Happy Reading!⭐
•
•
•
Ting nong!Zara menunggu didepan pintu rumah Shyfa. Shyfa yang mendengar suara bell berbunyi bergegas mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya, lalu membuka pintu.
"Ah! udah sampai.. Yuk! Berangkat!"-Shyfa
Mereka akhirnya berjalan menuju rumah Ziara. Diperjalanan, mereka berbincang ringan, tentu saja soal pelajaran. Dan di beri sedikit candaan.
Sesampainya dirumah Zia, mereka mulai belajar.
•
•
•"Akhh.. kepalaku pusing... Istirahat dulu deh!"-Zara
"Yaudah, kita sampai sini dulu aja."-Stella
"Waw... Kita belajar hampir 2 jam. Lama juga."-Ziara
"Yaudah sampai sini dulu. Besok kita lanjut."-Shyfa
Setelah suara Shyfa, tidak terdengar suara apapun.
Hening~
"Aku punya ide! Dari pada kaya gini terus, gimana kalo kita jalan jalan aja? Ketaman!"-Stella
"Widih.. bagus juga tuh! Aku setuju!"-Ziara
"Satu setuju, berarti semua setuju!"-Zara
"Yaudah beresin dulu nih buku bukunya."-Shyfa
"Sip!"
•
•Di perjalanan, mereka tidak hening sekali pun. Semua yang mereka cerita kan random. Seperti gosip yang sedang beredar di sekolah, drama percintaan. Sampai suatu ketika dimana mereka asik mengobrol, mereka mendengar suara jeritan yang berasal dari gang kecil.
Setelah mengecek.. terlihat disana ada dua orang anak kecil yang terduduk dan memeluk satu sama lain, dan didepan mereka ada seorang mayat tergeletak dengan keadaan mengenaskan.
"Siapapun telpon polisi !"-Shyfa
Stella menelepon polisi dan Ziara menenang kan dua anak kecil tadi yang ketakutan. Zara yang tidak tahan dengan mayatnya hanya bisa menjauh. Tapi.. Zara menyadari sesuatu yang aneh di mayatnya.
Kedua tangannya hilang.
"Shyfa!"-Zara
"Ya? Kenapa?"-Shyfa
"Dia bukannya anak sekolah kita ya? Yang kemarin ngejek Liu."-Zara
"Emang iya? Aku gak terlalu kenal. Kamu salah liat kali!"-Shyfa
"Enggak! Mirip banget loh! Fredrick! Namanya Fredrick!"-Zara
Setelah mengetahui namanya, Wajah Fredrick terlintas di kepala Shyfa. Shyfa kembali mengecek dan ternyata memang mirip. Keadaannya mengenaskan sekali. Mulut nya sobek, mata nya hampir keluar, lehernya tergores, dan yang paling janggal kedua tangan dan jari kaki nya hilang. tidak ada di lokasi kejadian.
Tak lama polisi datang ke TKP dan mengevakuasi mayatnya. Polisi meminta keterangan kepada mereka berempat dan yang mengajukan diri hanya Shyfa.
Shyfa menerangkan semua yang ia tahu kepada petugas polisi itu, dan petugas itu langsung bergegas melaporkan keterangan tersebut. Tak lupa ia berterima kasih kepada Shyfa.
Setelah Shyfa menerangkan kejadian mengerikan itu, ia beralih kepada teman temannya dan terfokus kepada Ziara yang masih menenangkan kedua anak tadi.
"Shuut... Tenang ya.. udah gaada lagi kok. Kalian mau pulang? Rumah kalian dimana?"-Zara
"Lebih baik kita antar kerumah mereka deh.. kasih banget. Mereka jadi orang pertama yang menemukan mayat itu."-Shyfa
"Berarti nanti kamu kekantor polisi?" Tanya Zara kepada Shyfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹INITIAL KILLER 'L'🥀
Novela Juvenil"huh? kenapa.. aku disini?" kata gadis yang baru saja terbangun dari koma nya. ia berusaha untuk duduk di atas ranjang rumah sakit tetapi sangat sulit untuk duduk. Pintu ruangan terbuka memperlihat kan segerombol orang yang berbondong bondong masuk...