part 4

56 8 0
                                    

'dia... Siapa, perasaan tadi aku ga liat dia ditempat papi deh' dalam hati zel

"Emm.. mami" zel menarik lengan lycca sambil masih menatap ke arah pria tersebut

Lycca yang merasa terpanggil pun menatap ke arah zel dan bertanya "Iya zel, ada apa nak?"

"Itu... Yang di belakang papa kepin siapa mi?" Ucap zel sambil menunjuk pria itu

"Ohh itu anak baru sayang, kayaknya dia baru Dateng tadi sihh" lycca

"Siapa namanya mi?" Zel

"Namanya hirumi zefirro, kenapa? Kamu suka ya sama dia?" Ucap lycca sambil sedikit menggoda salah satu putrinya itu

"Hahh e engga kok mi" muka zel mulai memerah seperti buah tomat karena dia merasa malu

"Zel cuma penasaran aja" zel

"Hahaha, kalo semisal kamu suka sama dia bilang aja nanti mami bantu kenalin kalian berdua" lycca

Zel yang mendengar ucapan lycca seperti itu pun hanya bisa tersenyum kemudian dia menundukkan kepala karena malu-malu

"Mami... Yang rambutnya sama kayak biruu itu siapa?" Biruu

"Ohh itu Yugi Nelgavaengga, kenapa? Kamu juga suka sama Yugi?" Lycca

Biruu yang mendapatkan pertanyaan seperti itu dari sang mami pun segera mencari alasan "eee a anu e engga kok mi, mana ada biruu suka sama dia"

"Hehehe kalian inii lucu banget kalo lagi malu-malu, udah gapapa tanyain aja ke mami kalo kalian pengen tau sesuatu tentang mereka" lycca

Selang beberapa jam kemudian, tidak terasa hari sudah mulai gelap, lampu-lampu rumah sakit pun dinyalakan, dan akhirnya anggota black oni yang lain termasuk Zora pun berpamitan kepada lycca, biruu, dan zel untuk kembali ke rumah

sebenarnya Zora pergi karena dia akan menyiapkan rumah yang sudah di pilih tadi terlebih dahulu, agar saat mereka kembali mereka dapat segera pulang ke rumah tersebut dan zel bisa istirahat

saat itu juga entah mengapa zel ingin sekali berjalan jalan di bawah sinar rembulan, tetapi dia tidak di perbolehkan karena baru saja operasi

"Tapi mami... Zel baik-baik aja" zel merengek

"Dede, Dede istirahat aja yaa nanti kalo udah 2 atau 3 hari kita bakal jalan-jalan nanti yaa? Ayo dong dengerin mami dulu kasian mami dek" biruu berusaha meyakinkan zel agar dia juga tidak nakal

"Janji?" Zel mengangkat jari kelingking tangan kanan nya

"Kakak janji" biruu tersenyum kemudian dia mengangkat tangan kanan nya dan melingkarkan jari kelingking nya kepada jari kelingking zel

Lycca pun tersenyum dengan tindakan biruu, karena dia bisa menenangkan adek nya hanya dengan satu kata, dia juga kagum kepada zel karena bisa lebih menurut kepada sang kakak

"Mami, kita kapan pulang?" Zel

"Mungkin 3 Minggu lagi" lycca

"Yahh lama banget" zel

"Hahaha sabar ya sayang" lycca tersenyum dan membelai kepala zel

"Mami, biruu mau ke kamar mandi bisa anterin ga?" Biruu

"Oh iya, sebentar ya sayang"
"Zel, mami tinggal dulu ya mau anterin kakak kamu ke toilet" ucap lycca sambil tersenyum

"Okeyy mami" zel tersenyum

Lycca dan biruu pun segera meninggalkan ruangan zel untuk menuju toilet, disaat mereka berdua sudah pergi zel pun ingin ber istirahat tetapi tiba-tiba saja hp mini nya berdering dan saat dia mengangkat telfon, seseorang berkata dengan suara menyeramkan nya

"Rai... kamu harus Pulang, kamu... Kamu cepat pulang" ucap seseorang yang ada di telfon tersebut dengan suara yang penuh ketakutan dan kekhawatiran

"R-rai... Siapa Rai... Aku.. aku zel!!" Balas zel dengan penuh ketakutan

Kemudian Zel pun langsung melempar hp nya hingga hancur berkeping-keping

Zora yang baru saja kembali untuk menemui kekasih dan anak-anaknya, mendengar suara itu pun langsung masuk dengan tergesa-gesa ke ruangan zel

Zora melihat zel tampak ketakutan sambil memeluk lutut nya. Zora pun segera memeluk sang putri dengan erat dan berusaha menenangkannya

"Zel kamu kenapa nak?" Zora

"Papi... Papi, zel takut papi zel takut" zel pun berlinangan air mata sambil masih memeluk Zora dengan erat

Lycca dan biruu yang baru saja kembali dari toilet pun melihat dimana saat itu zel dan Zora sedang berpelukan tetapi dalam keadaan zel menangis dengan raut wajah nya ketakutan dan Zora berusaha menenangkannya

Lycca dan biruu pun langsung menghampiri kedua nya, dengan wajah khawatir lycca pun bertanya

"Sayang, zel kenapa?" Lycca

"Aku ga tau yang, aku tadi sempet denger suara barang jatuh pas aku cek, zel udah kayak gini" Zora

"Dede, Dede kenapa?" biruu

"Kakaakkk zel takuutt" zel semakin menangis dengan sejadi-jadinya, bahkan dia meremas baju Zora karena saking ketakutannya

Biruu yang melihat sang adik seperti itu pun merasa sangat khawatir, sedangkan lycca pun terus berusaha membantu Zora untuk menenangkan zel dan sesekali dia menanyakan sebenarnya apa yang telah terjadi

Beberapa menit lycca terus bertanya dan akhirnya zel pun memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan lycca

"T tadi zel mau istirahat tapi... Tiba-tiba ada yang nelpon zel dari hp mini yang di kasih papi"
"Pas zel angkat, ada orang yang bilang... 'El... Pulang~' suaranya serem banget"
"Zel takut miii pii" Zel menjelaskan dengan sesegukan lalu dia kembali menangis dan membenamkan wajah nya di dada Zora

Lycca, Zora, dan biruu yang mendengarkan penjelasan dari zel pun sontak terkejut, Zora dan lycca pun mulai khawatir bagaimana keadaan anak-anak mereka nanti, mereka tidak ingin terjadi apa-apa kepada biruu maupun zel

( Wait, buat yang bingung kok bisa sih zel punya hp mini? Kapan di kasih?, jd gini ges aku emg sengaja ga taruh itu biar ga kebanyakan_- okey, jd pokoknya kalian inget ga yg dimana zel sama biruu mau ke UwU cafe? Nah itu sebenarnya papi Zora sekalian ngasih mereka hp mini buat jaga-jaga, okey segitu aja lanjut ke cerita )

Lycca dan Zora pun saling menatap dan lycca berkata dengan raut wajah nya yang khawatir dan mata nya yang berkaca-kaca "sayang... Aku takut mereka kenapa-napa"

"Ssstt udah, semuanya bakal baik-baik aja percaya sama aku ya?" Zora

"Iya sayang" lycca pun langsung menyandarkan kepala nya di bahu Zora kemudian dia memejamkan mata

Zora juga langsung membelai kepala sang kekasih, dan biruu juga memeluk Zora dari samping kiri

'Tuhan... Lindungi keluarga kecil ku ini' kata Zora di dalam hati nya

Mereka pun saling berpelukan dalam kehangatan yang mereka hasilkan sendiri, berpelukan dalam deras nya hujan di luar rumah sakit, yang pasti yg mereka rasakan sekarang hanyalah kekhawatiran, ketakutan, dan masih banyak lagi tetapi mereka juga merasa nyaman dalam pelukan

;)aing yg buat, aing yg mewek hiks sungguh keluarga kecil yang nyaman dan penuh kehangatan

NKFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang