DATANG dan PERGI

persiapan

Tinggal seminggu lagi hari pernikahan keisha dan Reihan akan di gelar.

Hari ini Bunda dan ayah akan membawa keisha dan Reihan ke toko baju untuk memilih baju pernikahan mereka.

"Bun ini aja lebih simpel, " Ucap keisha sambil menunjukkan satu gaun kepada bunda.

"Keisha! Kamu lihat dong bajunya, ini sexy kali! "Baju yang keisha pilih sangat terbuka sehingga membuat bunda marah.

" Ini aja bun bagus nya, "ucap Reihan memotong kebingungan di antara mereka.

" Nah-iya bun ini bagus ni, ayah setuju, "jawab ayah sambil memukul ringan pundak Reihan.

Bunda pun setuju dengan baju pilihan Reihan begitupun dengan keisha ia mau tidak mau harus setuju kalau tak ingin khodam bunda keluar.

Setelah selesai membeli baju mereka pun pulang, sebenarnya bunda sudah mengajak Reihan untuk mampir kerumah tapi Reihan menolak karna ada seminar di kantor nya.

"Bun, si Reihan itu kerja nya apa sih, " Tanya keisha kepada bunda sambil memajukan kepalanya ke arah bunda yang duduk di samping ayah.

"Dia itu pengajar dan juga penceramah muda, " Jawab bunda.

"Pengajar dimana, "

"Udah, kamu gak perlu tanya sekarang nanti kalau udah satu rumah dengan Reihan baru deh kamu tanya ke dia, " Beo ayah yang sudah tak tahan dengan celotehan anaknya.

Keisha pun diam sambil memakan pisang keju kesukaannya, yang ia beli di pinggir jalan tadi.

★★★

"Reihan! " Panggil seseorang dari arah ruang pengajar. Perlu diketahui Reihan adalah pengajar di salah satu pesantren di kota nya.

"Eh-sya, " Ia adalah Rasya sahabat dekat Reihan.

"Dari mana aja ente, "

"Dari toko, kenapa. "

"Gak ada cuman mau tanya aja. "

Mereka duduk di taman sambil mengobrol santai, sampai tiba tiba rasya bertanya.

"Ane denger ente mau nikah ya, " Reihan terkejut mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu.

"Dari mana ente tau sya" Rasya menghela nafas sejenak.

"Calon istri ente itu kawan SD ane dulu, "

"Keisha, " Reihan bertanya tak percaya.

"Iya keisha.. "

"Terus"

"Jadi bulan kemarin, ane nembak keisha berharap dia mau ta'arufan sama ane, tapi dia bilang dia gak bisa karna udah tunangan sama ente, " Ucap Rasya sambil melihat ke langit.

"Ente gak cemburu kan sya, " Tanya Reihan.

"Cemburu sih cemburu sih han, tapi ya mau gimana lagi, "

"Tolong jangan kasih tau ke orang lain dulu ya sha" Ucap Reihan memecah keheningan di antara mereka berdua.

"aman kalo itu mah, "

"Ente gak marah kan sama ane, " Reihan takut persahabatannya rusak hanya karena perempuan.

Rasya menggeleng kepalanya menandakan tidak. Ia tidak marah karna ia yakin allah telah mengatur segala rezeki kita begitupun dengan jodoh.

★★★

Setelah sampai dirumah, keisha langsung pergi ke kamar nya dan tak lupa ia membersihkan badannya itu sebelum rebahan.

Ia penasaran dengan Reihan, apakah cowok yang katanya alim itu main sosmed juga.

Tanpa pikir panjang keisha pun langsung mengambil handphone nya dan mencari akun Reihan di Instagram, namun hasilnya nihil ia tak menemukannya. Tapi ia tak kehilangan akal, ia pun mengetik nama Reihan al fatihah di Facebook dan ketemu.

"Ih jamet dari dulu anjir, " Keisha terkekeh sambil melihat foto lama Reihan yang ada di Facebook.

- Allah benci dosa bukan pendosa -

Salah satu caption Reihan itu membuat keisha merenung sejenak.

"Apa aku udah jauh kali ya, sampai allah kirim dia untuk aku, " Ucap nya dalam hati.

Keisha memang bukan perempuan yang solehah, tapi sebandel nya keisha ia tak pernah mencicipi dunia malam karena ia tau bahaya nya, keisha hanya tidak solehah bukan tidak ada akal.

Azan magrip telah bergema. Keisha memutuskan untuk mulai menjaga solat lima waktu nya.

Setelah mengambil air wudhu, ia langsung mengambil mukenah yang sudah lama tak ia kenakan.

" Ya Allah ampunilah dosa hamba mu ini ya Allah, jika memang Reihan adalah takdir ku maka jadikanlah ia takdir yang baik bagi ku dan jadikanlah aku takdir yang baik bagi Reihan, "ia merasa ketenangan menyelimuti nya sekarang.

______________________________________

Hi guys!

Semoga kalian senang sama ceritanya kalo ada masukan komen di kolom komentar ya👍

Bye👋

#TobeContinued