MARAH ITU TAK DIKENANG, YANG DIKENANG ORANGNYA

111 7 1
                                    

HALLO, KAAL👋

SEMOGA BAHAGIA MU SELALU MENYERTA👄

UTUK YANG VOTE, SEMOGA PANJANG UMUR 🎈

SELAMAT MEMBACA💗

11. MARAH ITU TAK DIKENANG, YANG DIKENANG ORANGNYA

Bertengkar, marah, menghina. Semuanya tak akan selesai jika salah satunya tak ada yang meminta maaf

***


Netra yang kini sangat tajam menatap gadis dengan swetter biru yang berdiri didepannya, juga dengan ember yang baru saja ia gunakan untuk menyiram Bumi dengan isinya.

"Kenapa? Mau marah?" Tak takut, juga tak peduli dengan pandangan orang-orang yang menatapnya khwatir. Khawatir jika gadis yang berulah itu tak bisa meladeni amarah Bumi.

Lalu, dengan nfas yang belum stabil karena lelah juga marah, Bumi melepas anting hitamnya. Melemparnya kesembarang arah, dan mendekati gadis itu sehingga membuat siswa-siswi mulai menyalakan kameranya.

"ANJING!! LO CARI MASALAH SAMA GUE!, HA? CEWEK BANGSAT CEWEK ANJING, CEWEK GAK TAU DIRI! BERANI BANGET LO MURAHAN!"

PLAK

"LO!?"

PLAK

Pemandangan itu bukanlah hal yang asing lagi untuk orang-orang. Melihat Bumi mempermalukan, menghina, juga membentak perempuan itu hal yang wajar untuk mereka lihat. Tapi, untuk hal yang asing bagi mereka adalah dengan adanya gadis yang sangat berani itu.

Mereka kenal, tapi ada juga yang belum kenal. Sekarang, berkat penampilan yang jadi tontonan itu yang tak kenal menjadi kenal.

Anggota AUWARIES terlihat ikut terdiam ditempat mereka. Tak berani ikut campur karena bukan urusannya. Juga pada Utara yang kini menahan gejolak marah yang entah kenapa mulai hadir didalam dirinya.

Bumi sama sekali belum menghadap kedepan lagi setelah mendapat tamparan sebanyak dua kali itu. Terlebih dikedua pipinya.

BRUK

Ember yang ada ditangan Bulan berhasil perempuan itu banting dengan kerasnya. Membiarkan ember itu pecah dan menimbulkan suara keras yang membuat sedikit siswa kaget mendengarnya.

"MAU LO APA HA?"

"MAU GUE?"

"GUE MAU LO MINTA MAAF SEKARANG JUGA!"

Atas sesuatu yang sama sekali tak ia lakukan Bumi berdecih " Cih, emang gue salah apa sama lo, cewek sinting!"

"Salah lo? Salah lo karena dengan sengaja kotorin baju gue dengan air yang motor jelek lo injak itu!"

"ANJING LO YA, BERANI BANGET MULUT BUSUK LO ITU SEBUT MOTOR GUE JELEK!"

"MULUT GUE GAK BUSUK!"

"LO TAU, BAHKAN MOTOR GUE LEBIH MAHAL DARI HARGA DIRI LO!"

PLAK

Dengan tubuhnya yang pendek, juga dengan pandangan kesalnya ia berjinjit ingin menyamai tingginya dengan Bumi, walau percuma karena ia tak akan sampai.

"Jangan lo pikir gue gak berani sama lo Bumi Aanka Airrapi, lo tuh cowok brensek yang pernah gue kenal. Lo cowok yang sok berkuasa seakan-akan didunia hanya lo aja yang berhak melakukan kesalahan tanpa minta maaf"

"Gak pernah diajari sopan santun, ha?"

Bumi sama sekali tak menjawab apapun yang Bulan ucapkan. Laki-laki dengan anting yang sudah dilepas itu benar-benar menatap Bulan dengan pandangan menyorot dalam.

UNTUK BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang