Happy Reading ✨
•
•
•
•
•
Perhatian! Hari ini kita akan pulang cepat karena guru akan melakukan rapat. Jadi silahkan kemasi barang atau siap siap untuk pulang sebentar lagi ya..
Suara pemberitahuan itu menggema keseluruhan lingkungan sekolah. Dan ya.. semua kelas pun bersorak gembira karena pemberitahuan itu.
*BRAK
suara pintu dibanting paksa oleh sang pelaku..
"WOI JAM KOS COK!" ya.. pelakunya adalah Fian.
"Berisik, Ri." Kata Arhan dingin.
"Hehe, sori sori." Kata Fian sambil membuat gestur telapak tangannya saling bersatu.
"Iya, kita udah tau kok, Fian." Kata Shyfa.
"Oh, iyakah? Maap maap kirain tadi gk tau makanya teriak kaya gitu." Ucap nya cengengesan.
Beberapa menit berlalu dan mereka semua belum pulang.
"Duh! Ini kapan pulangnya sih? Katanya bentar lagi. Ini udah hampir sejam loh!" Kata Daisy sambil menatap jam tangannya. Jarum panjang dari salah satu jarum yang ada di dalam jam itu berputar dan terus berbunyi, tapi tidak ada tanda tanda bunyi bel pulang.
Terlihat dibelakang perkumpulan Daisy dan temannya. Terlihat lah Anomali kecil yang sedang membicarakan tentang... Em.. tidak bisa diceritakan karena pembicaraan mereka sangat random. Mulai dari soal kelas sebelah suka salah satu cowo dikelas mereka, masalah idol,pekerjaan, sampai sekarang topik mereka adalah tipe pria idaman mereka.
"Oke. Siapa yang mau mulai?" Kata Liu kepada teman temannya.
"Aku aku! Tipe cowo idaman aku tuh yang rajin solat, Soleh, ganteng, pinter,romantis , peka, dan baik deh pokoknya! Dan otaknya gak miring cuy! Catat tuh!" Kata Fira mengajukan diri nya.
"Setuju sih. Gue juga gak suka sama cowo yang otaknya tuh.. tau lah.. p3k0b." Kata Asya setuju.
Selama mereka berbincang soal itu. Salah satu dari mereka ada yang hanya diam saja. Asya yang menyadarinya langsung menegurnya.
"Li? Li.. Liu? Iu? Liu. Liu Vanaro!?"
Liu sadar dari lamunannya karena Asya yang meneriaki namanya.
"Ah.. um.. maap. Aku kepikiran sesuatu." Jawab Liu dan menatap wajah bingung kedua temannya itu.
"Kalo ada masalah curhat aja Li. Kita siap dengerin kok...." Kata Fira
"Iya, iya.. nanti aku ceritain deh!" Kata Liu sambil tersenyum menampakkan giginya.
"Haha.. beneran deh kamu emang gemesin! Siapa coba yang gamau cubit pipi kamu?" Kata Asya dan mencubit pipi tembam milik Liu.
"Adwuh.. sakit.." kata Liu mengaduh sakit pada Asya yang mencubit cubit pipinya sampai Liu tidak bisa berbicara dengan baik.
"Ih! Lepwasin Sya!" Oke, kali ini Liu kesal kepada Asya. Setelah mendengar teriakan kecil Liu membuat Asya kembali menurunkan tangannya ke meja dan terkekeh karena tingkah lucu orang yang lebih tua dari nya ini.
Liu yang kesakitan hanya bisa menggosok gosok pipinya yang memerah sebelah karena dicubit sangat kuat oleh Asya.
"Haha.. bener kata Asya. Siapa juga yang gak suka sama cewe kaya Liu! Ya walau kekakuan nya anomali sih.." kata Fira. Jika mereka didalam kartun, pasti sudah ada emoji tetesan air dibelakang badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹INITIAL KILLER 'L'🥀
Подростковая литература"huh? kenapa.. aku disini?" kata gadis yang baru saja terbangun dari koma nya. ia berusaha untuk duduk di atas ranjang rumah sakit tetapi sangat sulit untuk duduk. Pintu ruangan terbuka memperlihat kan segerombol orang yang berbondong bondong masuk...