☆ 01 - kenapa aku di sini?

23 18 0
                                    

"Nit nit nit nit" suara alaram berbunyi.

Gwen membuka matanya degan cepat, dan melihat langit langit atap yang familiar, dengan cepat gwen duduk di kasurnya, melihat-lihat sekeliling, dan benar saja bahwa itu adalah kamarnya dulu saat sma.

"Kenapa aku di sini? bukan di apartemen?" gwen binggung dan beranjak dari kasurnya dan tersadar akan sesuatu.

"Eh kenapa penataan kamarnya seperti dulu? bukannya sudah berubah saat aku pergi, dan kenapa buku-buku ini masih di sini? Padahal sudah di buang semua oleh kakak" dalam hati Gwen yang makin saja kebingungan.

"tok tok tok" suara ketukan pintu. Dengan reflek Gwen menatap ke arah pintu.

"Nona Gwen, apa anda sudah bangun? Jika sudah cepat bersiap-siap lalu sarapan sebelum sekolah"

"sekolah? eh inikan suara bi Ina? " Dalam hati gwen dengan cepat dia membuka pintu kamarnya.

"Eh nona sudah bangun, ayo cepat siap-siap sekolah, nanti telat loh!" Kata bi Ina.

"Bi Ina!" mata Gwen berkaca kaca dan langsung memeluk bi Ina.

Bi Ina adalah pelayan sekaligus pengasuh Gwen saat kecil, dia adalah pelayan yang paling dekat degannya di rumah, tapi saat gwen pergi meninggalkan rumahnya dan tinggal di apartemen, bi Ina di kabarkan meninggal dunia karena sudah cukup tua.

"Nona?" panggil bi Ina kebingungan.

"loh nona kenapa nangis? ada yang sakit?" lanjut bi Ini yang makin kebingungan, gwen menggelengkan kepalanya.

"sudah cepat mandi, nanti telat" Gwen mengangguk dan langsung ke kamar mandi.

"Aneh rasanya seperti bukan mimpi" gumam gwen yang masih kebinggungan.

"nona seragamnya sudah saya taruh di ruang pakaian ya" kata bi Ina sebelum keluar dari kamar Gwen.

"Iya makasih bi" jawab Gwen.

"hmm, emang bisa mandi di mimpi?" dalam hati Gwen sambil tangannya menyalakan shower.

"wah bisa"

--------------------------------------------

"Selesai" gumam Gwen setelah selesai berdandan.

"Tok tok tok" suara ketukan pintu.

"Nona sudah selesai? jika sudah turun dan makan bersama nona Genia"  kata bi Ina.

"Kak Genia" gumam gwen sambil menggigit kukunya tanpa sadar. Genia Margaret, kakak Gwen yang hanya beda 3 tahun dengan Gwen.

"Nona Gwen" panggil bi Ina

"Iyaa" gwen segera turun dan ke ruang makan.

Terlihat seorang wanita muda berambut coklat di bawah pundak dengan memakai baju formal duduk di meja makan sedang menikmati makanannya.

Gwen mendekat dan duduk di kursi yang saling berhadapan dengan wanita itu.

"Drrkkk" suara kursi berderit keras dan wanita itu beranjak dari duduknya.

"Nona Genia? anda sudah mau berangkat?" tanya bi Ina  dengan hati-hati.

"Ya, aku tidak nafsu makan saat dia duduk di meja makan" balas Genia dengan menekan kata 'tidak nafsu' sambil mengambil tasnya lalu pergi.

"Silahkan nona Gwen" menaruh sepiring waffle kesukaan Gwen.

"Wah!, makasih bi" Gwen tersenyum.

"oh iya, mama papa dimana?" tanya Gwen kepada bi Ina.

"Oh, nyonya seperti biasa ada di rumah sakit mengurusi pasiennya dan tuan sedang perjalanan bisnis selama seminggu" jawabnya, dan di balas dengan anggukan Gwen.

"Aku sudah selesai, makasih makanannya bi, aku berangkat dulu" Gwen mengambil tasnya lalu pergi

--------------------------------------------

Gwen berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya.

"hmm mimpinya lama juga?" gumam Gwen.

"Eyyy kok bengong mulu? dari tadi aku panggil ga kedengeran?" tanya Camille yang tiba-tiba merangkul gwen dari belakang.

"Gwen kamu kenapa?" Daisy menghampiri dengan wajah khawatir.

"Aku rasa ini bukan mimpi" gumam Gwen.

"Tentu saja ini bukan mimpi" kata Camille sambil mencubit kedua pipi gwen dengan tangannya.

"Aaaw, gila ya?" Gwen meringis dan mengusap-usap kedua pipinya, dan sadar kalo ini bukan mimpi.

"Makanya jangan banyak ngelantur, ayo ke kelas" kata camille sambil menarik tangan gwen dan daisy.

"oh iya, kemarin ngobrolin apa sama Claris dan gengnya? bukannya kalian udah ga deket?" tanya Camille.

"Temen-temen Gwen pas smp ya?" Tanya Daisy.

"Claris? hmm ga tau lupa" balas gwen sambil berpikir.

"Apa? dasar pelupa" balas Camille sambil mengacak-acak rambut gwen dengan geram.

"Akhhh berhenti mengacak rambutku!!" kata gwen sambil menepis lengan Camille, dan balasan Camille hanya tertawa.

"Camille jangan menggangu Gwen!" kata Daisy.

"Apa? kenapa?? menggangu Gwen itu seru hahah" balas Camille yang tidak mendapat balasan apapun.

"Eh kalian mau makan siang apa nanti?" lanjut Camille.

"Camille sudah lapar ya?" tanya Daisy.

"Hahaha tau aja, hmm enaknya makan apa ya" Balas Camille.

"Oh, Gwen!" terlihat beberapa perempuan datang ke arah Gwen.

"Ada urusan apa sama Gwen" tanya camille sambil menatap dengan mata sinisnya, Claris membalas dengan senyuman.

"Gwen ayo bicara sebentar" kata Claris sambil merangkul Gwen. Claris Megan, dia adalah teman yang paling dekat dengan Gwen saat smp.

"Hei! jangan paksa Gwen seenaknya" teriak Camille.

"Camille kau kekelas duluan aja sama Daisy" kata Gwen.

"Dengar kan? kami pergi dulu" kata Claris sambil melambaikan tanganya.

Camille hanya melihat mereka yang jalan semakin menjauh dengan muka masamnya.

☆☆☆

MENURUT KALIAN GIMANA PART INI? KOMEN YAAA

MAKASIH SUDAH BACA DAN MAMPIR KE CERITA AKU, SEMOGA GA NGEBOSENIN YAA!!

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN.

SEE YOU

☆☆☆

Nice To Meet You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang