65. KARMA ITU NYATA

7.7K 199 19
                                    

WWOYLAH🤧 AKHIRNYA AKU BISA UPDATE JUGA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WWOYLAH🤧 AKHIRNYA AKU BISA UPDATE JUGA. SUMPAH AKHIR-AKHIR INI AKU MALAS BUKA WATTPAD KARENA SIBUK DENGAN REAL LIFE. SEMOGA KALIAN MENGERTI YA🤧😭

PADAHAL SEHARUSNYA AKU UP DUA HARI YANG LALU. TAPI ADA KENDALA MAKANYA GAK JADI, DAN BERAKHIR UP SEKARANG 🤧

Ramekan bab ini dengan komentar kalian ya👍😊 jangan lupa vote dulu biar aku makin semangat hehe💗

Selamat membaca💞

*

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Pukul terus sampai wajahnya itu penyok!"

"Siap bos."

Remaja bertato dengan rambut potongan asal itu tergelak puas melihat mangsanya babak belur. Lelaki bernama Mario tersebut, langsung menendang pelipis korbannya dengan kuat sampai-sampai sang korban memekik kesakitan.

"Penjara ini bukan tempat orang gila kayak lo! Udah gila ngeselin lagi, cuih!" Ujarnya sambil tertawa. "Pukul lagi gaes sampe mati kalau perlu!"

Bugh!

"Hahahaha!" Mereka bertiga kompak tertawa. Tiga tahanan remaja itu serentak mengangkat tubuh korbannya yang ambruk dilantai kotor agar bertekuk lutut menghadap Mario, tahanan yang paling disegani di penjara remaja ini.

"Gue agak penasaran, siapa sih cewek yang sering lo panggil-panggil itu? Siapa namanya, emmm ... Keisya? Ah, iya Keisya." Laki-laki itu tersenyum miring. "Pacar lo ya? Boleh buat gue nggak? Kayaknya tuh cewek cantik nan seksi banget sampai-sampai lo halu liat dia disini."

Sorot mata lelaki itu berubah tajam. Seolah siap menerkam Mario yang berani menyebutkan nama adik tirinya. Mario sedikit terkejut dengan sorot matanya, ia sama sekali tak mengetahui jika orang yang ia pukuli sejak tadi mengidap gangguan bipolar. Mungkin, sebentar lagi emosinya akan berubah, Mario perlu mempersiapkan diri.

"Kenapa dengan tatapan mata lo? Nggak suka kalau gue nyebutin namanya ya?"

"Bos, kayaknya itu beneran ceweknya lah." Ujar remaja yang menahan lengan kiri Damian.

"Wahh ... jago bener tuh cewek bikin lo gila. Kira-kira Keisya sudah ngasih lo apa aja ya sampai lo gak bisa lepas dari dia?"

Wajah Damian memerah, ia sangat membenci orang yang membicarakan Keisya-nya seperti itu. "Jangan sebut nama dia, sialan!" Desis lelaki itu tajam. Mario dibuat penasaran gegara ucapan Damian. Ia semakin gencar membicarakan Keisya untuk tahu seberapa hal itu mempengaruhi Damian.

"Jangan-jangan ... Dia udah ngangkang didepan lo sampai lo ketagi–"

Brak!

Bugh!

DAMIAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang