Prolog ☆

43 20 0
                                    

Jakarta, 2024
13.32 pm

"Drap drap drap"
Suara langkah kaki seorang pria muda yang berjalan dengan terburu-buru sambil menyelempangkan tas olahraga di salah satu bahunya, lalu dia berhenti di depan kampus yang terpampang jelas bertuliskan Universitas Neo, seyum tipis terlihat di bibir merah mudanya. pria muda itu adalah Kaelus Leighton si anak taekwondo.

Terlihat gerombolan mahasiswa yang keluar dan masuk kampus, kael masih terus mencari-cari orang yang ingin dia temui, tapi tidak kunjung keluar juga dan dia melihat seseorang yang mungkin tau di mana orang yang dia cari berada.

Kael menghampiri orang-orang itu. "Halo, apa kalian tau di mana Gwen?" tanya kael membuat orang-orang itu berhenti berjalan.

"Gwen? oh baru beberapa menit lalu dia pergi duluan, mungkin dia masih berjalan menuju halte bus yang sering dia naiki" balasnya.

"Terima kasih" kael menunduk salam, lalu bergegas menuju halte bus.

Mata kael tertuju pada wanita muda dengan rambut hitam lurus yang panjang sedang berdiri menunggu lampu penyebrangan berubah sambil entah mendegarkan apa menggunakan earphone, kael menambah kecepatan larinya ke arah wanita itu. Wanita muda itu adalah Gwen Lariette Margaret si perempuan berprestasi yang sempurna.

Lampu hijau menyebrang menyala, gwen berjalan maju untuk menyebrang, mendengar suara mobil kael menengok ke arah suara dan melihat mobil melaju dengan kencang ke arah gwen, mata kael melebar.

"GWENN!!!" teriak kael sambil berlari kencang, tetapi gwen tidak mendegarnya karena memakai earphone.

"Brakk"

Suara ambulan terdegar samar di telinga gwen "ada apa ini? kenapa aku tidak bisa menggerakkan tubuhku?" dalam hati gwen.

--------------------------------------------

6 jam yang lalu
07.00 Am

"Drttt~" ponsel Gwen berbunyi.

Gwen mengambil hpnya dan melihat siapa yang meneleponnya "hmm, Kael?" Gwen menerima teleponnya.

"Halo?"suara Kael dari balik telepon.

"Halo kael, ada apa?" tanya Gwen.

"Kamu ga lupa kan, hari ini aku tanding?" Balas Kael dan senyum tipis.

"Eh, umm... Kael maaf aku ga bisa lihat kamu tanding, aku ada kelas sebentar lagi" Balas gwen dengan merasa bersalah karena kemarin dia sudah janji akan menonton kael tanding taekwondo.

"A-ah gitu" balas kael sambil menggaruk tengkuknya  yg tidak gatal, sebenarnya kael sedikit sedih karena itu adalah pertandingan taekwondo terakhir dia.

"Kapan selesai kelas?" Tanya kael.

"Hmm mungkin jam setegah dua" balas gwen sambil melihat jadwal.

"ohh" kael mengangguk.

"kael sudah dulu ya, aku mau sarapan lalu ke kampus" kata gwen sambil menyiapkan sarapannya.

"oh maaf menahanmu terlalu lama" balas kael sedikit panik.

"Iya gapapa" balas gwen sambil tersenyum dan panggilanpun berakhir.

--------------------------------------------

Gwen memasuki ruangan kelas yang ternyata sudah di mulai beberapa menit lalu, dia mencari cari di mana temannya berada.

Terlihat dua orang gadis berambut merah muda dan berambut putih melambaikan tangannya ke arah Gwen "Oh gwen di sini" tunjuknya ke kursi sebelahnya yang kosong. gwen menyipitkan matanya memastikan siapa yang memanggilnya dan itu adalah camille dan daisy, sahabat gwen.

Nice To Meet You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang