ISTERI GILA TERTINGGI (1441-END)

2061-2070

Bab 2061: Cabang samping keluarga ning (1)

Penerjemah: 549690339

Setengah bulan kemudian, Leng Ruoxue, yang telah membuat penawar racun untuk Bing Yao, belum muncul di hadapan Paman Long dan Ao Jie. Melihat ini, mereka berdua tidak dapat menahan rasa cemas.

"Kataku, paus tua, sudah setengah bulan. Apakah gadis itu masih belum berhasil?" Di taman, Ao Jie melirik paman Long dan berkata dengan muram. Dia pikir dia akan melihat Bing Yao hidup dan sehat sejak lama. Siapa yang tahu gadis itu telah berada di ruangan itu selama setengah bulan tanpa kabar apa pun.

"Kurasa tidak! AI!" Paman Long juga sedikit khawatir, tetapi dia bukan seorang Alkemis, jadi dia tidak bisa menolong gadis itu. Mereka tidak tahu apa situasinya, jadi mereka hanya bisa menunggu di luar.

Pada saat ini, Cang melangkah pelan dengan dua pengikut di belakangnya. Dua orang dan satu binatang berjalan perlahan ke taman. Setelah melihat wajah pahit Paman Naga dan Ao Jie, Cang tersenyum dan berkata, "Kalian berdua, apa yang kalian khawatirkan?"

Mendengar kata 'anak kecil', paman Dragon dan Ao Jie menjadi tertekan. Mereka selalu menggunakan kata 'anak kecil' pada orang lain. Namun sekarang, dengan Cang, lelaki tua yang telah hidup lebih lama, mereka berdua harus minggir dan menjadi anak kecil. Wu... Apa-apaan ini!

Tetua pertama dan Cheng Wu, yang mengikuti di belakang Cang, mengernyitkan bibir ketika mendengar 'anak kecil'. Itu bukan pertama kalinya mereka mendengar Cang memanggil paman Long dan Ao Jie seperti itu, tetapi setiap kali mendengarnya, mereka merasa seperti ada burung gagak yang terbang di atas kepala mereka. Mereka tahu bahwa paman Long dan Ao Jie sangat tertekan hingga hampir muntah darah, tetapi mereka juga tertekan!

Paman Naga dan Ao Jie telah menjadi orang-orang kecil, jadi mereka secara alami menjadi orang-orang kecil yang disebutkan Cang.

Saat memikirkan hal ini, tetua pertama dan Cheng Wu tidak dapat menahan diri untuk tidak saling memandang. Mereka berpikir, 'Aku heran seberapa tinggi senioritas Totoro ini. Paman Long dan Ao Jie tidak meragukan nama 'si kecil'!' Aku benar-benar ingin tahu asal usulnya! Sayangnya, mereka tidak memberi tahu siapa pun.

Rasa ingin tahu mereka bagaikan seekor kucing yang mencakar mereka. Namun, ketika mereka memikirkan bagaimana paman Long dan Ao Jie menutup mulut mereka tentang identitas Cang dan betapa kuatnya Cang, tetua pertama dan Cheng Wu menahan diri. Ketika mereka melihat Cang melompat ke atas meja batu, mereka berdua segera mengambil bantal hangat dan tebal dan meletakkannya di atas meja. Ketika Cang melihatnya, dia mengangguk puas dan kemudian berbaring di atasnya seperti seorang bangsawan.

Paman Long dan Ao Jie memandang dengan jijik perilaku menjilat tetua pertama dan Cheng Wu. Mengapa mereka tidak menyadari bahwa keduanya begitu pandai menjilat? Sekarang, dia akhirnya mengalaminya.

"Anak-anak kecil, apakah kalian sedang memikirkan sesuatu?" Melihat tidak ada yang memperhatikannya, Azure hanya bisa bertanya lagi. Namun, matanya yang berapi-api merah saat dia berkata, 'jangan membuatku mengulanginya!'

Paman Naga dan Ao Jie tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil. Kemudian, mereka berkata bersamaan, "Kami khawatir tentang Bingyao! Aku ingin tahu bagaimana penawar racun Xue'er bekerja."

"Apa yang perlu dikhawatirkan? Kamu seharusnya lebih percaya pada gadis itu!" Tetua pertama menyela dengan tenang, lalu tangannya dengan lembut membelai tubuh Cang, membelai bulunya.

Azure mendengus dengan nyaman dan mengangguk setuju. "Ya, kamu seharusnya lebih percaya pada gadis kecil itu! Dia akan berhasil!"

Kenyataannya, tidak ada yang tahu lebih baik darinya tentang kondisi calon majikannya. Kenyataannya, Leng Ruoxue telah menyempurnakan penawar racun yang tak terhitung jumlahnya dalam setengah bulan terakhir, tetapi sangat disayangkan bahwa semuanya berakhir dengan kegagalan. Tentu saja, tidak pantas untuk memberi tahu orang lain tentang hal ini. Jika tidak, itu hanya akan membawa tekanan tanpa akhir bagi orang-orang ini. Oleh karena itu, Azure hanya bisa berpura-pura tuli dan tidak melaporkan kabar baik itu.