyampaikannya "Makan malam hyung" Katanya sedikit ragu.
"Dengan perempuan di kafe itu?" Tanya Hansol yang terlihat sudah tidak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
RM-ssi || Kim Namjoon
FanficRM leader of the biggest boyband in the world saat ini seringkali bingung memisahkan tentang bagaimana dirinya bersikap di atas panggung dan di belakang panggung. Kekeliruannya dalam bersikap itu semakin terasa semenjak dia bertemu gadis yang menyit...