☆ 02 - kamu tidak apa?

25 17 1
                                    

"Bugh"

Gwen meringis, sepertinya pundak Gwen memar akibat didorong Claris dengan kecang ke tembok.

"Denger ga?" kata Claris sambil mendorong pundak Gwen dengan satu jari.

"Heloo?, apa kamu mendadak bisu?" Kata Rose sambil meminum minuman kaleng. Rose Eloise, dia juga teman dekat Gwen saat smp.

"Lihat mukanya, sangat menyebalkan" ledek Katia. Katia finch, teman Gwen saat smp juga, tapi Gwen merasa Katia saat itu tidak terlalu menyukainya.

"Aku bilang jangan merasa yang paling tersakiti!! seharusnya kau bilang yang sebenarnya pada mereka!!!" teriak Claris.

"Sudahlah Claris, orang sepertinya tidak akan pernah merasa dirinya salah" kata Katia kepada Claris.

Claris merebut paksa minuman kaleng yang sedang di pegang oleh rose dan menumpahkannya tepat di atas kepala Gwen.

"Heii, itu minuman kesukaanku loh, tsk jadi terbuang sia-sia karena hama sepertimu" kata Rose sambil memutar bola matanya.

"Claris ayo, kelas akan segera di mulai" kata Katia, dan mereka pun pergi meninggalkan Gwen.

Gwen hanya terdiam disana, setelah mereka pergi Gwen bergegas ke toilet untuk membersihkan rambutnya, setelahnya dia tidak langsung ke kelas melainkan ke uks, membaringkan tubuhnya di atas kasur dan menutup kedua matanya dengan lengannya.

"drkkk~" suara pintu digeser.

"Permisi bu, apa ada obat sakit kepala?"

"Eh tidak ada orang?" lanjut orang itu dengan suara beratnya

Terdegar langkah kaki orang itu semakin mendekat kearah Gwen.

"Srkkk~" suara tirai di buka.

"Apa kamu tau di mana ibu uks?,eh... kamu tidak apa?" tanyanya

Gwen menyingkirkan tangannya yang menghalangi matanya dan melihat seorang siswa laki-laki berdiri di samping kasurnya, yang terlihat familiar.

"Kael!" dalam hati gwen.

"tidak tahu" jawab Gwen singkat dan langsung beranjak dari kasur.

"Keringkan rambutmu dengan ini, kamu tidak mau terkena flu kan?" katanya sambil memberi handuk kepada Gwen.

Gwen mengambil handuk itu dan mulai mengeringkan rambutnya. "Terimakasih" kata Gwen.

"Ya tidak masalah" jawabnya sambil tersenyum tipis.

Gwen mengambil satu obat di lemari dan memberi obatnya pada siswa itu. "Obat sakit kepala" kata gwen.

"Wah! terimakasih Gwen" Dia mengambilnya sambil terseyum menatap Gwen.

"Apa? bukankah seharusnya Kael tidak Mengenalku, bukankah kami kenal saat kelas 3, itupun karena kami duduk sebangku" isi hati gwen.

"Kau kenal aku?" tanya Gwen.

"Oh! ah aku..., aku membaca namamu" katanya sambil menunjuk name tag yang tertempel di baju Gwen.

Gwen hanya menatap kael yang terlihat panik.

"Kael, namaku kaelus" katanya sambil memberi tangannya kepada Gwen.

"Gwen" jawab gwen dan menjabat tangan Kael.

--------------------------------------------

"Drkkk~" Gwen membuka pintu kelas dan berjalan ke mejanya.

"Gwenn!!! dari mana saja kau?"

"Apa karena mereka??" lanjut Camille.

"Bukan, tadi tiba-tiba saja aku sakit perut" balas Gwen lalu duduk di kursinya.

Camille dan Daisy langsung mendekati Gwen. "Benarkah? sudah ke uks dan minta obat?" kata Camille khawatir.

"Gwen kamu sudah mendingan? kalau masih sakit lebih baik di uks" kata Daisy khawatir.

"Tidak apa, aku sudah mendingan" jawab Gwen sambil tersenyum.

"Kalo sakit lagi kamu izin saja" saran Daisy dan di angguki oleh Camille.

"Iya" balas Gwen dan tersenyum.

"Tringgg~" bunyi bell menandakan waktu istirahat telah selesai.

Tiba-tiba ruangan kelas yang tadinya hening menjadi berisik, karena banyak murid yang berdatangan masuk ke kelas masing-masing.

Gwen melihat orang yang dia kenali masuk ke dalam kelasnya. "Mill, kenapa orang itu ada di kelas kita?" tunjuk Gwen.

"Siapa? oh Kaelus, dia kan memang di kelas kita" jawab Camille.

"Kok ga pernah liat?" tanya Gwen.

"Ya lunya aja yang sibuk belajar terus" balas Camille.

Gwen emang ga pernah tertarik buat berteman selain dengan Camille dan Daisy, makanya dia aja ga tau nama-nama teman sekelas lainnya, pernah ada yang ngajak Gwen kenalan tapi baru beberapa detik Gwen sudah lupa namanya, kecuali mukanya walau samar-samar.

"Tapi tadi dia lewatin 2 mapel loh, biasanya sakit ga pernah mau ke uks" kata Daisy.

"Eh iya ya, langka nih" jawab Camille.

Setelah itu datanglah guru, Camille dan Daisy langsung duduk di kursinya masing-masing.

☆☆☆
GIMANA PART INI? NEXT? KOMENN

MAKASIH UDAH BACA DAN MAMPIR KE CERITA AKU, SEMOGA GA NGEBOSENIN YAA! JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN.

SEE YOU
☆☆☆

Nice To Meet You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang