Kedua bocah yang saat ini bertelanjang bulat itu tertawa kegirangan sambil bermain air didalam bathup, air mancur dari shower terus berjatuhan tak menghiraukan pekikan dan teriakan dari mami dan mama mereka
"Hahaha" tawa keras terdengar menandakan kedua orang tersebut bahagia bermain air
"Kyaaa! Ini tempatku!" Kata seorang pria intersex itu cemberut
Si bocah kecil malah menatapnya sambil tertawa jahil "tapi ini milikku." Ucapnya tidak mau kalah dari pria intersex di hadapannya
Mereka masih berusia 5 tahun, baru saja masuk TK kelas B
"Tetap saja ini tempatku." Kekeuhnya bersedekap dada aura permusuhan terlihat kentara
Bocah itu cemberut seraya turun dari dalam bathup untuk bermain di bawah, ia mengambil mobilan miliknya sedangkan si manis hanya duduk di dalam bathup sambil memperhatikan "kau marah ya"
"Tidak! Aku tidak marah" jawabnya ribut
Sudah jelas-jelas ia marah kepadanya, matanya penuh dengan air yang siap mengalir deras membasahi pipinya yang chubby "mama" tangisnya meraung karna merasa bersalah
Si bocah malah menunduk merasa bersalah dan mendekati bathup "aku tidak marah berhentilah menangis" ujarnya lembut, tangan kecilnya mengusap kepala bocah di depannya
Tapi tidak menghentikan suara tangisannya yang semakin kencang "huaaa mama"
"Zhanzhan! Astaga kenapa putra mama menangis" ujar Yifan mengusap air mata putra cantiknya dan menggendong setelah memelilitkan handuk di tubuhnya
Sedangkan bocah itu hanya bisa terdiam memperhatikan sambil cemberut "aku tidak berbuat apa-apa"
"Mama percaya pada kalian, ayo sudah dulu mandinya mami mu sudah menunggu di luar nanti bisa masuk angin" omelnya membawa mereka berdua keluar
"Yibo" panggil yang mi berkacak pinggang menarik tangan putra kecilnya
Yifan tertawa, ia memakaikan anaknya pakaian agar tidak kedinginan mereka saling menatap "kau ingin pergi sekarang?"
"Aku harus pergi.. aku akan kesini lagi nanti tapi tidak tau kapan saatnya tiba" ujar yang mi sedih karna harus meninggalkan sahabatnya
Yifan yang mendengar pun hanya bisa menghela napas "jangan lupakan aku. Aku hanya mempunyai satu sahabat saja kau tau" lirihnya
"Siapa siapa? Jelas-jelas aku tidak akan pernah melupakan mu." Ketus yang mi kesal padahal ia belum pergi dan melupakannya tapi sudah di ingatkan dulu
Si empunya malah tertawa sambil memeluk, mereka saling berpelukan untuk yang terakhir kalinya
"Baik-baik lah kau disana aku akan merindukan nanti" bisik Yifan sedih
"Kau juga. Aku akan segera kembali kesini setelah urusannya sudah selesai ayah Yibo sudah menunggu kami di Amerika"
"Aku tau"
"Yibo ucapkan selamat tinggal pada Zhanzhan" suruh yang mi pada putranya
Kening Yibo mengeryit tidak paham, kemana mereka akan pergi? Kenapa mereka harus berpamitan? Memangnya mereka mau kemana? Xiao Zhan pun sama menampilkan wajah bingungnya
"Mama"
"Mommy"
"Ayo pamitan dulu kita akan pergi ke Amerika"
Mata Yibo melotot horor "tidak! Aku tidak mau ke Amerika aku ingin disini!" Bantah Yibo berteriak dan berlari kearah Zhan
"ibo!" Zhan memeluk erat Yibo, ia mulai menangis tak mau di tinggal "huaaa mommy mau membawa ibo kemana? ibo jangan pergi" rengeknya tak ingin di tinggal
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood And The Future (Yizhan)
AcakTentang masa kecil xiao Zhan dan Wang Yibo yang di pisahkan selama 12 tahun, akankah keduanya bertemu kembali menjadi takdir? Baca ajalah Intersex. Yizhan Bxb, bxg