LUKA

3 2 0
                                    

03 Juni 2024

Saat aku memutuskan untuk mengejarmu waktu lalu, aku tahu saat itu aku membuat luka untuk diriku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat aku memutuskan untuk mengejarmu waktu lalu, aku tahu saat itu aku membuat luka untuk diriku sendiri. Tapi dengan bodohnya aku menyalahkanmu, maafkan aku.
- Aliya -

1. Fafafe || Luka yang sebenarnya adalah saat orang yang kita cintai lebih memilih orang lain daripada kita.

2. Moonichi || Tidak berbentuk atau berdarah, sebenarnya sikap itu menikam hingga membuat luka. Di mana tidak bisa disembuhkan dengan kata, apalagi saat  ditinggalkan tanpa aba-aba.

3. Diva || Luka yang dalam menggores jiwa, meninggalkan bekas yang tak mudah hilang.

4. Ahmad Ainul Yaqin || "... Sebenarnya aku tidak sedang baik-baik saja, luka ini begitu dalam kamu guratkan, tapi tenang saja, tanpa bersuara dan tanpa berkata-kata; tiba-tiba mati saja—semoga kau bahagia ...."

5. Entin || teruntuk luka yang katanya akan kau sembuhkan, tapi mengapa kau tambah luka lagi?

6. Nanaz || "Luka adalah sebuah kata yang sulit untuk diungkap dalam waktu singkat."

7. Himaa || Luka yang aku dapat memang kecil, tapi sering. So, I hope we just split up, dan berakhir seperti tak ada apa-apa

8. Tiiaangeong || Kau bilang, aku harus baik-baik saja di sini. Tersenyum menikmati lembaran demi lembaran takdir yang harus aku lalui. Kenyataannya, aku hanya berusaha menutupi luka, dengan segala kepura-puraan dunia yang tercipta nyata di hadapanku.

9. Monk || Luka, luka, luka yang ku rasakan. Bertubi-tubi yang kau berikan.

10. Fayre || Luka, tak berbentuk maupun berwujud namun kerap kali membuat orang yang merasakannya menangis.

11. Nafiiiiiii || "Tidak apa untuk rehat, tidak apa untuk berhenti. Aku tahu sesakit itu lukamu, aku tahu sesengsara itu dirimu. Tidak apa, terima kasih ya sudah bertahan. Terima kasih sudah tetap menjadi dirimu."

12. Fitriya Meilani || "Ada begitu banyak bekas luka dihati ini, namun tak satupun berasal dari seorang musuh."

13. Anggi || "Ternyata bukan kamu penyebab datangnya luka, namun adanya kita diantara aku dan kamu"

14. NayaNika || "Tanggal masih muda, langit juga masih cerah, sekarangpun masih monday, kenapa malah luka yang kau bawa? Ada apa denganmu, tanyakan hatimu!"

15. Nabilla || Luka? Luka tak hanya berbentuk fisik, melainkan terdapat juga luka batin.

16. Anisa || Tidak ada luka yang bisa benar" sembuh, semua akan berbekas sampai kapanpun.

17. Jie Gabriel || "Kubidai patahan ini dan kubalutnya dengan air mata. Tak ada yang memastikan akan sembuh—atau setidaknya bisa—tetapi itu adalah bentuk dari usaha."

18. Febry || Aku terlena dengan senyumanmu yang seindah senja, hingga aku lupa akan  luka yang kau beri.

19. Alfiaza || Rasa ingin kembali ke fase butterfly era tapi lukanya belum sembuh

20. Amir || "Luka yang dalam. Dilukai keadaan, Terluka oleh kecerobohan, dan sembuh dengan Melukai Kehidupan."

21. Irhamni || "Luka yang kurasa memang tak seberapa, tapi meninggalkan sakit yang tak bisa kuungkapkan dengan kata, akan kupastikan aku tidak akan kembali mendapatkan luka yang sama."

22. Listriyani || "Malam rabu kala itu kau menggores luka di kisah hidupku. Menorehkan kecercayaanku dan hingga detik ini luka itu masih membekas."

MERAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang