16

1.1K 63 0
                                    


~HAPPY READING~

mobil Jhonny sudah sampai di sebuah apartemen tidak terlalu mewah dan terlihat nyaman untuk di tempati,mereka pun turun dan Jhonny pun membantu anak anaknya menurunkan koper mereka

"terima kasih papa"

"iya sama sama,jaga diri kalian yah jangan sampai kalian kenapa napa mengerti" ujar Jhonny sambil mengelus kepala jisung

"kami mengerti"

"kalo begitu papa pergi ke kantor dulu yah,sampai jumpa semuanya"

"sampai jumpa papa/kakek" Jhonny pun masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sana menujun kantornya

"baiklah bagaimana kalo kita masuk" renjun pun mengangguk dan mereka pun masuk ke dalam apartemen itu,setelah sampai di lantai 7 mereka pun masuk ke dalam apartemen mereka dengan nomor pintu 23 setelah membuka pin pintu itu

"wah apa ini tempay tinggal kita buna" tanya jisung dengan mata yg berbinar

"iya sayang kau menyukainya" jisung pun mengangguk semangat dan jaemin pun tersenyum melihatnya

"nana" jaemin pun menoleh saat renjun memanggilnya

"ya ada injun"

"aku pergi dulu yah managerku sudah menghubungiku untuk segera ke sana" renjun pun buru buru mengambil tasnya

"baiklah kau pergi dengan siapa"

"aku di jemput temanku" renjun pun keluar dari apartemen itu dengan buru buru

"HATI HATI RENJUN" jaemin berteriak karena renjun sudah agak jauh,jaemin pun segera membereskan semua barang barangnya

"baiklah kalo begitu kita juga harus pergi ke butik,jie apa jie mau ikut buna atau mau disini saja"

"jie mau ikut buna saja"

"baiklah kalo begitu ayo kita pergi" jaemin dan jisung pun keluar dan mereka pun memasuki life menuju lantai bawah,jaemin sudah memesan taksi untuk pergi ke sana,mereka pun masuk ke dalam taksi itu menuju ke butik jaemin

"aku akan meminta minji untuk membelikanku mobil" batin jaemin













JN CORP

jeno sekarang sedang berkutat dengan laptopnya dan berkas berkas yg menumpuk di sana,saat tengah fokus tiba tiba pintu ruangan terbuka memnandakan ada seseorg yg masuk ke dalam sana

"hai jen fokus sekali kau ini" jeno pun mendongak melihat siapa itu,ah ternyata itu adalah kakaknya mark

"untuk apa kakak disini" tanya jeno tapi matanya masih fokus pada laptopnya

"hey apa aku tidak boleh datang kesini" jawab mark yg sudah duduk di sana,jeno pun menoleh pada dia

"bukan begitu apa kau tidak bekerja hari ini,kau terlihat santai sekali"

"aish jen kakak itu jengah melihat kertas kertas yg menumpuk itu" jeno yg mendengar itu merolingkan matanya jengah mendengar omongan kakaknya

AYAHKU SEORANG PRESDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang