ISTERI GILA TERTINGGI (1441-END)

1791-1800

Bab 1791: Paman, apakah kamu akan bertarung? (3) Penerjemah: 549690339

"Hahaha! Kau dengar itu? Betapa kejamnya leluhur tua klan Yao-mu! Aku tidak percaya dia tidak peduli dengan hidupmu!" Setelah hening sejenak, kepala keluarga Wen memprovokasi.

"Kepala keluarga Wen, bukan berarti kepala keluarga Yao tidak peduli dengan hidup dan mati keturunannya, dia hanya tidak ingin melepaskanmu. Jangan salah paham!" Leng Ruoxue mengingatkannya dengan tenang.

"Hmph! Jika kau tidak melepaskanku, aku akan membunuhnya! Bahkan jika yang lain tidak merasa sakit hati, kepala keluarga Yao pasti akan merasa sakit hati!" Kepala keluarga Wen mempererat cengkeramannya pada sandera dan terus mengancam.

"AI! Kepala keluarga Wen! Apa yang harus kukatakan tentangmu? Ada begitu banyak dari kami di sini, dan kau hanya punya satu sandera. Paling-paling, kau hanya bisa mengancam kepala keluarga Yao, tetapi kau tidak bisa mengancam kami. Dibandingkan membiarkanmu pergi, kami tampaknya lebih bersedia membunuhmu. Jadi, anggaplah itu perbuatan baik untuk dirimu sendiri sebelum kau mati. Biarkan tetua keluarga Yao itu pergi! Selama kau membiarkannya pergi, kami berjanji untuk membiarkanmu mati dengan cepat dan tidak membiarkanmu menderita. Bagaimana?" Leng Ruoxue tersenyum saat dia mencoba bernegosiasi. Namun, senyum di wajahnya yang pantas dipukul sangat mencolok bagi kepala keluarga Wen, dan kebenciannya terhadap Leng Ruoxue semakin dalam.

"Bagus! Kalau begitu aku akan melepaskannya!" Setelah berpikir sejenak, kepala keluarga Wen setuju. Kemudian, dia mendorong sandera di tangannya ke kerumunan. Segera setelah itu, cahaya putih menyala dan melesat lurus ke arah sandera keluarga Yao. Ketika kerumunan melihat ini, mereka buru-buru membela diri. Baru kemudian mereka menyadari bahwa kepala keluarga Wen telah menghilang ...

"Sialan! Orang tua itu benar-benar berhasil melarikan diri!" Seseorang berkata dengan marah. Pada saat ini, orang lain menemukan bahwa sandera keluarga Yao sudah meninggal. Namun, tidak ada yang peduli tentang hidup atau matinya saat ini. Semua orang tenggelam dalam depresi.

"Kalian benar-benar tidak berguna." Pria paruh baya itu marah ketika melihat kepala keluarga Wen telah melarikan diri. Dia tidak bisa lagi menjadi Oriole. Sialan!

"Paman! Jika kita tidak berguna, apakah kamu berguna? Dengan begitu banyak Monster dan Pria Berbaju Hitam di sekitar kita, bukankah kamu baru saja membiarkannya pergi? Atau, kamu masih peduli dengan hubungan gay-mu dengan hei er, jadi kamu membiarkannya pergi dengan sengaja? Jika begitu, maka aku tidak akan mengejar kelalaian tugasmu, desah! Kata "cinta" dapat menyebabkan kerugian besar bagi orang-orang!" Leng ruoxue berkata dengan penuh pengertian. Kata-katanya telah berhasil memicu kemarahan pria paruh baya itu, menyebabkan kerumunan tertawa dengan suara pelan.

"Gadis sialan, lidahmu benar-benar tajam! Namun, tidak peduli seberapa tajam lidahmu, itu tidak berguna. Kalian semua akan mati hari ini." Pria paruh baya itu berkata dengan kejam. Karena dia bukan Oriole, dia hanya bisa mengambil inisiatif untuk menyerang. Singkatnya, tidak ada seorang pun di sini hari ini yang bisa melarikan diri.

"Paman, apakah kamu akan bertarung?" Leng Ruoxue mengedipkan mata indahnya dan bertanya dengan wajah penuh harap.

"Aku akan membunuhmu." Kata pria paruh baya itu sambil menggertakkan giginya.

"Oh!" "Ya," jawab Leng Ruoxue. Kemudian, dengan lambaian tangannya, sebuah rumah muncul begitu saja. Dengan suara 'bang', rumah itu berdiri tegak di balik kepungan para monster. Segera setelah itu, pintu terbuka, dan Tuan Ning beserta yang lainnya keluar dari rumah itu.

Pada saat yang sama, Feng Da juga membuka pintu dan berjalan keluar bersama anak buahnya sambil tertawa.

Sebenarnya, Feng Da dan yang lainnya sudah lama ingin keluar. Namun, Leng Ruoxue telah menyampaikan pesan kepada mereka, memberi tahu mereka untuk tidak bertindak gegabah dan menunggu perintahnya sebelum keluar. Dan sekarang, Leng Ruoxue-lah yang telah memerintahkan mereka untuk keluar dan ikut bersenang-senang.