PSIKOPAT

4 3 0
                                    

10 Juni 2024

"Tawa lepas penuh air mata mu bagaikan melodi indah yang mengiringi malam penuh rasa sepi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tawa lepas penuh air mata mu bagaikan melodi indah yang mengiringi malam penuh rasa sepi ini. Tentunya dengan sedikit kekacauan di atas kulit seputih susu yang kini bercampur red wine."
- Ardan -


1. Himaa || "Kuberikan waktu 10 detik untuk menyalamatkan diri." Lihatlah kaki yang bergetar itu, sangat menyenangkan bukan? Tapi hal yang paling bodoh adalah mempercayai perkataan sang psikopat, karena dia tak akan mungkin membiarkan mangsannya berlari selama 10 detik kedepannya.

2. Moonichi || "Melalui sendu tawa itu, asam cairan tubuh merangsang syahdu, terbelah dada atau terpotong paha, santapan mata telah tersaji di hadapan nyata. Gairah di dada tiada lepas dari degub yang mengiringi, terutama ketika jeritmu menghiasi bumi yang menandakan nikmatnya pisau menyungkil mata dan memotong lidah."

3. Fayre || "Jika cintaku enggan kau terima, maka jangan harap kau bisa menjadi milik siapapun selain aku. Lebih baik aku menghadiri pemakamanmu dengan tangisan, daripada harus menyaksikan kau hidup bahagia bersama pria lain."

4. Diva || Tatapan dinginnya menyiratkan niat tersembunyi, menciptakan ketakutan di setiap sudut.

5. Tiiaangeong || Aku terperangkap oleh rasa yang begitu besar untuk mencintaimu. Jika cintamu tak bisa hadir dalam hidupku, maka biarkan aku memiliki jasadmu. Menjadikannya manekin yang menemani aku dalam lelapnya peraduan cinta saat saat malam datang.

6. Ahmad Ainul Yaqin || "Berpuluh tahun aku memperhatikan dan mengutak-atik otak-otak manusia yang terpampang di muka, dalam sebuah laboratorium kecil yang gelap, aku mempelajari tentang kelainan otak pada penderita kelainan mental psikopat, hingga aku pun menyadari sesuatu hal yang janggal, bahwa bentuk otakku sama persis seperti mereka."

7. Ririn Astriyani || "Mereka bilang, aku psikopat hanya karena aku antisosial, tidak memiliki empati dan memiliki temperamen yang tak terkendali. Apa perlu kubungkam mulut mereka dengan caraku sendiri?"

8. NayaNika || "Jika aku tak bisa dekat denganmu maka, aku akan hidup dengan kenanganmu. Namun, jika kau tak bisa berada di sampingku, ingatan akan dirimu akan menjadi candu di hidupku"

9. Nafiiii || "Seringai terpampang di wajah tampan itu, menatap melalui kegelapan dengan semilir angin yang terasa dingin. Ah, tanpa angin pun, tatapan darinya sudah terasa dingin. Diriku berlari, terus berlari dengan kaki yang terluka. Berusaha kabur dari sang pria, dia hanya menatap lalu sekejap kemudian sudah berada di depanku. Menyekal tanganku dan kembali merantai leherku, kakiku kembali ia lukai hingga benar-benar terasa sakit untuk berjalan. Dia menyeretku bak anjing yang merajuk pada tuannya. Tanpa belas kasih? Benar, dia sang hati dingin yang membuatku ingin mati."

10. Alfiaza || "Jika tidak denganku, jangan berharap kau bisa dengan yang lain. Jika tidak menjadi milikku, jadilah milik Tuhan! Let's play the game." ~A Little Piece Of Heaven.

11. Biru || Teruslah hidup walau derita mengelilingimu. Jadikan ia sahabatmu hingga meskipun sakit, setidaknya nikmat mendominasi.
12. Entin || tusukan yang menghasilkan cipratan cairan kental merah itu terus keluar dari tubuh sang korban dan erangan ke sakitan itu se makin kencang namun yang menusuk hanya tertawa seolah itu hanya lolucon belaka

13. safril || Berjalan di antara bayangan gelap, senyumku tersembunyi di balik niat jahat. Kepuasan terletak dalam kekacauan, sementara orang lain menangis, aku tertawa dalam diam. Setiap detak jantung mereka adalah musik dalam pikiranku yang kacau. Manipulasi adalah senjata utama, menghancurkan jiwa tanpa belas kasihan. Kegelapan bukanlah tempat yang menakutkan, melainkan rumah yang nyaman bagi naluriku yang bengis. Orang lain melihat kengerian, aku melihat keindahan dalam setiap kesakitan yang kubuat. Tidak ada yang bisa mengerti, dan itu lebih baik, karena rahasia terbesarku adalah bahwa aku menikmati setiap detiknya.

14. Eka || Bukan kalimat penenang yang bisa membuat amarahku reda, namun aliran darah segar yang keluar dari orang yang membuatku kesal.

15. Nanaz || "Saat dirimu tertawa, aku mengujarkan sumpah serapah padamu. Tetapi, saat dirimu menangis ... oh Tuhan, tangisannya bagaikan alunan musik tidur untukku."

16. Fafafe || "Aku akan membangun kehancuran dibawah alam bawah sadarku setelah  kau melukaiku begitu dalam. Dan setelah itu akan kupastikan akulah rindu paling menyakitkan untukmu"

17. Coklat|| "Kau lihat panjangan disana, sungguh indah bukan. Pahatan demi pahatan yang ku ukir dalam sebuah tulang dari manusia penuh munafik, dan kau tau. Lagu yang sedang di putar ini, semuanya berasal dari alunan kata serta rintihan mereka sebelum daging mereka terpisah dari tulangnya"

18. Fitriya Meilani || "Bermain-mainlah denganku, dan akan kuukir sesuatu ditubuhmu agar tampak lebih indah."

19. Anisa || menghancurkan fisik memang gampang, namun lebih seru lagi jika batinnya juga hancur se-hancur-hancurnya melebihi hancurnya diriku karna ulahnya

20. Syndi || "Ternyata wajah setenang dan sedamai itu bisa menghadirkan luka yang begitu mendalam"

21. Listriyani || "di persimpangan jalan, diam-diam dikau duduk lalu menikamku dengan todongan kata. Seolah-olah dikau sedang memerankan lakon psikopat di serial televisi."

MERAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang