"kesempurnaan di ciptakan dari 2 orang yang saling melengkapi satu sama lain, dan aku harap kau bisa menjadi pelengkap dan penyempurna hidupku"
~raihan muhammad al - zayyan~
"aku akan menerima semua kekuranganmu dan aku akan menjadi pelengkap dan penyempurna hidupmu, asalkan qobiltu dan cintamu hanya untukku seorang"
~iyyara mikayya all sabilla~
selamat membaca . . . .
"saya dimana?" tanya gus raihan "gus nang omahku" jawab seorang lelaki tua "maaf pak saya tidak mengerti" ucap gus raihan "gus sedang di rumah saya" ucap lelaki tua itu "kenapa saya bisa berada di sini pak?" tanya gus raihan
flashback
"ayo, wis jam pitu, ayo golek kayu ing alas" ucap lelaki tua itu yang bernama tejo "ngenteni sedhela pak" balas gito "aja nganti suwe" ucap tejo
/di hutan
"golek kayu akeh" ucap tejo "injih pak" jawab gito
tejo dan gito berpencar untuk mencari kayu tetapi tida begitu jauh, saat gito sedang mencari kayu gito melihat ada seorang lelaki yang terdampar dan tak sadarkan diri
"PAKKKKKK" teriak gito "apa sampeyan njerit?" tanya tejo seraya menghampiri gito "delengen, pak, ana wong sing terdampar lan ora sadar" jawab gito sambil menunjuk ke arah orang itu
kedua nya menghampiri seseorang yang terdampar dan tak sadar kan diri itu
saat gito melihat muka seseorang itu ternyata gito tau siapa dia
gus raihan mengambil ponsel nya lalu menghubungi iyyara
itu kalo ada yang ga ngerti sama bahasa nya translate aja ya hhe, soalnya aku juga nge translate dari google
.....
jam di dinding menunjukan pukul 16.00, ayah haidar, bunda lili, abba hussen, umma hilda, ning liffiya, iyyara, dan nathan berkumpul di ruang tengah ndalem
para santri sudah mengetahui akan hal ini bahkan sampai ada yang ikut menangis saat dapat kabar ini
ting
ting
suara notifikasi dari ponsel milik iyyara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.