Lagi enak-enaknya tidur siang, ponsel Agas bunyi.
Satu panggilan dari Bang Sat.
Dengan setengah sadar, tangan Agas meraba-raba kasur disebelah kepalanya mencari benda yang menjadi sumber kebisingan itu.
"Moshi-moshi" Agas melantur, dikira yang nelpon Roronoa Zoro.
"Oh bang Satria?" Seru remaja itu masih setengah mengantuk.
"Ah oh ah oh! Yok ngumpul lagi bahas buat kompetisi besok!"
"Kok mendadak sih bang, Agas ngantuk, capek jagain bocil"
"Ha? Lu punya anak Gas?"
"Iya bang, namanya Alec pake c bukan x.."
"Ngadi-ngadi, masa bocil punya bocil"
"Agas bukan bocah bang"
"Lu tuh bocil, boti kecil awokwokwok!"
"Agas sakit hati bang, Agas doain bang Sat juga boti terus semenya yang galak, serem, posesif, psikopat-"
"Heh bocah! Doa lu jelek banget sumpah. Gue straight ye, sorry!"
"Halah muka spek boti gitu.."
"Au lah darah tinggi gue lama-lama ngomong sama lu. Udah cepet kesini, gue kirim alamatnya!"
"Loh bukan yang kemarin?"
"Kata Benji kejauhan buat lo, makanya kita nyari yang deket rumah lo, kurang baek apa lagi gue coba!
"Uwahhh terima acih, abangku. Ya udah Agas otw kesana.."
"Mandi dulu Gas.."
"Iye-iye, banyak permintaan boti"
"Elu boti!" Satria nyolot tidak terima. Namun sebelum pria itu melontarkan kata-kata mutiara, Agas menutup teleponnya. Kemudian sambil bersenandung riang, remaja itu mengambil handuk berjalan ke luar kamar hendak ke kamar mandi. Tiba-tiba langkahnya terhenti. Dia lupa ada bocil di atas ranjangnya.
"Mampus lupa ada kecebong. Mana bapak sama emak lagi pergi pula"
Agas memutar otak agak-agak jeniusnya itu. Aha! bawa ajalah, biar bang Sat yang momong nanti awokwokwok!
Singkat cerita Agas berhasil sampai di tujuan pake gojek, soalnya motornya dipake bapak. Masalahnya ini rumah sape anjir gede bener. Holkay ini mah, holang kaya!
"Adek nyari siapa ya?" Tanya bapak-bapak berseragam security mendekati Agas yang berdiri di depan gerbang sambil bengong.
Emang mencurigakan muka Agas, apalagi gandeng bocil. Kesannya kayak orang minta-minta wkwk..
"Om, saya disuruh kesini sama bang sat!"
Si security bingung, kenapa ni anak malah ngumpat. "Ha? Bangsat?!"
"Bang Satria maksud saya om."
"Oh mas Satria temennya aden Benji?"
"Iya om betul"
"Adek ini Bagaskara ya?"
"Iya om, ni ktp saya kalo ga percaya!"
"Gak perlu dek, kata mas Satria kalo ada anak smp nyari dia suruh masuk aja"
Senyum Agas langsung luntur. Gila visual gagah kek cha eunwoo gini dibilang anak smp.
"Ya udah masuk aja dek. Udah ditunggu yang lain"
Males cang cing cong lagi, Agas masuk sambil menggandeng Alec yang kelihatan bingung.
"Kaka kita mau kemana" tanya Alec memiringkan kepalanya menatap wajah Agas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Pesona Daddy Muda
Любовные романыKisah Agas bertemu Ares, seorang duda yang sudah memiliki putra berumur 4 tahun. Agas yang belum pernah berpacaran, merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama untuk pertama kalinya. Apakah cinta pertama Agas akan gagal sama seperti pepatah cinta p...